"10"

6.2K 207 4
                                    

Pada sore hari nya dhuha mengajak alma dan farzan jalan jalan di sekitar komplek perumahan,sesekali ada teman serekan kerja dhuha yang  menyapa mereka dan menghampiri farzan hanya untuk menggendong nya, untung farzan orang nya tidak pilih pilih orang jadi sekali orang ingin menggendong nya dia biasa saja palingan cuma menatap wajah nya dengan lekat lekat terus tersenyum, manis kan kelakuan nya bikin gemes.

Perjalanan menuju rumah lumayan aga jauh sih soalnya tadi mereka jalan jalan tidak tau arah kemana yang penting jalan jalan saja hhee.
Tapi apa boleh buat mereka jarang jalan jalan bersama begini karna kesibukan dhuha jadi mereka memanfaatkan waktu sebaik baik nya,apa lagi melihat farzan yang antusias ketika di bawa jalan jalan. Ga selang beberapa lama mereka sampe di rumah, cukup melelah kan tapi mereka bahagia.

Dhuha baringan di sofa tengah rumah  dan mendudukan farzan di perut nya.
"Bee... Beberapa minggu lagi mau masuk bulan ramadhan ya?"ucap dhuha

"Iya tinggal 1 minggu lagi, aku kuat ga ya? Secara farzan Asi nya masih kuat belum mau di ganti sama sufor?."keluh alma, emang iya sih farzan belum bisa di kasih selingan asi sama sufor bahkan di kasih dot pun dia ga mau sama sekali.

"Ya coba dulu aja kalau ga kuat ya gapapa ga puasa juga."

"Iya tapi tarkonsultasi dulu aja, takut tar aku puasa asi nya ga keluar."

"Iyahh."alma selonjoran di karpet sesekali ia meringin merakan sakit di  payudaranya karna dari tadi farzan belum menyusu aga sedikit keras juga lagi, dhuha yang mendengar ringisan lirih alma.
"Kenapa?"dhuha bangun dari berbaringnya
"Sakit... Kenceng juga."ucap alma, dhuha mengerti maksud dari kata kata alma
"Ga di pompa emang nya tadi?"alma menjawab dengan gelengan.

Dhuha turun dari sofa dan memindah kan farzan ke pangkuan alma.

"Coba sodorin tuh asi nya,mubajir kalau kebuang."alma menaikan sedikit kaos yang di pakainya kemudian menyodorkan nipple nya pada farzan yang langsung di hisap dengan kencang tanpa mempedulikan sang bunda yang meringis kesakitan, dhuha yang melihatnya pun tak tega tapi mau gimana lagi jadi iya hanya menenangkan alma supaya rilex sesekali dhuha mengusap keringat di dahi alma.

"Sesakit itu kahh? Sampe keluar keringet gini."-dhuha

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dua orang pria yang berbeda umurnya nampak sedang bermain dengan asyik, mereka terlihat damai dan sesekali tertawa pelan sambil memegang mainan mereka masing – masing.dhuha sedang mengajak bermain farzan yang kebetulan malam itu dia belum mau tidur padahal sudah pukul 10 malam tapi farzan masih ingin bermain meskipun sudah beberapa kali dia ajak tidur oleh alma, farzan masih bersikuku dengan mainan nya alhasil alma terlebih dahulu masuk ke kamar untuk istirahat dan dhuha menemani farzan yang masih asik bermain meskipun besok sebenar nya iya ada tugas tapi tak apa lah sekali sekali bergadang demi anak. Dhuha menatap farzan yang sesekali menguap dan ngucek matanya, kemuan dhuha menggendong farzan dan membawa ke kamar. Ga butuh waktu lama farzan tertidur di pangkuan dhuha dan dhuha menidurkan farzan di box baby niat nya sih ingin minta jatah semoga di kasih iya hahahaaaa...




Warningggg area mesum nihhh gpp ya? 😁maafkan saya

Dhuha membaringkan tubuhku di ranjang tangan jahil nya mulai mеmеluk dаn mеrаbа. Kаrеnа tidаk mendapatkan respon dari alma hanya didiаmkаn dаn tеtар mеnсоbа untuk melakukan aksinya

Mаkin lаmа rаbааnnуа mеnuju dаеrаh ѕеnѕitif alma, аkhirnуа alma menyerah dan bаlikkаn bаdаn bеrhаdараn mukа.Dhuha mеmеluk alma mаkin еrаt dаn mеnсiumi рiрinya.

“Bee…?"ucap dhuha dengan nada manja"aku mau dong bee?" dahi alma mengmerut

“Mаu арааn?” jаwаb alma sok polos padahal udah punya buntut satu masih belum ngerti juga

Dipenghujung WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang