Dipenghujung Waktu

"23"

Setelah dua minggu di rawat di rumah sakit akhirnya Alma diperbolehkan untuk pulang juga,si kembar tumbuh sehat meski lahir prematur berat badan nya pun normal seperti pada bayi umum nya.mereka sudah mempunyai nama panggilan si cantik di panggil Nuri dan si ganteng dua dipanggil Arsa semua nama panggilan nya di ambil dari nama tengah mereka masing masing.Abang yang udah gede semakin banyak tingkahnya setelah adek adek kembarnya lahir apa lagi kan si abang lagi masa masa aktifnya jadi harus stok kesabaran yang banyak banget,si ayah yang belum pulang bertugas di belahan dunia sana sangat merindukan anak anak dan juga istri tercinta nya berharap tugas nya ingin cepat cepat selesai dan pulang ke tanah air tercinta meski hampir setiap hari melakukan video call tapi tetap saja rindu nya hanya bisa terobati sedikit.
Dibantu oleh kedua orang tua Dhuha dan juga mamah Alma yang datang dari Bandung,merapihkan semua barang barang dan bersiap siap untuk pulang dengan Nuri di gendongang umi dan Arsa di gendong mamah tak lupa abi membantu Alma mengurus administrasi dan juga membawa barang bawaan yang di masukan ke dalam mobil setelah dirasa semua nya sudah selesai dan dokter pun telah mengecek kondisi si kembar baru lah Alma dan juga si kembar di perbolehkan untuk pulang.

Di perjalana pulang suasana di mobil hanya dihiasi dengan obrolan obrolan seputar si kembar dan juga abang nya,ngomong ngomong tentang abang sekarang farzan di rumah bersama nisya tadinya akan di bawa sama mamah ke rumah sakit cuma liat kondisi kayanya kurang baik kalau farzan ikut pasti bakalan repot dan juga kan rumah sakit kurang baik juga buat anak anak jadi farzan tidak ikut,alma sebenarnya kangen dengan farzan karena sudah beberapa minggu di rawat di rumah sakit farzan cuma satu kali aja berkunjung ke rumah sakit waktu alma pas melahirkan si kembar seterus nya farzan ga ikut cuma komunikasi lewat video call aja.Tak terasa alma dan keluarga sudah sampai di halaman rumah sudah terlihat dari luar suasana rumah cukup ramai sepertinya ada ibu ibu piaAG yang dateng ke rumah untuk menyambut.ketika masuk ke dalam rumah semua ibu ibu piaAG menyambut dengam begitu meriah mereka mendekor rumah dengan berbagai macam balon dan juga pernak pernik lain nya,alma begitu bahagia meski kebahagian nya itu belum lengkap dikarenakan dhuha belum bisa hadir di tengah tengah kebahagiaan ini.Alma tadi berpikir sungguh berat ternyata jadi istri seorang tni tak semudah yang di pikirkan.

Alma pov
Mendampingi dan melayani suami memang sudah menjadi tanggung jawab dari seorang istri. Bisa selalu berkumpul dengan suami tentu menjadi harapan dan dambaan para istri. Namun, tak demikian halnya dengan para istri seorang TNI Angkatan Udara yang akan di tugaskan di luar negara demi perdamaian dunia yang  sudah harus siap jika sewaktu-waktu suami mereka mendapat perintah mengemban tugas  negara.

Yaaaa...itulah yang sedang ku alami sekarang. Tepat tanggal 20 Juli 2017, seorang prajurit TNI AU meminangsaya untuk menjadi istrinya. Secara otomatis saya pun menjadi seorang anggota piaAG. Menjadi seorang istri prajurit tidaklah mudah. Baru mengurus surat ijin nikah saja dari Komandan, susahnya minta ampun. Di sinilah kita sebagai istri dilindungi. Itulah yang menjadikan ku bangga menjadi seorang istri tentara, yang tidak semua wanita menyandangnya.

Sebelum menjadi anggota piaAG,aku bebas berbuat sesuka hati. Sekarang, secara tiba-tiba mau tidak mau aku harus mengikatkan diri dengan aturan-aturan yang berlaku di satuan suami. Dari segi etika berbicara, berpakaian, bersikap, serta bertingkah laku semua ada aturannya. Awalnya memang terasa sangat berat. Namun, dengan keikhlasan dan kemauan yang besar, Insya Alloh semua bisa dijalani. Karena segala sesuatu yang kita jalani dengan penuh tulus ikhlas akan berbuah kebaikan. Itulah prinsip ku.

Sebagai seorang istri prajurit, saya harus selalu SIAP jika sewaktu-waktu suami mendapat perintah mengemban tugas  negara. sembilan bulan yang lalu,Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-E/Minusca CAR berjumlah 200 Prajurit TNI terdiri dari 174 personel TNI AD, 19 TNI AL, 4 TNI AU dan 3 personel Mabes TNI. Demi menjaga kedaulatan perdamian dunia,aku rela melepas suami tercinta untuk pergi bertugas di afrika tengah.