4th Chapter

774 99 64
                                        

Masih adakah yang ingat ff ini?
pasti pada lupa...
tapi apapun itu
Happy reading guys....:)




Part sebelumnya



"Sekarang, aku benar-benar tidak ingin diganggu atau mendengarkan apapun dari siapapun termasuk kau Kim Myunsgoo. Jadi lebih baik kau keluar dari kamarku sekarang juga atau kau akan tau sendiri akibatnya" Ancam Sunggyu pada Myungsoo.








Part selanjutnya





Myungsoo hanya menggidikkan bahunya lalu pergi secepat kilat dari hadapan Sunggyu.


"Dasar tuli" umpat Sunggyu.











***











Sungyeol mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Tiba-tiba entah kenapa mesin mobilnya mati saat dia menuju pulang kerumahnya.




Dengan perasaan kesal , Sungyeol keluar dari mobilnya untuk mengecek apa yang terjadi dengan mobilnya .



"Siaal! Kenapa mogok disini sih? Kenapa tidak dibengkel tadi saja mogoknya?" Kesalnya. "udah malem lagi, mana mogoknya dijalan sepi kayak gini" sambung nya sambil mengusap leher bagian belakangnya.

Sungyeol menoleh kekanan dan kekiri berharap bertemu dengan orang yang dapat membetulkan mobilnya.




Namun nihil, tak ada satupun orang disini.

"Hiks Hiks Eomma yeolli takut" .



Itulah kebiasaan Sungyeol 'MENANGIS' meski dia selalu mengaku dirinya sangat mainly tapi jika seperti saat ini, saat tau dirinya sendiri tanpa ada orang yang menemaninya , apalagi ditempat yang sangat sepi dan gelap. Maka, air matanya akan selalu keluar tanpa menunggu perintahnya.


Sungyeol duduk bersandar dimobilnya dengan kedua kaki yang ditekuk dan dipeluknya .



"Hiks hiks hiks" Isak tangis Sungyeol masih terus terdengar.


Seharusnya dia tidak melewati jalan yang sepi seperti ini. Yang dipikirkannya saat itu adalah bisa sampai kerumah dengan cepat dan karena itulah dia berakhir memilih jalan pintas yang belum pernah ia lewati sebelumnya .



"Eommaa .." panggil Sungyeol berharap sang ibu akan datang menolongnya.

"Hai, ada apa denganmu?"


Suara pria terdengar jelas ditelinga nya, membuatnya mendongak menatap siapa yang berbicara dengannya.



Tiba-tiba Sungyeol memeluk tubuh pria itu yang tengah berjongkok didepannya .



"Hiks hiks Myungsoo aku takut" ucap Sungyeol dipelukan pria itu yang ternyata adalah Myungsoo.

Myungsoo tersenyum lalu membalas pelukan Sungyeol dengan lembut dan diusapnya punggung Sungyeol bermaksud menghilangkan rasa takutnya.



"Sudah berapa kali aku bilang, berhentilah menjadi orang yang ceroboh sungyeol." Kata Myungsoo . "Bukannya pulang lewat jalan biasa, kau justru mengambil jalan pintas yang belum pernah kau lewati sama sekali." lanjutnya sambil mengeratkan pelukannya pada Sungyeol.



"Serius Myungsoo?! Kau sangat menyebalkan, disaat aku ketakutan seperti ini kau justru menyalahkanku"ucap Sungyeol dipelukan Myungsoo.


Mereka berpelukan dalam posisi duduk.



"Kau salahkan saja mobilku, Harusnya dia itu mogoknya dibengkel bukan disini. Itu sama saja dia tidak menghargaiku, padahal setiap hari aku selalu mencucinya, emang dasarnya aja tuh mobil tidak tahu terimakasih" umpat Sungyeol yang kesal dengan mobilnya .



Myungsoo hanya terkekeh pelan mendengar ocehan Sungyeol "Dasar Namja gila" lirihnya sangat pelan tapi mampu didengar oleh Sungyeol.



" Mwo?? Kau mengataiku namja gila?!" ucap Sungyeol yang langsung melepaskan pelukannya dan menatap Myugsoo tajam.







-o0o-








Woohyun keluar dari rumahnya. Ia ingin membeli makanan atau cemilan untuk dimakan malam ini. Kedua orang tuanya sedang bertugas keluar kota dan Eommanya ikut menemani Appanya disana.


Sementara itu, Woohyun yang hanya anak tunggal jadi ia ditinggal sendiri dirumah. Tapi menurutnya itu sudah biasa.



Minimarket yang ingin ia kunjungi tidak jauh dari rumahnya, tapi jalan menuju minimarket itu lumayan seram.



Saat Woohyun berjalan sambil bersenandung, ia merasa ada yang mengikuti nya dari belakang. Woohyun menolehkan kepala nya untuk mengeceknya, namun nihil ! Woohyun tak menemukan siapapun.




Woohyun menolehkan kembali kepala nya kedepan dan betapa terkejutnya dirinya, saat melihat seorang lelaki dengan wajahnya yang ia condongkan kearahnya.



"Aaaaaaaaa" jerit Woohyun saat itu juga. Lelaki itu langsung membekap mulut Woohyun dengan tangannya.



" Yakk! Tidak bisakah kau tidak berteriak? Dan.. Kenapa kau keluar malam- malam seperti ini? Bagaimana Jika ada yang menyakitimu?" tanyanya bertubi-tubi yang masih membekap mulut Woohyun.


Woohyun menyingkirkan tangan yang membekap mulutnya dan memandang nya sinis.


"Ciih, Tidak perlu bersikap seakan kau peduli denganku. Menyingkirlah, kau menghalangi jalanku." kata Woohyun.
" Dan kusarankan untukmu, lebih baik kau pergi jauh-jauh, dan jangan mendekatiku lagi" sambung nya.




Dia hanya menyeringai mendengar ocehan Woohyun dan entah kenapa hal itu membuat Woohyun gugup setengah mati karena melihatnya.



"Kau tidak bisa lari dariku. Yeahhh... walaupun kau berusaha sekuat apapaun. Kau tidak akan pernah bisa menyingkirkan ku dari kehidupanmu Woohyun" Katanya.




"Dan mulai besok, aku akan terus mengikutimu, kemanapun kau berada, karna kau hanya akan menjadi milikku. HANYA MILIK KIM SUNGGYU SEORANG!" katanya yang sangat tegas pada Woohyun.




To Be Continue



 
Heolll.... aku merasa buruk dengan bab ini...
jadi maaf untuk ini...

Myungyeol couple disini.... 😅😅😅

See you next chapter...(yang entah kapan...?😩😩)

My Love Is VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang