"22"

4.2K 191 7
                                    

Seorang wanita dengan mata teduhnya sedang berzikir sambil merasakan sakitnya perut di ranjang rumah sakit,berjuang sendirian tanpa seorang suami di sisinya tapi sang wanita tetap bersyukur karna allah memberikan pertolongan kepadanya dan juga anak yang sedang dikandungnya dengan mengirimkan umi dan juga abi yang tidak sengaja berkunjung ke rumah dan rencana nya akan menginap di rumah sang anak untuk menemani sang menantu yang sedang hamil.Entah apa jadinya  apa bila umi dan abi tidak datang kerumah mungkin saja sesuatu yang tidak di ingin kan bisa terjadi.

Alma pov

Perasaan ini begitu kalut saat dimana dokter menjelaskan bahwa bayi kembar yang ku kandung harus lahir secara ceasar dengan usia baru menginjak 7 bulan lebih 2 minggu.

      "Umumnya, waktu persalinan terjadi di usia kehamilan 38 sampai 41 minggu. Ketika kelahiran terjadi di usia kandungan di bawah 38 minggu, maka disebut kelahiran prematur. Pada kelahiran prematur, haruskah bayi dilahirkan melalui operasi caesar?
bila ibu datang ke rumah sakit dengan pembukaan mulut rahim lebih dari 3 cm dan jika saat diobservasi kondisi ibu dan si bayi sehat, maka bayi bisa dilahirkan melalui persalinan normal. Namun, jika pembukaan pada mulut rahim masih di bawah 3 cm dan usia kandungan kurang dari 36 minggu, persalinan masih bisa ditunda.
Persalinan ditunda dengan pemberian obat penghilang mulas dan yang terpenting pemberian obat pematangan paru untuk menghindari gangguan pernapasan bayi setelah lahir.
Namun, ketika ketuban sudah pecah lebih dulu tapi pembukaan mulut rahim belum ada, sesempat mungkin dilakukan upaya pematangan paru dan pemberian antibiotik, baru kemudian akan dilakukan prosedur caesar. Nah, soal kelahiran prematur, apa faktor penyebab yang paling sering dijumpai?
Faktor yang paling sering menyebabkan kelahiran prematur adalah ketubah pecah dini karena infeksi vagina, hamil kembar yang menyebabkan peregangan pada rahim ibu lebih cepat terjadi, serta kondisi preeklampsia yang bila kehamilannya tidak segera diakhiri bisa menimbulkan komplikasi yang berat pada ibu dan dapat mengancam nyawa ibu," tutur dokter panjang lebar

Mendengar penjelasan dokter yang cukup panjang dengan merasakan sakit di perut dan keputusan nya adalah aku harus melahirkan besok pagi dan aku dari tadi di berikan suntikan suntikan untuk menguatkan bayi bayi ku dan juga diriku,tak lupa juga ku kabari dhuha bahwa aku akan melahirkan.berita ini cukup membuat dhuha syok dan ketar ketir karena tidak bisa menemani ku di saat saat aku sedang berjuang melahirkan anak anaknya.

Dalam keadaan berbaring aku berdoa semoga bayi kembar ku yang akan segera lahir ini sehat tanpa kurang apa pun dan tidak ada hal hal yang di inginkan,aku di larang stres karena akan mempengaruhi pendarahan yang banyak tapi bagaimana tidak stres pikiranku terbayang bayang dengan bayi kembarku takut ada hal yang tidak di ingin kan karena aku banyak mendengan ketika seseorang melahirkan bayi prematur maka harus menerima resiko apa pun yang akan terjadi pada anaknya,apa lagi bayi kembat besar kemungkinan bisa saja itu terjadi hati ini rasanya sedih aku hanya bisa mengadu kepada allah karena dengan aku berzikir hati ini tenang.Dhuha pun memberikan semangat melalui telpon dengan membacakan ayat ayat suci al quran
Terdengar suara serak dhuha seperti yang menahan tangis.

"nangis aja kali ga usah di tahan gitu jelek suaranya kaya bebek ke jepit hhe."ucapku

"ya allah bee di saat kaya gini kamu masih bisa ngeledek,aku disini khawatir bee aku ga bisa ada di sisi kamu di saat kamu lagi berjuangan melahirkan anak anakku sungguh aku merasa menjadi suami yang ga bertanggung jawab bee.."ucapnya sambil terisak

"di bawa enjoy aja ka,meski ga bisa di pungkiri aku juga khawatir."

"I love you bee,maaf aku ga bisa nemenin kamu bee,maafpin aku yang selalu sibuk dengan duniaku tanpa tau bahwa ada seseorang yang sedang menunggu dan mencemaskanku,maaf aku belum bisa menomor satukan mu karena bagi seorang tentara ibu Pertiwi adalah no.1 maaf aku belum bisa menjadi kepala keluarga yang sempurna bagi mu dan juga anak anak ..."ucapnya dengan berlinang air mata aku pun ikut hanyut dalam kesedihan di ruangan rawat ini ada umi dan abi sedangakan farzan di rumah dengan nisya,umi dan abi pun ikut sedih melihatnya.

Dipenghujung WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang