dua puluh tiga

4.1K 307 9
                                    













Jungkook dan Taehyung masih sama sama terpaku pada mata mereka masing2, degub jantung yang semakin kencang  yang mungkin saja melebihi kecepatan motor yang sedang melaju di arena balap. Onix dan hazel itu masih saling menatap, mencari jawaban atas apa yang baru saja terjadi.

Kecupan singkat dari Jungkook sukses membuat otak Taehyung tak bisa berfikir jernih. Terkejut memang, tapi kenapa ada perasaan hangat yang menyentuh relung hatinya, senang karna....ini adalah firskissnya. Bahagia karna yang melakukannya adalah Jungkook. Taehyung belum mengerti akan perasaannya. Mengapa dia malah senang Jungkook melakukannya, kenapa dia tidak marah sama sekali.

Sementara Jungkook sibuk bertanya dalam hatinya. Mencoba menerka apakah Taehyung marah karna dia mencuri ciumannya, Jungkook tak tau apakah ini yang pertama atau tidak untuk Taehyung,  karna Jungkook ingat Taehyung pernah punya pacar, tak menutup kemungkinan mereka pernah berciuman, tapi bagi Jungkook ini yang pertama, dan sedikit ada rasa penyesalan " apakah Taehyung marah "? .

" Mmmbian.....aa. aaku itu....itu....." Jungkook tak sanggup melanjutkan kata katanya, dia membalikkan badan menghilangkan rasa gugupnya, bibir dalam nya di gigit, tangannya memainkan ujung bajunya. Berharap rasa gugup itu hilang. Namun belum sepenuhnya tubuhnya berbalik arah tangan Taehyung terasa menahan lengannya dan membalikkan badannya dengan cepat.

Sampai akhirnya Jungkook kembali bisa merasakan sebuah benda kenyal itu kembali menyentuh bibirnya, tapi kali ini bukan sebuah kecupan lagi. Lumatan halus di bibir bawahnya begitu terasa lembut, di kedua pipinya bersarang tangan Taehyung, sadar akan apa yang terjadi Jungkook pun memejamkan matanya, mebalas lumatan yang diberikan Taehyung,  tangannya sekarang di lingkarkan dipinggang Taehyung. Tubuh mereka semakin menempel, ciumanpun semakin intens, Taehyung tak hentinya melumat bibir tips Jungkook atas dan bawah secara bergantian.

Taehyung menghentikan pautan mereka terlebih dahulu, menatap mata bulat Jungkook,  mengusap jejak saliva yang tertinggal di sudut bibir Jungkook,  lalu tersenyum.

" Kenapa kau tak pernah bilang padaku....hm..." Taehyung bertanya sambil tangan tetap di pipi Jungkook mengusap lembut pipi tembam itu.

" Aku baru menyadarinya saat kau sudah menjadi kelasih Lisa " Jawab Jungkook,

" Jadi itu sebabnya kau menghindariku,...." Taehyung kengangkat alisnya.

"Hhm,,....":Jungkook menunduk malu.

Taehyung kemudian memeluk Jungkook,  mengusap seurai Jungkook.  Jungkook merasa sangat senang, setidaknya Taehyung kembali padanya.

" Kau tau Jeon....selama aku dengan Lisa, dan selama kau menghindariku, aku tak sepenuhnya senang, aku gelisah melihat kau berubah sikap padaku, aku tak tau apa salahku tapi kau membuat seolah aku sudah menyakitimu, tapi ternyata benar kau tersakiti, dan apa kau tau,......Lisa yang memutuskanku karna dia tau kau mencintaiku, aku pun baru sadar setelah Lisa yang mengatakannya." Ucap Taehyung panjang lebar.

Jungkook melepas pagutanya.

" Mulutku mungkin mengatakan aku tak apa, tapi hatiku terasa sakit setiap aku melihatmu dengannya...mungkin cemburu..." Jelas Jungkook.

Taehyung menyisir seurai halus Jungkook.

" Kau tau....kau itu pencuri....Jeon..."

