"12"

5.8K 197 5
                                    


Menjalankan kewajiban sebagai umat islam dhuha dan alma melaksanakan solat subuh berjamaah,selesai solat alma menjalankan tugas nya sebagai ibu rumah tangga kemudian membuat sarapan untuk suami tercinta.Melihat dhuha sudah rapih dengan seragam nya membuat tersenyum kemudian mempersilakan dhuha untuk menikmati sarapan nya.

"Tumben abang belum bangun ya?"

"Cape kali, malem aja ga terlalu rewel minta asi."

"Iya juga,dua hari lagi masuk bulan ramadhan mau dimana bee rumah mama apa rumah umi?"

"Disini aja lah ka,nanti aja waktu lebaran kita ke rumah umi dulu ke bogor terus ke rumah mama ke bandung, gimana gapapa kan?"

"Iya itu sih terserah kamu aja aku ngikut aja."

"Sahur nya mau di bikinin apa?"

"Bikin soto khas bogor sama macaroni panggang aja."

"Mau apa lagi huh?"

"Udah itu aja, masak nya jangan terlalu banyak."

"Ihh kenapa kan biar bisa bagi bagi ke tetangga sebelah ka atau ga ke temen temen kaka gitu."

"Ya terserah sih, cuma jangan terlalu kecapean aja kamu nya kan masak banyak pasti cape tuh."

Alma hanya mengangguk aja,sarapan bersama sambil berbincang bincang ria membuat suasana jadi hangat quality time berdua tanpa ada gangguan dari pengganggu,selesai sarapan dhuha pamit pergi kerja alma mengantarkan sampai depan pintu rumah kemudian menyalaminya tak lupa dhuha mengecup kening alma sepeninggalan dhuha alma merebahkan dirinya di sofa dan memejamkan mata sebentar.seketika alma teringan farzan dan mulai bangkit dari sofa menuju ke kamar sampai di kamar alma melihat farzan sudah terbangun dan sedang menggakat kaki nya untuk di masukan ke dalam mulut nya.

"Udah bangun ya? Tumben ga nangis biasanya suka nangis?jijik ihh turunin kaki nya jangan di makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah bangun ya? Tumben ga nangis biasanya suka nangis?jijik ihh turunin kaki nya jangan di makan."ucap alma sambil menurunkan kaki farzan

Farzan hanya mengerjapkan mata nya beberapa kali kemudian tersenyum,alma di buat gemas dengan tingkah laku farzan tanpa henti alma memberikan kecupan di seluruh permukaan wajah farzan membuat sang empu kesah dan menangis.

"Ihh ko malah nangis,jelek ihh."farzan masih saja menangis hanya satu obat mujarab yang bisa menghentikan farzan supaya tidak menangis lagi,alma sedikit mengangkat kaos yang ia pakai kemudian menyodorkan nipple pada farzan seketika nipple itu sudah masuk ke dalam mulut farzan dia berhenti menangis."lihh si kasih nenen aja langsung berhenti nangis nya, jelek ih masa cowo cengeng."tiba tiba farzan melepaskan nipple nya dan melengoskan wajah nya
"Lihh malah pundung, yaudah bunda masukin lagi aja nenen ya?"ketika akan memasukan lagi payudara nya farzan tiba tiba menangis kejer. "Hhee iya iya sayang ini nenen nya,maafin bunda ya? Bunda cuma bercanda ko."
Alma mengusap usap kepala farzan.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pukul 14:23 tumben dhuha sudah pulang biasanya pulang jam 16:30.

Dipenghujung WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang