Special Part 26

1.9K 156 52
                                    


Note :

Banyak pembaca bertanya kepadaku tentang apa yang sebenarnya terjadi pada akhir cerita?

Karena genre fanfic ini adalah fantasi, jadi aku ingin memberikan ending terbuka untuk kalian semua, apakah ini adalah kehidupan alternatif, reinkarnasi, dunia lain, lingkaran waktu atau awal dari kisah nyata Sing-Krist, yang mana seluruh cerita fanfic ini dibuat oleh Imajinasi Krist karena dia penggemar werewolf.

Jadi aku meninggalkannya untuk kalian bayangkan sendiri  

----------------------------------------------------------------------------------------

[Flashback]

Setelah Arthit meninggalkan tubuh serigala, dia berhadapan dengan banyak roh dari werewolf yang mati, di antara mereka ada Nickh, Sung, Shone, Ken and Ming.

"P'Arthit!" panggil Nickh dan Sung bersama.

"Sung?" Arthit terkejut saat melihat roh bocah lelaki yang berdiri di samping Nickh.

"P'Arthit, aku senang memiliki kesempatan untuk berbicara denganmu lagi..." roh Nickh menyapanya.

Aku sangat menyesal P'Arthit... atas semua yang telah kulakukan. Aku tidak akan berharap kau bisa memaafkanku, tapi aku ingin mengucapkan terima kasih untuk semuanya ... "

"Aku berharap kita akan bertemu lagi suatu hari nanti, di dunia yang normal sebagai manusia ..."

"Selamat tinggal, P'Arthit!" ujar Sung. "Tolong, beri tahu ayah bahwa Sung bahagia, Sekarang Sung akan terlahir kembali bersama P'Nickh! Sampai jumpa lagi..."

"Selamat tinggal, P'Arthit! Tolong jaga dirimu baik-baik dan tolong bantu aku menjaga ayahku!" Nickh mengucapkan selamat tinggal terakhir dan menghilang bersama Sung.

Arthit kemudian berbalik dan bertemu dengan Ming dan jiwa yang marah lainnya, juga Ken dan Shone.

"Jadi, kau akan hidup kembali, di mana kami harus mati untuk menebus dosa-dosamu? Itu tidak adil!" tukas Ken. "Setiap jiwa di sini menderita karenamu, jika saja kau bisa mengakhiri kutukannya lebih awal maka kita tidak akan mati sia-sia!"

"Ya, kau mengubah kami menjadi monster, lalu kau membunuh kami semua! Kau adalah pembunuh sesungguhnya!" Teriak yang lain. "Kau harus mati! Kau tidak layak mendapat kesempatan kedua!!!"

"Tidakkah kau merasa cukup setelah membunuh kita di masa lalu? Apakah kau harus melihat kita semua mati mengenaskan dan menderita?" tanya Shone.

"Kau bukan bagian dari dunia ini, kembalilah ke tempat dimana kau datang!"

"Kau seharusnya tidak mengganggu kehidupan Singto lagi! Kau bukan miliknya di dunia ini!" Potong Ming dari belakang. "Kau juga membunuh putranya, hatinya akan hancur jika mengetahui fakta ini, dan kau akan dikutuk selama sisa hidupmu!"

Arthit menundukkan kepalanya dan tidak mempercaya semua ini. Bagaimana dia akan menjelaskan kepada Singto tentang Sung, dia tidak dapat membayangkan bagaimana reaksi Singto nanti ketika dia menemukan putranya telah meninggal. Singto mungkin menyalahkannya karena ini, dia tidak dapat menerimanya lagi kalau-kalau Singto membencinya.

"Kenapa kau merasa menyesal? Bukankah kau juga membunuh banyak anak yang tidak bersalah di masa lalu tanpa menunjukkan belas kasihan? Sekali kau menjadi monster maka kau akan menjadi monster selamanya, sampai hari kau mati..."

"Mati!!! Mati!!! Mati!!!"

"Terbakarlah di neraka!!! Monster!!!"

Arthit dikelilingi oleh roh orang-orang yang pernah dia bunuh, dia merasa bersalah. Dia melihat roh semua orang mengerumuni tubuhnya dan berusaha membakarnya untuk mencegah rohnya kembali ketubuhnya. Kemudian dia melihat Singto, Thee dan Korn, mencoba memadamkan api. Dia takut Singto akan terluka.

Bahasa Indonesia - The Day, Where We Forget Each Other (THE END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang