31.

2K 63 34
                                    

Setelah sampai di depan rumah Kakek, mereka pun turun dari mobil dan pergi mencari kakek. Saat itu kakek sedang berada di ruang tamu seorang diri.

"Kakek." Panggil Batz sambil berjalan kearah kakek dan duduk di samping nya lalu Batz memeluk erat kakek nya. Dengan raut wajah bahagia.

"Eh Batz. Ada apa sayang? Kamu terlihat sangat bahagia?" Tanya kakek Batz.

"Iya kek, kami ada kabar bahagia untuk kakek?" Kata Nae ikut duduk di samping Batz.

"Kabar bahagia apa Nae?" Tanya kakek mulai penasaran.

"Aku hamil kek." Jawab Batz dengan melihat kearah kakek nya.

"Apa? Kamu serius Batz? Kamu tidak bercanda kan sayang?" Tanya Kakek nya lagi setelah mendengar Batz hamil.

"Hahaha. Kakek Batz serius. Batz hamil kek. Ini bukti nya kek." Jawab Batz sambil mengeluarkan selembar kertas yang tadi mereka cek di rumah sakit dan memperlihatkan bayi Batz kepada kakek nya. Tapi kandungan Batz baru memasuki 2 bulan jadi belum terlalu menampakkan wajah si bayi.

"Batz Nae. Kakek sungguh bahagia. Sungguh. Selamat ya untuk kalian berdua. Kalian akan segera menjadi orang tua. Jadilah orang tua yang selalu mendidik anak nya dengan benar dan jangan pernah bertengkar di depan anak-anak kalian." Kata kakek Batz panjang lebar.

"Iya.. Terima kasih kek. Kami juga sama bahagia nya setelah mendengar kabar itu kek. Kami juga sudah menanti-nanti kan moment ini kek." Kata Nae dengan raut wajah terharu.

"Terima kasih kek. Batz juga sama bahagia nya seperti Kakek dan Nae setelah mendengar kabar bahagia itu kek." Kata Batz lagi dengan kembali memeluk kakek nya.

"Ya sudah Batz Nae. Kalian pergi lah istirahat pasti Batz sudah capek kan." Kata Kakek Batz.

"Baiklah kek kami istirahat ke kamar dulu ya kek. Ayo sayang." Jawab Nae kepada Kakek dan membawa Batz menuju kamar mereka.

"Kek, Batz sama Nae istirahat dulu ya. Kakek jagalah kesehatan ya dan cepatlah istirahat. Selamat Malam kek." Kata Batz menasehati Kakek nya sebelum pergi menuju kamar nya.

"Iya sayang. Pergi lah." Jawab Kakek dengan tersenyum.

Setelah Batz dan Nae sampai di kamar mereka.

"Sayang.. Kamu mau mandi dulu atau mau langsung tidur?" Tanya Nae kepada sang istri tercinta.

"Aku langsung tidur aja ya Nae. Aku sungguh lelah." Kata Batz kepada sang suami tercinta.

"Iya sayang tidurlah. Tapi kamu ganti baju dulu ya. Sini aku bantuin kamu buat ganti baju nya." Kata Nae lagi kepada sang istri.

"Hah? Ahh tidak perlu sayang. Aku bisa ganti sendiri." Kata Batz dengan wajah terkejut karena perkataan Nae barusan.

Hahahaha.. Gemesin banget si sayang. Kalau kamu tidak lagi hamil sudah ku makan kamu sayang. Ah aku kerjain aja ya.

"Hahaha. Kenapa Batz sayang? Kamu malu?" Kata Nae dengan nada menggoda. Dan mendekatkan wajah nya tepat di depan wajah Batz.

"Ah, tidak Nae. Aku... Aku masih sanggup kok ganti baju sendiri." Jawab Batz dengan sedikit memundurkan wajah nya dari Nae. Mungkin pipi Batz sekarang sudah seperti tomat karna godaan Nae sang suami.

"Hahahahahahaha." Tiba-tiba tawa Nae semakin keras. Dan berhasil mendapat jitakan dari sang istri.

"Aduh Batz. Sakit tau. Main jitak-jitak aja." Kata Nae lagi dengan wajah menahan sakit karna jitakan sang istri.

"Makanya jangan suka menggoda ku. Tau kan akibat nya." Jawab Batz lagi dengan wajah kesal.

"Maafkan suami mu yang tampan dan gagah ini sayang. Aku cuma tidak mau kamu stres karna hamil anak pertama kita sayang. Maafkan NaeNae ya." Kata Nae dengan mengeluarkan sedikit candaan dan gombalan buat sang istri.

Batz hanya bisa menggelengkan kepala nya melihat sang suami seperti itu. Tapi dalam hati Batz sebenarnya betul apa yang di bilang suami nya itu. Batz merasa sang suami makin hari makin terlihat tampan saja.

"Iya suami ku tercinta. Istri mu sudah memaafkan mu. Sudahlah aku mau ganti baju dan tidur. Awas minggir." Batz pergi begitu saja meninggalkan Nae yang termenung di tempat tidur.

Untung Cinta ya Batz. Istri ku sungguh terlalu. Masa suami tampan nya di tinggal begitu saja. Aku kan pengen ikut.

Setelah Batz keluar dari kamar mandi. Batz langsung menuju tempat tidur nya dan akan segera tidur. Tapi tiba-tiba ada  yang iseng memeluk Batz dari belakang.

Siapa lagi kalau bukan sang suami yang super iseng itu.

Putri Manja & Bodyguard TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang