Part 24

1K 167 28
                                    

Shone dan Ken saling bertarung, keduanya terluka parah.

"Hentikan ini, Ken! Kita seharusnya saling membantu, kita berada di perahu yang sama! Velaksin mencoba mengacaukan pikiranmu, membuat kita saling membunuh!" Teriak Shone.

"Kau mengirim werewolf liar untuk membunuhku, dan bekerja dengan legend wolf, melindungi manusia dan membunuh kaum kita! Kau pengkhianat!"

"Aku tidak tahu siapa itu legend wolf!" Bentak Shone.

"Arthit adalah legend wolf!"

"Aku tidak tahu perduli apakah dia adalah legend wolf atau bukan, tapi dia mengampuni nyawaku malam itu, dia adalah werewolf putih yang kita bunuh 300 ratus tahun yang lalu, dan memakan hatinya sehingga kita berubah menjadi monster! "

"Namun, dia membunuh kaum selama berabad-abad, dan itu adalah kenyataan!"

"Dia membunuh kita, tetapi tidak memburu kaum kita!"

"Apakah kau percaya itu?!" Ken menyeringai dan menyerang pria itu lagi. "Anak-anakku terbunuh semalam bersama dengan tahanan lainnya, yang aku curigai adalah perbuatan legend wolf! Sekarang dia memerintahkan werewolf liar itu untuk menyerang tempat ini untuk membunuh kita semua..."

"Jangan buang waktumuu berbicara dengan pengkhianat!" werewolf Velaksin bergabung dalam pertarungan dan menyerang Shone.

Banyak werewolf liar tiba dan menyerang Shone pada awalnya, lalu mengubah target hendak membunuh Ken, Shone yang sadar akan hal itu dengan cepat melompat ke depan, mengorbankan dirinya untuk melindunginya. Ken kaget dan tidak percaya.

Dia menerkam si pembunuh untuk menyelamatkan Shone, tapi sudah terlambat, hati Shone baru saja ditarik keluar. Ken menjadi marah dan menyerang werewolf liar secara brutal. Namun dia kewalahan akibat terluka parah, dan pada akhirnya dia juga terbunuh.

Sementara itu, Korn memasuki ruang kerja ayahnya dan mengeksplorasi tempat itu sejenak, ia menemukan buku jurnal di bawah meja, yang merupakan tulisan ayahnya dan Korn terkejut ketika menemukan kebenaran tentang ayahnya meninggal dan penelitiannya.

Selanjutnya ia tiba di underground lab, tempat di mana Arthit masuki sebelumnya, berdiri di depan tubuh ayahnya yang di awetkan di dalam tabung dan mengepalkan tinjunya berusaha menahan emosinya, namun setetes air mata mengalir keluar dari matanya.

"Kau bodoh, pa!" komentarnya emosi.

Setelah tenang, ia meninggalkan tempat itu menuju lorong, mengikuti Arthit, tetapi pergi ke arah lain ke sebelah kiri.

Di dalamnya ia menemukan lab lain, dan melihat Sung tenggelam di dalam tabung dengan masker oksigen. Korn segera pergi ke panel, mengosongkan tabung dan mengeluarkan Sung.

"Hentikan! Apa yang kau lakukan, pa?! "Suara Nickh mengejutkannya.

"Nickh?!"

"Bocah itu keracunan darah werewolf! Kau mengetahuinya sendiri, dia akan segera mati jika tubuhnya tidak segera diawetkan!"

Korn tidak percaya apa yang dikatakan pemuda itu padanya.

"Bagaimana kau tega meracuni seorang anak kecil?!"

"Bukan aku, saudaramu yang melakukan ini, sebagai alternative, jadi P'Arthit akan memberikan hatinya untuk menyelamatkan anak itu tanpa bertarung!"

"Dengan mengorbankan anak ini? Apakah kau pikir alpha akan hidup kembali?! "

"Dia akan."

Korn menyeringai.

"Kenapa Kau membantu P'Arthit, pa? Apakah kau tidak ingin menyelamatkan ayahmu sendiri?!"

Bahasa Indonesia - The Day, Where We Forget Each Other (THE END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang