Jungkook dan Taehyung sudah kembali ke rumah sakit. Taehyung kenemani Jungkook menjaga mamanya. Sekarang giliran mama Kim yang pulang. Maklum sudah seharian dia menjaga mama Joen.
Jungkook masih menangis memandang mamanya yang tertidur lemah di ranjang rumah sakit itu, dia mengusap lembut rambut mamanya. Tak pernah dia membayangkan mamanya yang selama ini kuat dan selalu tersenyum ternya menyimpan penyakit yang membuatnya harus terbaring lemah di rumah sakit ini.
Taehyung yang dari tadi duduk di sofa rumah sakit itu akhirnya bangkit mengelus punggung Jungkook. Mencoba memberikan ketenangan. Entah mengapa melihat Jungkook yang menangis lemah membuatnya merasa sangat sedih. Hatinya juga ikut meresakan sakit. Karna biasanya Jungkook iti lebih sering marah dari pada tersenyum. Taehyung meraih tubuh Jungkook masuk dalam dekapannya. Mebelai lembut rambut Jungkook,
" Sudahlah Joen, dari pada menangis lebih baik kau berdoa saja supaya mamamu cepat sembuh "
Jungkook menghapus jejak air matanya. Dia balik menatap Taehyung dan mencoba tersenyum. Hatinya menghangat. Mata itu saling bertatapan, lama. Seakan ada sesuatu yang ingin mereka sampaikan.
Detik selanjutnya....
" Yak...jauhkan wajahmu dariku...lihat ingus dah air matamu sudah mengotori bajuku..." Taehyung mencoba mengalihkan debaran jantungnya karna Jungkook menatapnya intens seperti itu.
Jungkook bagkit dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Jujur diapun sama saltingnya dengan Taehyung.
" Siapa suruh kau memelukku "
" Aku kan hanya ingin menghiburmu bukannya menyuruhmu menagis di bajuku.." Taehyung menjawab pura pura kesal.
" Dasar kau perhitungan, baru air mata sam ingusku yang menempek di bajumu, kau tak ingat kemaren kemaren kau menumpahkan icecream di baju dan celanaku "
" Salahmu sendiri Joen, kenapa tak mau berbagi denganku, makanya aku tarik paksa. "
" Kau kan bisa beli sendiri, kenapa harus minta punyaku "
" Kalau ada yang gratis ngapain beli...."
" Dasar.....kau....." Jungkook ingin memukul Taehyung, tapi suaa serak seorang wanita mengejutkannya.
" Sampai kapan kalian mau bertengkar, apa gak capek ribut terus..."
Sontak mereka kaget dan menoleh ke arah suara..
" Oommaaaaa......" Serentak mereka,
" Omma sudah bangun ? " Jungkook menggenggam tangan mamanya.
" Mama Joen, mbianhe.....kau jadi terbangun" Taehyung merasa bersalah karna ribut dengan Jungkook mama Joen jadi bagun.
" Gimana omma gak bangun, suara kalian keras sekali, seperti suami istri yang sedang bertengkar saja " Mama Joen mencoba tersenyum. Sebenarnya dia sangat senang melihat anaknya. Tak tau kenapa dimata mama Joen, anaknya Jungkook lebih bahagia saat bersama Taehyung. Ya walaupun yang keluar dari mulutnya hanya umpatan pada Taehyung. Mama Joen bisa merasakan kalau sebenarnya itu hanyalah cara mereka berkomunikasi yang menyenangkan menurut mereka.
" Semua ini gara gara kau Kim "
" Nega.....whe....?
" Kau yang mengajakku ribut..."
" Aku kan hanya...."
" Sudah........." mama Joen capek juga melihat mereka mulai lagi.
Sudah hampir seminggu mama Joen di rumah sakit. Dan selama itu pula Jungkook tak masuk sekolah. Dia tak ingin meninggalkan mamanya sedetikpun. Padahal mama Joen sudah menyuruhnya sekolah. Memang dasar Jungkook nya keras kepala mana mau dia mendengar kan. Hasilnya Taehyung sekolah sendiri.
Kesepian gak ada Jungkook secara tak langsung membuat hubungannya dengan Lisa menjadi semakin dekat. Tak bermaksud menikung Jungkook, hanya saja sekarang peluang untuk mengambil hati sang gadis menjadi semakin terbuka lebar. Terbukti Lisa mulai menyukai Taehyung.
" Bagaimana seandainya aku mengatakan kalau aku menyukaimu Lisa " akhirnya Taehyung mencoba mengatakan keinginannya. Walaupun dia tau dia sedikit tidaj sportif, karna lawannya sedang tak bisa melakukan aksinya. Jadi dia mengambil kesempatan emas itu untuk mendapatkan Lisa.
" Apa kau serius, atau hanya...."
" Aku serius, aku sudah lama tertarik padamu, tepatnya saat pertama melihatmu aku sudah menyukaimu.."
" Lalu Jungkook. ?"
" Ah,..Joen....dia....dia..."
" Bukankah kalian berdua sedang bersaing mendapatkanku ?, lalu kenapa kau menikungnya, ?
" Aku tidak menikung, hanya saja memanfaatkan kesempatan yang ada "
" Apa kau yakin dia tidak akan marah, kalaupun marah, dia tak akan lama, aku tau betul siapa dia, jadi apa kau mau jadi pacarku. Urusan Jungkook biar aku yang mengatasi. Taehyung meyakinkan Lisa.
" Chuwa....aku mau..."
" Jincca....wuahhh...aku senag sekali, terima kasih Lisa...." Taehyung sontak memeluk Lisa saking senangnya " mbiane...joen..."
Kira kira Jungkook marah gak ya sam Taehyung
Udah curang....
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend Is Love / Taekook (End)
RomanceTaehyung ma Jungkook itu udah gak bisa di pisahin lagi. Dimana ada Taehyung di situ pasti ada Jungkook. Kemana mana selalu bersama. Jahilnya gak ketulungan. Bandel juga bukan main. Goain cewek apalagi. Namun apa jadinya jika wanita hadir di tengah t...