"16"

4.8K 182 6
                                    


Pagi yang cerah semua umat muslim merayakan hari raya idulfitri,sejak tadi pagi alma sudah di sibukan dengan menyiapkan pakain dhuha yang akan di pakain untuk ke masjid dan juga menyiapkan perlengkapan farzan.Ketika semua nya sudah beres dhuha sudah rapih dengan setelan baju koko berwarna putih di padukan dengan sarung dan juga memakai peci dhuha terlihat keren, tinggal menunggu si farzan bangun sambil menunggu farzan bangun alma pergi ke bawah untuk ke dapur membantu umi membuat sarapan.

"Ehh kok kesini farzan nya mana?" tanya umi

"Belum bangun umi,tapi di tungguin sama dhuha ko mi."

"Oalahh gitu,cape mungkin dia semalam kan ga bisa diem."

"Iya cape kaya nya mi,kasian juga tadi alma mau langsung mandiin meski masih merem tapi ga tega jadi biarin bangun sendiri aja."

"Iya gapapa suka rewel biasanya kalau anak tiba tiba di bangunin kan tidur nya belum puas."

"Iya umi,alma bantuiin ya mi bikin sarapan nya?."

"Dengan senang hati sayang, ngomong ngomong farzan udah di kasih makan tambahan selain asi kan udah 6 bulan ya?."

"Iya udah 6 bulan mi, belum alma kasih mi masih di pikirin makan tambahan apa yang bagus buat pertama kali farzan coba."

"Nanti pulang solat dari masjid umi bikinin bubur pisang ya, kita coba dulu mau ga farzan."

Tak berlama lama ternyata farzan sudah bangun dan sudah rapih memakai baju yang tadi di siapkan oleh alma, dhuha memandikan farzan tumben itu lah yang ada di benak alma beneran kekeh pengen nambah satu lagi anak ya sambe ngebuktiin bakalan urus farzan bener bener.

Cupp...
"Sayang nya bunda udah bangun ya, udah wangi ganteng juga lagi uuhhh bikin gemes."alma sambil menjewel pipi tembem farzan

"Uuu... Nen..... Da.... "Ucap farzan sambil merentangkan tangan nya

"uhhh sini sini yang minta nenen."alma beralih menggendong farzan. "Ka sarapan dulu yuk?."

"Iya ayo suapin ya sama kamu bee."

"Oke dehh."

Alma benar benar menyuapi dhuha, dhuha duduk menghadap alma yang sedang memberikan asi pada farzan dengan satu tangan memegang sendok untuk menyuapi dhuha di meja makan memang hanya ada mereka berdua karna semua nya sedang sibuk siap siap.farzan hanya mengercap ngercapkan mata nya sambil sesekali mengoceh tak jelas yang hanya di balas senyum oleh alma,dhuha sedang asik mengunyah makanan sambil menatap alma so sweet kan wkwk...

"Ahhh kok pagi pagi gini udah liat yang adegan romance sihh,,, ga kasian apa sama yang jomblo?."suara cempeng milik nisya mengganggu dhuha yang sedang asik makan

"Alahhh lo dek bilang jomblo terus siapa yang tadi malam vc an sama lo, masih belum mau ngaku juga, udah sana jangan ganggu."usir dhuha

"Ck, aku mau makan!."jawab nya ketus

"Ya udah makan dulu dek tar keburu banyak orang."

"Iyahh mbak.udah gede juga masih di suapin ga malu sama umur ya."sidir nisya

"Sirik aja lo."

"Udah lahh ka,kaya anak kecil aja."

Dhuha hanya mendelik kemudian melanjutkan makan nya.

"Ikut solat kan bee."

"Iyah ikut ko, kan nisya ga akan solat jadi aku titipin nisya aja, gapapa kan dek?."

"Gapapa mbak asalkan ga rewel aja."

Alma menatap farzan
"Insyaallah ga ya sayang,farzan anak pinter ya kan?bunda nya mau ikut solat gapapa di tinggal sama aunty nya gapapa kan?."farzan hanya berguman tak jelas."jangan rewel ya bunda tinggal bentar ko cuma solat."

Farzan melepaskan hisapan nya.
"Auhhh.... "

"Iyahh anak pinter, sama aunty nya ya jangan rewel."farzan kembali menghisap asi nya

"Tuh dek udah janji ga akan rewel kata nya, mau kan jaga bentar ga insyaallah ga kan lama."

"Iya ka gapapa ko, lagian di sini juga ga sendiri ada nilam juga ka solat."

"Ohh udah mbak titip farzan aja sama kalian ya."

"Oke siapp."

