dua belas

3.6K 283 4
                                    














Di halte bis Jungkook duduk bermenung sendiri, air matanya tak berhenti mengalir. Sudah berapa kali bis yang datang, tapi Jungkook enggan untuk naik bis itu.

" aku tak bisa sekolah dengan ke adaan begini, Taehyung tak boleh melihat keadaan ku yang sedang kacau, tapi aku harus kemana ...?"

Akhirnya Jungkook memutuskan untuk pulang ke rumah.

" Sayang...kenapa kembali, kenapa tak jadi sekolah " Mamanya yang hendak berangkat ke restoran mereka heran melihat anaknya kembali dengan mata bengkak. " Kau menangis, ada apa , tak biasanya anak mama ini menangis " Mama Jeon mengusap kepala anaknya.

" Kookie tiba tiba pusing omma, karna gak tahan makanya menangis " Jungkook berbohong.

" Masa pusing saja bisa bikin kamu nangis, biasanya di jahili Taehyung pun kamu kuat " mama mencoba bercanda

" Justru karna Taehyung terlalu jahil makanya jadi sesakit ini ommma.....omma kookie harus bagaimana...."  jawabnya dalam hati.

" Ya sudah kamu istirahat saja, biar mama nanti yang izinin kamu ke sekolah, tapi mama gak bisa temanin kamu sayang, direstoran kita ada yang lagi izin gak masuk juga, jadi kekurangan tenaga, gak apa apa ya mama tinggal.." mama Joen jadi sedikit bersalah juga.

" Kwencaha omma, kookie cuma pusing, bukannya sekarat, istirahat sebentar juga sembuh, "  Jungkook meyakinkan ommanya.

Omma mengecup pipi gembul kesayangaanya, lalu pamit.

Sampai di luar rumah dia mengambil handphon dan mengetik sebuah pesan.

Tae....ini mama Jeon.

Kookie sedang sakit
Bisa wakili mama minta izin untuk kookie
Mama gak bisa datang kesekolah
Restorant gak bisa di tinggal

Nanti pulang sekolah kamu tolong liat dia ya...
Pastiin dia minum obat.

Makasih Tae....
Mama percayakan Kookie sama Tae.....








Taehyung tak bisa menenangkan dirinya. Setelah mendapat pesan dari Mama Jeon, hatinya tak tenang. Sahabatnya sakit. Kenapa bisa padahal tadi dia jelas jelas akan berangkat sekolah.















Di kamar Jungkook membaringkan tubuhnya tertelentang di atas kasur, menatap langit langit, air matanya kembali jatuh.

" Kenapa.....kenapa harus kamu Kim...." Jungkook tak hentinya memaki dirinya sendiri. Dari semua manusia yang ada kenapa harus sahabatnya yang dia cintai.

" Kau yang bangsat Jeon Jungkook, Kim Taehyung itu sahabatmu, dari kecil, tapi kenapa kau malah mencintanya, apa kau mau , merusak persahabatan yang sudah terjalin begitu lama huh......kau yang bangsat Jungkook....kau....."  Tak hentinya Jungkook merutuki diri sendiri.

Jungkook sebenarnya takut, jika Taehyung tahu kalau dia mencintainya Taehyung nanti akan merasa jijik dan balik membencinya. Tidak...dia tak mau itu. Dia tidak mau kehilangan Taehyung, walaupun bukan sebagai kelasih setidaknya sebagai sahabat dia tetap ingin berada di sampingnya.

Tapi harus bagaimana,  melihat Taehyung dengan Lisa yang semakin mesra tak bisa membuat hatinya berkata untuk tidak cemburu. Dadanya rasa terbakar. Itu sebabnya dia malah tak bisa tetap dekat dengan Taehyung.

" Kim...nan ottokhe....ottokhee..., manny appho...."  Jungkook terisak di kamarnya.























Kookie.......

Jangan begitu.....

Noona sedih lho........

Friend Is Love / Taekook (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang