Malam harinya
Farzan rewel terus badannya pun sedikit hangat mungkin akibat dari imunisasi tadi,Alma yang merasa khawatir dan tidak tega melihat farzan tidur gulang guling kesana kemari kemudian menggendong nya dan menyodorkan asi nya tapi farzan menolak mentah mentah asi nya dengan melengoskan wajahnya.
"Ssstttt,,,ini asinya sayang,jangan nangis kasian ayah tar kebangun, mimi ya asi nya jangan nakal."seolah mengerti dengan apa yang alma ucapkan farzan pun terdiam menatap wajah alma.Alma menyodorkan kembali nipple nya dan farzan menerimanya.
"Pinter anak bunda."alma sesekali mengajak farzan berbicara meskipun iya sudah merasa ngantuk tapi farzan yang masih kuat menyedot asi nya membuat alma tersenyum dan melupakan rasa kantuknya itu.
Sampai tiba lah pukul 02.29 farzan tertidur dengan lelap dan tenang,alma melepaskan nipple nya dari mulut farzan dengan perlahan, setelah terlepas mulut farzan manyun manyun seolah sedang menyusu membuat alma terkekeh.lumayan ada waktu sedikit alma memejamkan mata nya sebentar untuk beristirahat.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Waktu subuh telah tiba alma kembali terbangun kemudian melihat ke arah samping kiri melihat farzan dan dhuha yang masih tertidur.
Cupp...
"Bangun yuk? Kita solat subuh jamaah."alma berbisik di telingan dhuha
"Huhhmmm."
"Ayo,,, cepet bangun tar keburu farzan bangun ka?"bukanya bangun dhuha malah beralih tidur di paha alma
"Hhuumm."
"Ihh susah banget sihh,ya udah alma solat duluan aja ya ka?."
"Kiss dulu dong."
"Mandi dulu baru kiss!."
"Ck, pelit amat bu, cupp."dhuha buru buru kabur masuk ke dalam kamar mandi setelah mengecup singkat bibir alma
"Dasar awas aja ya ka!!."geram alma
Setelah dhuha berlalu ke kamar mandi alma menyiapkan peci, sarung dan baju koko untuk solatnya kemudian menggelar sajadah, setelah dhuha keluar dari kamar mandi alma masuk ke kamar mandi untuk mengambil wudhu.setelah selasai solat berjamaah alma berlaku pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan pagi, meskipun dhuha hari tidak kerja tapi sudah kebiasaan alma menyiapkan sarapan di pagi hari dan juga beres beres rumah.ketika membuat sarapan sudah selesai alma beranjak menuju kamar nya untuk memanggil dhuha supaya sarapan dulu.
Ceklek
"Sarapan dulu yuk?biarin farzan tidurnya jangan di ganggu tadi dia tidur jam setengah tiga pagi ka."dhuha menatap alma dengan heran tidak biasanya farzan tidur menjelang pagi
"Kok gitu,,,tapi kok ga kedengeran suara dia nangis?"tanya dhuha sambil mengusap usap kepala farzan
"Kaka aja yang kebo!orang farzan tidur guling sana guling sini ga kerasa apa?."
Dhuha menggaruk kepalanya yang tidak gatal"hhee ga kedengeran bee."alma hanya mendelik tidak suka padq dhuha
"Ya udah yuk,,, sarapan dulu farzan nya biarin aja aku masih banyak kerjaan rumah yang belum selesai."
Dhuha tersenyum dan beranjak bangun dari ranjang,Memeluk alma dari belakang ketika alma akan keluar dari kamar dan mengecup pipi janga leher alma,alma membiarkan saja aksi dhuha karna tau bahwa dhuha sangat ingin meminta jatah tadi malam tadi alma tolak dengan alasan sedang capek (duh duhh kasian yang belum dapet jatah😂😅).
Pelukan dhuha di perut alma semakin mengerat sesekali dhuha mengelus perut alma."Apa sih ka,,, udah deh nanti farzan keburu bangun!sarapan dulu."
"Kaya nya nambah adik satu gapapa kali ya buat temen main farzan."alma membulatkan matanya mikir apa coba anak masih kecil masih butuh asi masa mau di kasih adik sihh
"Iya gapapa,,, tapi kamu yang hamil ya?."jawab alma dan berlalu meninggalkan dhuha
Dhuha mengekor di belakang alma"ga bisa gitu bee,,, ya ya ya gapapa kan nambah satu?."dengan semagat dhuha mengutarakan keinginan nya itu
"Iya boleh tapi jangan dalam waktu dekat ini, tunggu farzan minimal 5 tahun baru punya adik ka."dhuha mendelik apa, apa katanya 5 tahun lama bener dahh
"Ihh kok gitu sih,,, ga bisa lahh!pokonya farzan 2 tahun harus punya adik ya."
"Auuu ahhh."alma mengabaikan ucapkan dhuha karna ga ada guna nya berdebat dengan dhuha pasti dia akan mengeluarkan semua upaya untuk mendapatkan yang ia mau
Alma pergi kehalaman belakang untuk menjemur pakain,udara pagi lumayan dingin sih hari ini tapi murut alma itu udara sangat segar.
Ketika masuk ke dalam rumah alma sudah melihat meja makan sudah rapu dan piring sudah di cuci memang hebat jika ada kemauan baru bertindak kalau sudah terpenuhi kemauan nya ya sudah dasar dhuha.Ketika tak sengaja melewati ruang tengah ternyata farzan sudah bangun tapi alma abaikan karna alma akan membeli sayuran di abang sayur yang suka keliling, tanpa di sadari farzan melihat alma yang berlalu pergi begitu saja tanpa memberikan kecupan atau sapaan padanya.
Seketika farzan menangis dan membuat dhuha kelabakan sendiri."Eh kok nangis,,, kenapa?."dhuha panik sendiri melihat farzan yang menangis kejer sampe sampe alma yang sedang membeli sayur buru buru karna takut terjadi apa apa.
"Kenapa huhh? Kok bikin kaget bunda sih bang?"alma mengambil alih farzan di gendongan dhuha dan sayuran baru saja di beli alma di berika kepada dhuha begitu saja membuat dhuha melongo
"Maaf ka tolong simpenin di dapur gapapa kan?"Dhuha cemberut"Gapapa asal tar bikin adik buat farzan?"dhuha menaikan satu alisnya
Alma yang melihat itu langsung merebut kantong plastik yang tadi ia kasih pada dhuha,kemudian menaruhnya di meja dapur dengan menggendong farzan yang masih sesegukan karna habis nagis, dhuha yang mengekor di belakang alma hanya diam memperhatikan gerak gerik alma.
Alma memberikan farzan asi sambil duduk di kursi yang ada di dapur, dhuha duduk di hadapan alma sedang kan alma yang di tatap tak mempedulikan nya. Farzan yang ada di tengah tengah kedua orang tua nya hanya mengerjapkan mata nya tak kadang sesekali farzan menggigit kecil nipple alma."Issstt.... Jangan di mainin dong sayang sakitt bunda nya."ucap alma lirih sambil menepuk nepuk pelan punggung farzan.
Farzan hanya tersenyum dan kembali menyedot asinya."Farzan mau punya dede ga?"ucap dhuha tiba tiba
Farzan yang di tanya hanya melirik sedikit terus menatap alma"kenapa?"farzan tidak menjawab hanya menggit keras nipple alma membuat alma meringis kesakitan.
Arti gigitan yang di berikan farzan pada alma ialah penolakan kalau seandainya farzan bisa ngomong bunda ayah farzan ga mau punya dede hahaaaa katanya gitu.Farzan ga mau punya dede bunda...
Akan kah farzan punya adik di saat umur nya yg masih balita??? Penasaran ya tarr tunggu aja yaa
Bkalan lama lagi update ya gapapa kann?? 🙏🙏🙏😬Udh dlu ya gpp cma sedikit ya...
Yg penting udh updateJngan lupa vote sm komen ya
Makasih buat yang udh vote sm komenDahhhh
KAMU SEDANG MEMBACA
Dipenghujung Waktu
RandomSemuanya berubah ketika seorang wanita cantik dan soleh masuk di dalam ke hidupan pria yang super tegas,disiplin dan angkuh . Rank: 1> Au 24/6/18 Rank: 2>abdinegara 22/7/18