Selesai sarapan alma berserta keluarga dhuha pergi ke masjid bersama yang berada di sekitar komplek rumah,sesampai di masjid yang sudah lumayan penuh dengan jama'ah yang akan sama menunaikan solat idulfitri terpaksa alma berseta sodara dhuha yang perembuan menggelah sajadah di luar mesjid karna di dalam sudah penuh,sedangkan dhuha masuk ke dalam masjid. Solat sudah selesai di lanjut bersalam salaman dan mengunjungi rumah sodara terdekan dhuha atau pun tetangga.sampai di rumah alma buru buru mencari farzan takut takut rewel ehh ternyata dia malah anteng di pangkuan nilam atau aja sama cewe cantik mah nemplok ga mau lepas, alma bersyukur farzan ga rewel jadi bisa membiarkan farzan bersama nilam.Dilanjut dengan acara sungkeman dari yang muda bersungkeman ke yang lebih tua dan di lanjut dengan acara yang paling di tunggu tunggu sama anak anak yaitu bagi bagi THR dinama anak anak akan seketika kebanjiran uang heheee... Sudah ada yang berencana kalau nanti dapet uang mau beli lego,robot, mobil mobilan, boneka berbie dan lain lain pokonya. Alma dan dhuha sudah mempersiapkan itu semua dengan membungkus uang yang mungkin tidak seberapa buat orang dewasa tapi kalau buat anak anak pasti seneng membungkus uang yang baru dari bank yang masih keras belum kucel kaya yang di warung dengan amplop yang beraneka gambar kartun. Suasana menjadi rame ketika sedang membagikan THR ada yang jerit jerit, lompat lompat lahh pokonya rame banget hanya farzan yang yang belum mengerti situasi yang rame menjadi rewel nangis di kasih asi malah nolak di gendong dhuha pun di ga mau malah nangis kejer. Jadi umi yang menenangkan dengan membawa bubur pisang buat farzan.

"Sini syanggg uhh cup cupp oma bawa bubur nih buat farzan mau bubur? Mau?."umi membawa semangkuk kecil pisang yang sudah lembut."sini coba dudukin farzan nya umi mau suapin dia dulu baca doa dulu yuk sebelum makan."ehh umi baca doa buat farzan keponakan keponakan dhuha juga yang melihat ikut membaca doa makan membuat semua terkekehh.
"Bismilahhirohmannirohim... Aaaa sayang buka mulut nya."
Farzan membuka mulut nya mula mula dia menatap umi dan mengerutkan dahi nya mungkin aga aneh kali ya kan pertama nyobain jadi aga gimana gitu tapi seterus nya farzan malah lahap memakan nya membuat umi semangat memberikan makan nya alma pun ikut senang.

"Alhamdulilah abis ya."farzan tersenyum.

Semua menikmati makanan khas lebaran yaitu makan opor sama ketupat, disini juga umi biki opor ayam sama gulai kamping semua makanan bertumpah ruah di meja makan hampir semua makanan ada jadi pusing liat makanan eunek juga liat nya kan kalau banyak banyak,
Makan di iringi obrolan khas keluarga membuat suasaan kekeluargaan begitu terasa.Dhuha mengajak alma untu makan yang di iyah kan oleh alma,farzan masih ada di umi jadi dhuha bisa bebas sama alma karna farzan ada di umi. Sampai di meja makan

"Sepiring berdua ya?"ucao dhuha

"Iyahh mau sama apa aja."

"Apa aja tapi aku pingin ada gulai kambing nya."

"Di pisah aja gimana gulai nya?."

"Iya gapapa ayo cepet aku laper bee."

"Iyah sebentar ka."

Alma memilih beberapa lauk pauk yang tersusun rapi di meja makan ketika sudah di rasa cukup alma membawa ke hadapan dhuha untuk di makan bersama dhuha, ketika alma sedang makan dhuha mencicipi gulai kambing entah kenapa waktu dhuha sedang mencicipi gulai kambing seketika alma menjadi mual dan buru buru ke kamar mandi yang di dekat dapur. Alma mengeluarkan semua isi makanan yang baru saja iya makan dan yang tadi pagi juga, dhuha yang melihat itu ikut mengejar alma dan masuk ke kamar mandi memijik tengkuk alma berharap bisa meredakan rasa mual nya.

"Bee gapapa kan?."

"Gapapa cuma mual aja ko ka."

"Muka kamu pucet lohh bee,istirahat ya kamu kecapean kali apa jangan jangan kamu........ "











Haiiiii
Update lagi.....
Farzan mau punya adek kya nya ya? Ayah dhuha kan mau pergi masa alma hamil tanpa dhuha sihhhh.

Jangan lupa vote sm komen yahhh

Makasihhh






Dipenghujung WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang