Ken menuangkan wiski dalam gelas di atas meja dan menawarkan minuman untuk Shone. "Jadi, siapa sebenarnya Arthit ini? Aku ragu dia adalah legend wolf yang dikabarkan telah tewas lebih dari 50 tahun yang lalu di Jepang?" tanya Ken. "Aku melihatnya di dalam sel kemarin, dia hanya manusia biasa!"
"Mungkin Arthit bukan nama aslinya, tapi aku yakin dia memiliki hubungan dengan legend wolf! Mungkin anjing serigala putih itu adalah legend wolf asli dan tinggal bersama Arthit selama ini?!" Shone mencoba membangun hipotesis. "Tapi, kupikir legend wolf adalah werewolf, sama seperti kita?"
"Mungkin dia bukan, tapi hanya serigala biasa!" Kata Ken.
"Tidak, tidak, itu tidak mungkin!" Shone mencoba mencari tahu apa yang hilang. "Bagaimana cara ia membunuh dan menarik keluar hati dari tubuh tanpa cakar? Apakah kau percaya seekor anjing mampu membunuh kita?"
"Bukankah kau bilang ia menghentikan mobil, dan tiba-tiba werewolf liar datang entah dari mana dan menyerang kelompokmu?" tanya Ken. "Jadi itu berarti, dia tidak harus menjadi werewolf untuk membunuh werewolf, dia memimpin werewolf, membuat mereka membunuh untuknya!"
"Salah satu putraku yang di gigit olehnya dan berhasil menyelamatkan diri, mengatakan itu hanya anjing biasa dan terluka oleh tembakan! Mungkin ia masih berkeliaran di hutan, bagaimana hasil pencarianmu?"
"Tim ku telah mencari di hutan, dan mereka tidak menemukan tanda-tanda anjing serigala putih..."
Dia berhenti sejenak dan menunjukkan pada teman alphanya, foto Krist yang terluka di dekat apartemen Arthit dari ponselnya.
"Tapi, salah anak buahku melaporkan bahwa mereka melihat anjing putih berkeliaran di kota pada malam setelah kejadian itu, mungkin dia telah kembali dan mencari pemiliknya! Aku dengar anjing adalah teman manusia yang paling setia! Mungkin dia akan mencari Arthit di penjara!"
"Arthit pasti tahu tentang legend wolf, atau di mana menemukannya!" Tambah Shone. "Kita harus menangkaonya kali ini! Dia telah membunuh lebih dari separuh anak-anak aku, aku akan menarik keluar hatinya dengan menggunakan tanganku sendiri untuk membalas dendam anak-anakku yang mati!" Shone mengepalkan tangannya emosi.
"Ayo buat dia bicara, atau jadikan dia sebagai umpan untuk memancing keluar anjing peliharaannya!"
"Kau berencana untuk menyerangnya di penjara?" Shine menyeringai. "Bagaimana jika tidak berhasil atau anjingnya tidak muncul? Apakah Kau benar-benar akan membunuhnya?"
"Aku akan melakukannya jika harus! Aku juga tidak peduli jika dia mati!" Ken menyeringai. "Atau apa kau punya saran lain?"
"Jika Arthit benar-benar kunci untuk legend wolf , kita bisa memaksanya berbicara menggunakan Singto Prachaya! Aku percaya dia tidak akan lebih memilih anjing dibandingkan kekasihnya! "
"Kau berencana untuk membunuh anak buahku?"
"Well, aku selalu ingin membunuhnya! Dia seperti duri dalam hubunganku dengan tunanganku! Aku merasa sepertinya Nam masih sangat mencintainya dan ingin kembali ke sisinya! "
"Kenapa kau tidak mengubahnya saja?"
"Kupikir ini bukan waktunya! Aku tidak ingin mengagetkannya, di samping itu dia sedang mengandung anak kami! Jujur aku lebih suka Nam manusia! Dia mengingatkanku pada nonaku!"
"Terserah!" Ken meneguk whiskeynya dan mengubah topik pembicaraan. "Satu lagi, werewolf muda yang bernama Nickh ini, aku baru tahu kalau dia adalah cucu Velaksin! Apakah Velaksin mengkhianati kita dan bekerja sama dengan Legend wolf?"
"Velaksin, mungkin pengecut, tapi aku tahu dia tidak akan pernah mengkhianati kita..." Shone mencelupkan jari ke dalam minumannya menuang isinya ke dalam asbak di atas meja.
![](https://img.wattpad.com/cover/145742728-288-k976773.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bahasa Indonesia - The Day, Where We Forget Each Other (THE END)
Hombres LoboCharacater : Singto-Krist/Arthit-Kongpop ; Ming Genre : Werewolf/Mystery Spoiler : Singto adalah seorang perwira polisi biasa, juga suami dan ayah biasa. Suatu hari dia diselamatkan oleh seekor anjing serigala putih, dan perjalanan hidupnya yang t...