" Pencuri....nega....onnje..." ,Jungkook menautkan alisnya bingung. Lalu dia teringat kalau dia sering tidur di kamar Taehyung tanpa sepengetahuan Taehyung. " aaaa aku tidak mengambil apapun dari kamarmu.." Jungkook menggelengkan kepalanya.

" Siapa bilang barang barang ku hilang..." Taehyung juga tak kalah heran tapi satu hal yang dia tau Jungkook salah mengira maksud kata " mencuri " tadi. Seketika seringai jahilnya muncul

" Sungguh Kim...aku hanya main game dan tidur...hanya itu..." jawab Jungkook.

" Kau yakin... tuan Jeon..." Taehyung berkacak pinggang.

" Yak....kau kira aku apa...perampok..." Jungkook balik berkacak pinggang, tak terima dirinya di tuduh pencuri oleh Taehyung,  tau sendiri Jungkook orangnya bagaimana.

" Ku tanya sekali lagi Jeon Jungkook,  kau yakin ....." Taehyung maju mendekatkan wajahnya tepat di depan wajah Jungkook,  alisnya kembali di naik2kan.

" Tentu saja aku yakin....Kim brengsek...." Jungkook menginjak kaki Taehyung.

" Auuh....auh.... sakit bajingan....." Taehyung meringis memegang kakinya.

Jungkook hendak keluar kamar meninggalkan Taehyung. Tapi langkahnya terhenti karna tangan Taehyung sudah melingkar erat di pinggangnya.

" Kau mencuri hati dan firskiss ku Jeon.,." Ucap Taehyung tepat di telinga Jungkook.

Tau seperti apa Jungkook sekarang, mukanya merah mungkin seperti kepiting rebus, dia hanya bisa tersenyum sambil menundukkan kepalanya, hatinya menghangat mengetahui kalau dia ternyata bisa mencuri hati seorang Kim Taehyung. Jungkook tak pernah menyangka kalau ternyata Taehyung juga tak berarti apa apa tanpanya, seperti dirinya yang selalu merasa tak berdaya jika tiada Taehyung di sampingnya, seperti saat ini. Setengah jam lalu dia masih meratapi kepergian ommanya, merasa hidupnya kini terasa sangat kesepian, seperti tak ada lagi tumpuan hidupnya.

Tapi lihatlah kini, Taehyung berhasil mengusir segala kesedihannya, persaan yang tadinya begitu sakit dan begitu gelap di tinggal orang tua, kini berganti menjadi setitik cahaya yang mampu membawanya meninggalkan kegelapan itu.

Jungkook membalas pelukan Taehyung dengan mengenggam tangan Taehyung yang sekarang melingkar di pinggangnya. Tapi senyumnya seketika berubah mengingat sesuatu....

" Tunggu...." Jungkook melepas pelukan Taehyung,  balik badan sekarang menghadap Taehyung.  " Firstkiss....maksudmu..." Jungkook balik bertanya .

" Aku belum pernah berciuman dengan Lisa, Kau yang pertama..." jawab Taehyung enteng.

" Mbbwooo....kau...kau belum pernah mencium Lisa....." Jungkook tak percaya.

" Bagaimana aku bisa mencium nya, sementara pikiranku selalu saja tertuju padamu...." penjelasan Taehyung sekali lagi membuat rona pipi Jungkook memerah.

Taehyung kembali memeluk Jungkook.

" Terima kasih Jeon, karna tak pernah berpaling dariku" Ucapnya.

Tok.....tok....

Suara ketukan pintu kamar Jungkook mengagetkan mereka.

" Taekook...keluarlah omma sudah masak, ayo makan dulu, omma tunggu di bawah...."

" Nte... omma, tunggu sebentar...." Taehyung yang menjawab.

" Kajja...kita makan dulu....kau pasti belum makan dari tadi. " ucap Taehyung sambil mengusap sayang wajah Jungkook.

























MASIH ADA YANG NUNGGU GAK NIH...

Gak ya....gak papa kok

Friend Is Love / Taekook (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang