delapan

3.3K 279 7
                                    















Hari ini mama Joen keluar dari rumah sakit. Tubuhnya belum terlalu pulih, masih sedikit lemah.

" Omma istirahat dulu ya....Kookie mau beres beres dulu. "

Setelah memastikan mamanya istirahat di kamarnya, Jungkook beralih ke dapur, sudah seminggu dapurnya tak di pakai, sedikit berdebu dan jungkook ingin membersihkannya. Jangan salah, kalau di sekolah Jungkook itu sangatlah manly, tapi di rumah dia susah seperti ibu2 rumah tangga. Dengan upround mama yang terpasang di dada, poninya di kucir ke atas jungkook mulai membersihkan rumahnya.

Taehyung datang niat hati ingin membicarakan masalah Lisa. Biar bagaimanapun, tak menutup kemungkinan kalau Jungkook akan marah padanya karna sudah berbuat curang.

" Joen...kau dimana " Taehyung sedikit berteriak karna tak menemukan Jungkook di kamarnya. Dia sudah mengecek juga di kamar mama Joen, yang ada hanya wanita itu sedang tertidur pulas. Taehyung mana tega membangunkannya. Dia berjalan ke arah dapur siapa tau Jungkook ada disana.


" Ah.....disni kau rupanya " akhirnya Taehyung menemukan Jungkook di dapur, sahabatnya itu tengah asyik memasak sesuatu.  Beres beresnya sudah selesai, sekarang tinggal masak. Selama ini mama yang selalu masak, sekarang mama kan lagi sakit. Otomatis dia yang ambil alih dapur.

" Ada apa mencari ku, kangen....? " Jungkook mencoba bercanda,  ah tidak, dia sendiri memang kangen sahabatnya ini.

" Ya...sedikit . Selama kau tak ada aku kesepian,  gak ada teman berantem. "

Jungkook hanya membalas dengan senyuman manisnya.

" Mamamu gimana Joen " .

" Sudah mendingan,  tuh lagi istirahat di kamar.  "

Hening sejenak, Taehyung sedikit ragu untuk memulai pembicaraan yang bisa di bisa dibilang agak serius takut Jungkook ngamuk.

" Joen aku mau bicara "

" Memang dari tadi kau itu ngapain?  Nangis Kim ?

" Ani...maksudku bicara serius "

Jungkook mematikan api kompornya, dia mengerti kalau sahabatnya sedang memikirkan sesuatu.

" Ada apa, sampai mukamu jadi seperti itu, apa kau sakit ?"

Taehyung jadi gak tega mau ngomong. Gimana mau ngomong Jungkooknya malah khawatir sama dia. Padahal yang bakal sakit itu loe Jungkook.

" Aku tau sehabis ini kau pasti marah.  Tak apa, aku terima karna aku akui aku salah " Taehyung mencoba menjelaskan maksudnya kalau dia juga tak bermaksud menyakiti Jungkook.

" Tak perlu mukadimah langsung saja ke intinya " sergah Jungkook.  Jungkook jadi bingung kenapa Taehyung bicara berbelit seperti itu.

Taehyung menarik nafas mencoba menenangkan hatinya.

" Aku sudah nembak Lisa " Akhirnya Taehyung mengatakan dengan satu kali tarikan nafas.

Krik..

Krik...

Ktik....

Jungkook hanya diam.

Taehyung malah bingung, kenapa sahabatnya tak bereaksi, marah atau apalah. Kenapa Jungkook terlihat tenang.

" Joen....aku bilang kalau aku sudah nembak Lisa, aku sudah mengatakan kalau aku menyukainya....Apa kau tidak dengar...,? Heran Taehyung dengan sikap Jungkook yang malah meleset dari perkiraannya.  Taehyung pikir Jungkook akan ngamuk.

" Lalu...? " Akhirnya Jungkook membuka suara nya.

" Yak....pabbo....ya....aku sudah berbuat curang padamu, aku sudah menikungmu. APA KAU TIDAK MARAH HUH...?" Kesal juga Taehyung akhirnya.  Kenapa keadaan nya jadi terbalik begini. Seharusnya Jungkook yang marah bukan dia. Tapi nyatanya malah Taehyung yang berteriak pada Jungkook.

" Lalu aku harus bagaimana, marah ? berteriak padamu, lalu kita berkelahi,  saling pukul huh...itu maumu..? Jungkook heran kenapa Taehyung malah ngotot. Seharusnya dia senang Jungkook tak mempermasalahkannya.

" Ani...apa kau tidak marah, atau kecewa padaku ?"

" Buat apa, lagi pula sebenarnya aku tak begitu tertarik padanya, aku hanya mengikutimu. Sekarang omma adalah prioritas ku sekarang.  Aku hanya ingin fokus menjaga nya. Bahkan penyakit apa yang di derita nya aku tak tahu. Dokter tak mau memberitahunya.  " berubah raut muka Jungkook yang semula cerah menjadi sendu.

Taehyung jadi gak enak hati melihat sahabatnya,  ternyata ada kegundahan yang sedang dirasakannya.

" Jadi kau tidak keberatan Joen...? "

Jungkook mengangkat bahu ringan.

Taehyung langsung berlari memeluk sahabatnya itu, mencium kedua pipi Jungkook bergantian kiri dan kanan. Gak sadar apa kalau sikapnya nya itu malah membuat Jungkook merona merah menahan malu.

" Kummawo...chinggu ya....u all the best "






















Yakin kamu Kookie gak masalah Taehyung jadian sama Lisa..

Jangan nyesel lho.........












Friend Is Love / Taekook (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang