lima

3.5K 268 3
                                    
















Siang ini di sekolah sedang ada pelajaran olah raga. Semua murid sudah mengganti seragam mereka dengan pakaian olah raga, seperti biasa dua tim akan bertanding main basket. Ada dua tim, tim satu ada Yonggi alias Suga, Namjoon, Jin dan dua orang teman mereka. Asal kalian tahu aja Yonggi itu sangat pandai main basket. Dia itu kapten tim basket sekolah, meski tubuhnya kecil. Tapi skillnya saat main basket jangan di pandang sebelah mata.


Tim dua ada Taehyung, Jungkook, dan Haesok alias Jhope dan dua orang temannya. Jimmin ? Jangan di tanya mana mau dia panas panasan, apalagi basket bukan ke ahliannya. Tapi untuk urusan dance jangan lawan dia. Kamu bisa mundur berlahan jika dia sudah memulainya. Sekarang dia lagi duduk manis di tepi lapangan, ngapain? tentu sanja ngasih suport sama calon pacarnya Yonggi.


Meski ini hanya pertandingan biasa, tapi tetap saja siswa perempuan bersemangat mengikutinya. Pesona Taehyung dengan headband mengikat kepala semakin membuat para gadis tak bekedip melihatnya. Jungkook dengan semangatnya menggiring bola sehingga tanpa sadar keringat yang sudah bercucuran itu tak menghentikan semangatnya. Satu kata buat dia Coll and sexy. Tubuhnya mengkilat karna keringat, menambah debaran jantung para gadis yang menyaksikan. Kleper...kleper pengen sentuh, duh....bener bener menggoda iman.


Tak terkecuali Lisa, juga tengah duduk memperhatikan Taehyung dan Jungkook. Sudah hampir sebulan Lisa menjadi murid baru di sekolah itu. Dan selama itu pula dua pangeran sekolah itu mendekatinya. Taehyung dengan segala bulan dan gombalannya, walau terdengar sedikit lebay di telinga Lisa , tapi dia tak memungkiri kalau Taehyung juga punya pesona yang tak bisa di tolak oleh siapapun, senyum kotaknya, tingkah konyolnya, narsis dan banyak lagi sifat sifat anehnya yang sering dia perlihatkan pada Lisa.

Berbeda dengan Jungkook, yang mendekatinya dengan cara sedikit lebih blak blakkan. Jungkook orangnya to the point, gak mau berbelit belit, suka dia bilang suka, gak ya gak, gak ada basa basi. Terkesan arogan dan angkuh, tapi Lisapun tak bisa mengatakan kalau hatinya juga tak tergerak untuk menyukai pria itu. Justru karna sikapnya itu lebih membuat Lisa tertantang, dan ingin lebih tau sebenarnya seperti apa Jungkook.




















Saat jam istirahat olah raga, saat semua sedang menggati pakaian olah raga mereka, tiba tiba suara ponse Taehyung membuatnya berhenti sejenak dari kegiatan menggati pakaian,



" Oommma....? Ada apa menelphon saat jam sekolah ?"

Menggeser tombol hijau dan mendekatkan ponsel ke telinga.

" Youbseoo..ommma tumben nelphon, ada apa ? "

" Tae...Jungkook ada, dari tadi omma menghubunginya tapu tidak aktif "

" Ada omma, dia disampingku " Melihat ke arah Jungkook yang juga sedang ganti baju, merasa sedang di bicarakan Taehyung di telphon entah dengan siapa Jungkook bertanya pada Taehyung " Dughu.," tapi dengan suara pelan nyaris tak terdengar, hanya gerakan bibir. Tapi Taehyung mengerti dan menjawab dengan gerak bibir juga " Omma" sementara dia tetap mendengar ommanya bicara.

" Tae....bawa Jungkook ke rumah sakit sekarang "

" Rumah sakit, kenapa ?" Taehyung menerutkan keningnya,  Jungkook juga beekspresi sama.

"  Mama Joen Tae....."

" Kenapa dengan mama Joen oma...bicara yang jelas "

Jungkook semakin penasaran, apa sebenarnya yang di katakan mama Taehyung, kenapa ada rumah sakit, dan mamanya juga. Dia merampas ponsel Taehyung.



" Eomma, ada apa dengan mamaku ?


" Ais....Jungkook kenapa hpmu tak aktif dari tadi omma menghubungimu, Kookie...segera ke rumah sakit ya, mamamu tadi pingsan,eomma juga gak tau kenapa jadi eomma membawanya ke rumah sakit."

"Nte omma, terima kasih sudah menjaga mamaku, aku berangkat ke rumah sakit sekarang " Jungkook menyerahkan ponsel Taehyung dan berlari secepat kilat keluar. Dia panik, apa yang terjadi pada mamanya, setaunya mamanya sehat sehat saja.

Taehyungpun segera mengejar Jungkook. Sadar sekarang masih jam sekolah, dia malah berlari ke ruang guru, mohon izin untuk Jungkook dan dirinya karna harus kerumah sakit. Karna biar bagaimanapun mereka berdua itu murid teladan. Terbukti dari nilai akademik mereka selalu baik. Jungkook juara 1 dan Taehyung no 2. Jadi Taehyung tetap ingin menjaga nama baik mereka. Kalau gak izin dulu nanti di kira bolos.


Beruntung saat sampai di gerbang sekolah Jungkook belum berangkat. Sepertinya belum ada taksi yang lewat.

" Tae...aku takut mama kenapa kenapa ?"

Raut cemas terlihat jelas dari wajah Jungkook. Air matanya sudah menggenang di kelopak matanya. Taehyung memeluk sahabatnya itu. Mencoba menenangkan. Jujur melihat Jungkook rapuh begini dia jadi ikut sedih, dia tau baik dia maupun Jungkook sama sama hanya memiliki satu orang tua, yaitu omma mereka. Jadi Taeyung bisa merasakan bagaimana sedihnya Jungkook saat ini.


" Joen....kau tenanglah, mudah mudahan tak terjadi apa apa pada ommamu. Mungkin dia hanya kelehan. " Karna sebagai single parent baik Jungkook maupun Taehyung tau betapa susahnya merawat dan membesarkan anak sendiri sambil terus menjalankan restoran kecil bagi mama Joen, dan sebuah boutiq buat Mama Kim.

Jungkook memeluk erat Taehyung, bisa di ketahui sekarang dia sudah menangis, terbukti Taehyung bisa merasakan seragamnya basah di bagian bahu. Taehyung mengusap lembut punggung Jungkook.

Setelah merasa tenang Jungkook melepas pelukannya. Masih tersisa air mata di pipinya. Dengan lembut Taehyung menghapus jejak air mata itu. Jujur Jungkook sangat tersentuh, kalau begini Taehyung yang nyebelin dan manja itu jadi hilang. Malah jadi kebalik dia yang menja sama Taehyung.

" Iti taksinya datang, ayo kita berangkat. "

Taehyung membukakan pintu untuk Jungkook,  setelah memastikan Jungkook sudah di dalam mobil diapun berlari ke arah pintu lain.

" Rumah sakit pak "










Taksipun melaju meninggalkan gerbang sekolah. Dan seseorang keluar dari persembunyiannya menatap sendu mobil yang membawa Jungkook dam Taehyung.















































Gimana guyz....


Semoga suka ya.....

Friend Is Love / Taekook (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang