"1"

13.7K 464 5
                                    


"Bee..."panggil dhuha pada alma

Alma yang sedang memasak di dapur buru buru mematikan kompornya, kemudian menghampiri dhuha yang sedang mencari sesuatu"iya ada apa kak?"

Dhuha menoleh"ini loh emblem(tanda pangkat) aku kok ga ada ya?"

Alma berjalan mendekati dhuha"bukanya udah dipasang semuanya ya waktu aku setrika langsung aku pasang kok."sambil meneliti atribut yang melekat di seragam dhuha "oh iya aku lupa sebentar kak."

"Ck,cepet lah bee bentar lagi apel mau dimulai loh."

Alma mengambil emblem nya di laci kemudian menghampiri dhuha dan tidak lupa memasangkan nya di seragam PDH dhuha yang sudah melekat rapih "iya sebentar napa"

Dhuha memperhatikan alma sungguh ia sangat bersyukur mendapatkan istri yang telaten mengurusnya.

"Isss,dasar katanya mau apel tapi kok malah peluk peluk sih."

Dhuha memberikan senyumnya"biarin sama istri sendiri kok bukan sama istri tetangga."

"Selesai,yu kita sarapan dulu tar telat ikut apelnya." alma mengajak dhuha keluar dari kamarnya kemudian menuju ke ruang makan.Mereka pun makan dengan hikmat tanpa banyak berbicara.

"Bee... Aku berangkat dulu ya,jangan angkat yang berat berat kalau capek istirahat jangan di paksain kasian tar dia kecapean dan satu lagi jaga bunda ya bang ayah kerja dulu."dhuha mengusap perut alma yg sudah membuncit

"Iya kak hati hati."kemudian alma menyalimi dhuha

Cup...

"Masih di dalem aja udah dipanggil abang,padahal ga tau jenis kelamin nya apa dasar"-alma

"Jangan kemana mana kalau mau keluar izin dulu sama aku ya?"

"Siap.."menghormat pada dhuha yang membuat dhuha tersenyum

Alma pov

Ku usap usap perut ku yang buncit karena merasakan tendangan"iya sayang ayah kerja dulu nanti juga pulang lagi kok." mencoba menenangkan nya.
Kemudian masuk ke dalam rumah seperti ini lah kehidupanku setelah menikah,tinggal dirumah dinas.Asalnya aku berkerja tapi setelah Allah mempercayainya menitipkan nyawa di dalam rahimku dhuha melarangku untuk kerja lagi karena waktu awal kehamilan jamin yang ku kandung lemah dan sempat mengalami pendarahan.Jadi untuk mengatisipasi kejadian yang tidak di inginkan dhuha melarangku untuk berkerja,tapi pernah aku mengutarakan keinginanku untuk kerja tapi dhuha memarahiku

"Sudah ku katakan berkali kali kalau tidak ya tidak!."dengan suara lantangnya maklum tentara sukses membuat air mataku jatuh dan kapok tidak ingin lagi merengek meminta kembali lagi berkerja

Usia kandunganku sudah memasuki bulan ke 6 tapi si jabang masik tidak ingin memberi tahu jenis kelamin nya.

End

**********

Jam 12 siang

"Assalamualaikum"dhuha membuka pintu rumahnya tapi tidak ada yang menyambut nya kemana gerang sang istri.dhuha melangkahkan kakinya menuju kamar dan menemukan alma yang sedang Solat,dhuha menghampiri alma setelah alma selesai solat"Assalamualaikum bee"

Alma kaget ketika mendengar suara dhuha pas dekat telinganya"astagfirullah kak"tangannya reflek memegang perutnya efeknya mendapatkan tendangan yang lumayan ada keras"Waalaikumsalam sshhhhh..."alma mendesir yang membuat dhuha khawatir

"Kenapa hmm?ada yang sakit?" terpang pang jelas raut ke khawatiran dhuha

"Gapapa kok mungkin dia cuma kaget aja jadi tadi dia nendang aga keras."

Dhuha mengusap usap perut alma"sehat sehat ya tar maen tendang tendangan nya sama ayah kalau kamu udah lahir,kasian bundanya kalau abang tendang keras keras."alma hanya tersenyum ketika melihat dhuha berinteraksi dengan si jabang yang di jawab dengan tendangan yang lumayan sakit sihh tapi ya sudah lahh tak apa yang penting dia selalu sehat.

"Udah makan kak?."alma mengelus pipi dhuha

"Belum."

"Ya udah mau mandi dulu apa mau makan dulu?."

"Mandi dulu aja nanti baru aku makan."

"Sanah mandi dulu,kalau belum solat solat dulu ya?."

"Udah solat kok tadi berjamaah."

Alma membereskan tempat solatnya"Alhamdulillah kalau udah aku ke dapur dulu ya kalau udah mandi langsung aja ke ruang makan."

"Siap bumil"

"Awwww...."alma mencubit pinggang dhuha

"Aku hamil juga gara gara siapa."dengan nada ketus kemudian pergi menuju dapur

Dhuha hanya tersenyum di dalam hatinya ia berkata iya kamu kan hamil karena ulah aku 😅😅tapi kamu juga menikmati nya waktu dalam proses pembuatan nya😆

********
"Kak... Udah belum sih kok lama banget"

"Iya benar beee"dhuha keluar dari kamar

"Cepet makan dulu tar keburu abis jam istirahatnya."alma menuangman nasi dan lauk pauk yang ia masak kepiring milik dhuha

"Iya,kamu ga makan?."

"Aku udah makan duluan,aku pingin liatin kamu makan aja."

"Dari pada liatin aku makan mending ikutan makan lagi biar si abangnya sehat aaaaa..." menyodorkan nasi pada alma tapi alma menutup rapat rapat mulutnya"aaaa...."alma masih kekeuh dengan pendirian nya tidak mau makan lagi,hanya ingin menonton dhuha aja yang sedang makan.

"Ga mau kak aku udah kenyang,kak aja yang makan."

"Oke"kemudian melanjutkan makan nya dan alma memperhatikan dhuha yang sedang makan"Susunya udah di minum apa belum"alma hanya menjawab dengan senyuman ya dhuha mengerti apa arti senyuman itu,kemudian dhuha beranjak dari suduknya dan membuatkan susu hamil untuk alma"ini cepet minum jangan di biasain kaya gitu dia butuh asupan gizi yang lebih."ucap dhuha dengan nada dingin.

"Iya kak."

"Iya iya masuk telinga kanan keluar telinga kiri." ck,males kumat lagi deh jiwa komandan nya dalam hati alma.Alma hanya menanggapi dengan anggukan aja karena lagi males menanggapinya kalau ga lagi males pasti alma akan menjawab nya.sampai dhuha selasai makan dan akan berangkat lagi

"Aku berangkat dulu hati hati dirumah ya."alma hanya senyum dhuha mencium puncak kepala alma dan mengelua perut alma.

"Hati hati kak." mencium tangan dhuha








Maaf kalau ceritanya gaje😅 klw udh bca minta vote sma coment nya ya, sorry klw ada kta" yg typo

Dipenghujung WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang