"6"

6.2K 234 0
                                    


"Uuhhh yang mau pulang kaya nya seneng banget ya?,udah ga sabar pingin pulang huhhh?"umi terus aja mengajak ngobrol Farzan padahal farzan belum mengerti apa apa dasar umi kelewat bahagia

"Udah siap belum?."dhuha muncul di balik pintu baru saja sampe karena tadi harus lapor dulu katanya sama komandan nya

"Udah kak."memang semua nya sudah beres alma sedang duduk bersebelahan dengan umi yang sedang bercanda dengan Farzan

"memang semua nya sudah beres alma sedang duduk bersebelahan dengan umi yang sedang bercanda dengan Farzan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh,,,dia senyum tau aja kalau ayah mau jemput cup..."


"Ihh kotor baru aja dateng maen cium cium aja mas!"uhh umi ngambek

"Dikit umi pelit banget,aku udah urus administrasi nya tinggal pulang udah siap kan yukk."dhuha membawa tas di tangan sebelah kiri nya kemudian berjalan keluar ruangan sambil menuntun alma

"Masih sakit..."dhuha melihat keringat di dahi alma

"Ga cuma ngilu aja,dikit tapi."kemudian melanjutkan jalan nya menuju lobby karena mobil udah bertengger manis di depan jadi tinggal masuk saja.
Di perjalanan tiba tiba farzan menangis

"Cup...cup..kenapa nak haus hmm?sayang coba kasih asi dulu."alma menerima farzan kemudian mulai membuka kancing baju nya

"Tutup tuh!pingin di liat sama orang lain huh!"keluar lah suara ketus nya dhuha,alma menutup nya dengan kain yang di berikan umi tanpa menjawab tuduhan dhuha,
Suasana menjadi hening hanya terdengar suara dengkuran farzan yang sedang menyusu.

"Kak ga ke supermarket dulu?"alma mencoba membuka suara untuk mencairkan suasana

"Ga!udah kemarin nisya yang belanja."alma heran kenapa tiba tiba dhuha jadi seperti ini,sedangkan umi yang mendengar hanya bisa geleng geleng kepala sikap putra nya ternyata tidak pernah berubah.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Alma turun dari mobil di bantu oleh dhuha,karna farzan masih belum melepaskan asi nya jadi dhuha membantu nya meskipun lagi marah tapi dhuha tetap membantu dengan tulus,Sesampai di dalam rumah dhuha langsung membawa alma menuju kamar supaya alma bisa leluasa untuk beristirahat.

"Aku berangkat dulu ya?maaf ga bisa nemeni kamu karna aku punya tanggung jawab yang besar untuk anggota ku yang ga bisa di tinggal lama lama.cup..."mencium kening alma, dalam benak alma ada ya manusia yang tadi nya marah tanpa sebab terus baik lagi kesambet apa coba

"Iya gapapa kak aku ngerti kok."menyalimi tangan dhuha

"Ayah berangkat dulu ya jagoan,jaga bunda nya jangan nyusu terus. Cup..."mencium pipi gembul farzan

Setelah sepeninggalan dhuha,umi masuk ke dalam kamar dengan nisya dan duduk di pinggir ranjang

"Kak...mas dhuha kok pergi?"nisya kepo

Dipenghujung WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang