18.

1.9K 81 0
                                    

Beberapa hari ini aku sangat sibuk dengan urusan baru di kantor. Kakek Batz yang saat ini menjadi kakek ku benar-benar keterlaluan. Aku yang baru terjun di dunia bisnis segera di angkat menjadi CEO di Phichyaphakh Empire Group, perusahaan terbesar di asia.

Dan itu benar-benar membuatku gila. Untung saja aku pernah belajar di sekolah bisnis.

Dan aku tahu jika belajar nya aku di sekolah bisnis memang sudah di rencanakan oleh ayahku dan kakek untuk menghadapi hari ini.

Semuanya mulai berjalan lancar karena ternyata aku bisa mengendalikan semuanya walau masih dengan bantuan orang kepercayaan kakek. Tapi tidak dengan hubungan ku dan Batz.

Setiap malam aku memang tak pernah luput dari menyentuhnya, dia sudah seperti heroin yang membuatku candu.

Aku menginginkan nya lagi dan lagi. Kami melakukan nya dengan panas setiap malam nya, dan aku tak pernah puas dengan itu.

Aom kini tak ada lagi di dalam pikiran ku, yang terpikirkan oleh otak ku hanya lah bagaimana dengan Batz? Memakai baju apakah dia hari ini? Apa yang dia lakukan? Pertanyaan-pertanyaan itu seakan sudah terekam dan terputar berulang-ulang di otak ku.

Aku kalah, aku di kalahkan hanya dalam waktu satu minggu setelah menikah dengannya. Aku bahkan merasa kikuk dan canggung saat berhadapan dengan nya.

Dan itu membuatku memperlakukan nya dengan sangat datar dan dingin seperti sebelumnya.

Ya, aku memang berengsek, lelaki bajingan yang hanya menginginkan tubuhnya, tapi aku melakukan itu karena aku belum siap mengakui perasaan ku yang sebenarnya, bagiku ini terlalu cepat. Dan aku tahu itu menyakiti hatinya.

Seperti pagi ini. Aku cukup senang ketika mendapati dirinya cemburu karena Aom. Dia terlihat menggemaskan, meski ia tak pernah mengakui dirinya cemburu tapi aku tahu dari mata nya.

Dia tak suka melihat Aom berdekatan denganku....

Aku menghampirinya berniat menenangkan nya, tapi yang ada aku malah memperburuk suasana, ya, seharusnya aku memang banyak belajar untuk menenangkan diri seorang wanita manja seperti dia.

Diao pergi meninggalkan ku, dan aku hanya diam diri tak mengejar nya hingga kini aku menyesali perbuatan ku pagi itu. Bodoh!

Hari berganti hari hingga menjadi berminggu-minggu, sudah 3 minggu ini Batz tidak pulang ke rumah, dan itu membuatku semakin menggila.

Apa dia benar-benar meninggalkan ku? Kenapa ia meninggalkan ku? Tak tahukah dirinya jika aku akan hancur karena tak ada dia yang menopang hidupku?

Aku membutuhkan nya, tanpa ku sadari aku terlalu membutuhkan nya hingga aku bisa mati jika dia tak berada di sisiku lebih lama lagi.

Dia masuk terlalu jauh ke dalam hati ku hingga saat dia pergi semuanya terasa hampa untukku.

Putri Manja & Bodyguard TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang