01.

4.7K 102 10
                                    

Wanita Cantik, Manja, Kaya, Sempurna dan Terkenal. Itulah dia Phichyaphakh Batz. Apapun yang Batz inginkan hanya tinggal menjentikkan jari dan semua itu akan berada dihapannya. Dia memang bukan seorang Aktris, penyanyi ataupun model. Namun ketenarannya melebihi mereka semua, karena Batz satu-satunya pewaris perusahaan terbesar di seluruh asia yaitu perusahaan ternama Phichyaphakh Empire Group.

Batz sudah tidak mempunyai Ibu ataupun Ayah, orangtua Batz sudah meninggal sejak umur Batz 13 tahun. Teman? sahabat? Tidak, Batz tidak mempunyai seorang teman ataupun sahabat dalam hidupnya. Karena tak akan ada seorangpun yang berani berteman dengannya. Kalaupun ada Batz pastikan mereka hanyalah lintah darat yang bermuka dua, berteman hanya untuk memanfaatkanku saja.

Batz hanya mempunyai seorang kakek yang usianya sudah kepala enam. Batz sangat sangat menyayangi kakek nya begitupun sebaliknya. Kakek Batz akan menuruti apapun kemauan cucu kesayangannya itu. Tak heran walau umur Batz sudah menginjak 25 tahun tapi kelakuan Batz masih amat sangat sangat manja.

Batz sangat menyukai kehidupannya saat ini yang menurutnya sudah seperti di negeri dongeng saja. Ahhhh.... Ini benar-benar sangat menyenangkan..

"Nona apa baju yang ini?" tanya salah satu pelayan kepadanya sambil menyodorkan sebuah dress berwarna putih.

"Uummm sepertinya itu sudah kusang. Aku ingin yang baru saja." Dan setelah pelayan itu mendengarkan kata-kataku dia kembali keruangan yang khusus menyimpan segala jenis pakaian ku.

Aku memang bukan seorang model, tapi aku sangat menyukai fashion. Mulai dari tas, sepatu, jam tangan dan semua yang berhubungan dengan penampilan pasti akan ku koleksi. 

Aku termasuk tipe orang yang sangat gila belanja. Tapi aku tidak peduli. Kekayaan ku tak akan berkurang hanya karena aku menghabiskannya dengan membeli pakaian saja.

Hingga semua orang yang mengenalku pasti menjulukiku sebagai Barbie dari Thailand. Karena kecantikan dan keproposionalan tubuhku yang benar-benar mirip barbie. Tapi ada juga orang yang menganggapku sabagai Nenek Sihir.

Orang-orang itu tak lain tak bukan adalah beberapa pelayan dirumah ini, aku tahu,  mereka hanya iri saja dengan apa yang sudah kumiliki. Hah...

Tiba-tiba pintu kamarku dibuka oleh seseorang dan ku pikir orang ini tak tahu sopan santun, tidak bisakah dia mengetuk pintu itu terlebih dahulu. Huuhh..

"Sedang apa kau disini?'' Tanyaku ketus pada sosok tinggi kekar dan tegap yang berada di hadapan ku saat ini. Dia adalah NaeNae Suthatta, pengawal pribadiku.

Aku melihatnya sekilas terkejut melihat keadaanku yang saat ini hanya mengenakan handuk mandi dari dada sampai di atas lututku.

Tapi semua itu hanya sekilas, lalu dia memasang wajah dingin dan datar terhadapku sambil memalingkan pandangannya kearah lain. Dasar cowok cool.. Untung tampan kalau tidak sudah ku tampar wajah dia ini. Hemmm kesal

"Maafkan saya nona, tapi kakek sudah terlalu lama menunggu anda di ruang tamu." Katanya dengan normal dan datar. Aku tidak suka ini.

Aku tersenyum karena di dalam otakku mempunyai rencana jahil terhadap nya.

Aku ingin menggodanya... Hahaha rasakan ini tuan datar

Apakah dia masih akan memasang wajah datar atau wajahnya akan memerah? Aaahh aku benar-benar penasaran dengan reaksinya..

Aku melangkahkan kakiku menuju ke arahnya, mendekatkan tubuhku supaya menempel pada tubuhnya yang tegap itu sesekali menggesekkan nya.

"Benarkah? Apa kau tak menungguku juga?" kataku dengan nada menggoda.

Aku melihat dia menelan ludahnya susah payah. Dia gugup. Tapi ekspresi wajahnya masih sama datarnya dengan tadi.

"Tidak." Katanya tegas.

"Selesaikan itu dan cepat turun nona." Lanjutnya lagi dengan nada semakin dingin terhadapku...

Aaaahhh sungguh kurang ajar cowok ini.. Awas saja dia. Huuhh dia selalu membuat mood ku jelek. Dasar

Haizzz!! Aku benar-benar tak habis pikir dengan NaeNae, apa dia terlahir di kutub utara hingga dia menjadi manusia es yang super dingin? Atau apakah ia terlahir tanpa urat di wajahnya hingga membuatnya terlihat selalu tak berekspresi? Aku ingin sekali melihat senyumnya. Pasti sangat manis mengingat wajahnya yang amat sangat tampan bahkan ketampannya di atas rata-rata itu.

Dia tidak cocok menjadi seorang Bodyguard.

Sudah setahun ini aku mengenalnya sebagai pengawal pribadiku. Ketika kakek mengenalkannya kepadaku, aku kira dia adalah sosok yang akan di jodohkan kakek untukku, nyatanya dia hanya menjadi pengawal pribadiku saja. Aahhh sial.

Putri Manja & Bodyguard TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang