enam

3.3K 261 6
                                    























" Omma...ada apa , apa yang terjadi kenapa bisa pingsan.hik..hik..."


Disinilah Jungkook sekarang di rumah sakit, menangis sambil menggenggam erat tangan mamanya, dia takut...benar benar takut. Jika sesuatu yang buruk terjadi pada mamanya. Hanya wanita itu satu satunya sandaran Jungkook. Semenjak kecil hanya wanita ini yang selalu merawatnya dengan penuh kasih sayang. Karna dia tidak punya ayah. Itu sebabnya Jungkook berusaha menjadi sosok pelindung bagi mamanya. Menjadi tegar dan kuat agar bisa menggantikan sosok ayah untuk mamanya. Karna pada dasarnya Jungkook itu hatinya lembut dan rapuh. Sikapnya yang cuek, jutek dan sedikit arogan hanyalah topeng jika dia berada di luar. Tapi jika sudah dengan mamanya dia akan berubah menjadi Kookie yang manja, lembut dan penuh kasih sayang pada mamanya.


"Kookie....omma gak apa apa sayang, kamu jangan nangis. Omma hanya ke lelahan. Paling besok juga sudah pulang. Sudah jangan nagis lagi. "

" Kookie janji nanti akan bantu omma di reatoran, Kookie akan kerjain semua pekerjaan omma, omma gak boleh capek lagi....maafkan Kookie omma...hik...hik..."

"Kenapa minta maaf sayang, kamu gak ada salah sama omma, sudah kewajiban omma bekerja keras memenuhi kebutuhannu nak,.kamu jangan merasa bersalah begitu...."

" Tapi..,.tetap saja....."

" Ssttt.....sudah, jangan banyak bicara lagi, Kookie biarkan ommamu istirahat, kamu pergilah pulang dulu, ganti baju, nanti balik lagi kesini. Biar mama Kim yang jaga " Mama Kim membujuk Jungkook

" Benar Joen, kita pulang dulu saja. Bersihin badan, kan tadi juga habis olah raga, apa badanmu gak kerasa lengket huh...? Taehyung juga mengajak Jungkook pulang.

" Iya....baiklah....omma Kookie pulang sebentar ya..omma istrahat. "

Mama Joen mengangguk pelan.

Jungkook dan Taehyung keluar dari ruangan itu.

Setelah memastikan suara langkah anak anak mereka tak terdengar lagi, mama Kim mendekat ke ranjang mama Joen.  Mengelus tangan wanita itu. Hatinya terenyuh melihat keadaan wanita yang sudah di anggap saudara oleh mama Kim.

" Apa sebaiknya aku beritahu Jungkook ?"


Mama Joen langsung menggeleng. Dia mengerti ke mana arah pembicaraan saudaranya itu.

" Ku mohon, jangan beritahu dia, apa kau tidak melihat bagaimana sedihnya anak itu melihat aku begini. "

" Justru itu...Jungkook akan lebih terkejut jika nanti tiba tiba menemukanmu malah tak benafas lagi, ingat penyakitmu sudah stadium akhir....tidak menutup kemungkinan jika......jika....." mulut mama Kim seakan tak mampu meneruskan kata katanya. Dia tau ini terdengar menyakitkan. Bagaimana tidak, sahabanya itu sekarang tengah ,mengidap penyakit kangker darah stadium akhir. Itu artinya sewaktu waktu maut bisa saja datang menjemputnya. Air mata kedua wanita itu jatuh.


Mama Kim memeluk sahabatnya di ranjang. Mereka menangis bersama.

" Berjanjilah jika kau nanti akan menjaga Jungkook bila aku pergi. Kau sudah seperti aku buat anak itu...."


" Hhmmm aku berjanji akan menjaganya selayaknya anakku sendiri, layaknya Taehyung "






















































..................

B. E. R. U. L. A. A. A. A. S. S





















Friend Is Love / Taekook (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang