cewek gesreq

1.2K 99 4
                                    

Aku kudu ottoke ಥ_ಥ

Kini tera malah takut keluar uks. Tapi tera takut disini aelah :')

Mana si bela pake cabut ke kelas lagi, padahal udah dikasih tau jamkos.

'Ini orang sebelah udah mo mati aja tampangnya.' batin tera sembari ngelirik siswi yg tengah tidur disamping ranjangnya.


Tiba-tiba siswi itu membuka mata dan ngeliat kearah tera yang sedang meliriknya.

"Ck." dengusnya pelan.

Siswi itu akhirnya bangkit dari ranjang dan pergi keluar dari uks begitu aja.

"Dingin banget sih."


Ga lama kemudian juga masuk seorang perawat kedalam ruangan. Tera yang udah pengen keluar dari tadi, ga betah dia ama bau obat-obatan.

Pas udah dikit lagi keluar..

"Eh nak, itu tolong seprai nya beresin lagi. Jangan dibiarin berantakan begitu." ucap perawat menatap tajam tera.

Glek.

"Baik buk."

'Siyal'

Tera terpaksa ngerapikan kedua ranjang tadi ya kan.

'Ini ponsel siapa?' gumam tera pas nemu ponsel diates ranjang.

'Jangan-jangan punya cewek itu kali.'

Tera bergegas ngerapikan kedua ranjang itu, teros langsung nyari si cewek yang tidur di sebelahnya tadi.


'Cantik, dingin, ceroboh tuh cewek.'


Tera mencari batang hidung cewek tadi tapi ga nongol-nongol. Ini dia udah bolos jam pelajaran, malah nyari cewek itu.


"Dek, lu gapapa?"

Suara ini.

Terdengar familiar.

Apa mungkin?


Tera membalikkan badannya menghadap sumber suara tersebut. Kan bener...

Mati kutu gue.

Itu hazel.

"Lo masih pucat gitu dek." ucap hazeh memegang dahi si tera.

Blush.

"Ga demam ah, terus lo pingsan kenapa ya?" tanya hazel lagi.

Tapi kea nya sedari tadi hazel di kacang mulu. Ya iyalah, si tera ga bisa ngendalikan perasaannya. A6.


"Oh itu, anu kak-"

Kruyuk.

Sontak hazel langsung terkejut mendengar suara yang berasal dari perut tera.

Ini tera udah ga bisa di ceritain lagi.


'Malu banget.'

"Mau ngantin dek?" ajak hazel mengulurkan tangannya kearah tera.

Deg.

Deg.

Deg.

Tera memperhatikan tangan milik hazel dihadapannya itu. Jantungnya berdegup kencang sampai-sampai ia bisa denger.


"Iya kak." tera meraih tangan milik hazel, otak ama perasaan dia kali ini ga sejalan seperti biasa.

Sesampainya dikantin, tera dan hazel duduk dipojokan begitu. Soalnya paling adem karena dekat kolam.

"Kakak ga belajar?"

"Ga, jamkos. Tadi juga dari perpus numpang wifi."

Tera hanya ber-oh ria. Hazel kemudian manggil bibi kantin ya kan.

"Bik!!" panggil nya.


Lalu bibi pun datang menghampiri mereka berdua.

"Pesan bakso ya bik, sama lemon tea." ucap hazel

"Lo pengen mesan apa dek?" hazel ngelirik kearah tera yang menatapnya intens.

Blush.

"Eh jangan ngeliat begitu dong,malu gue." kekeh hazel menggaruk tekuk kepalanya yang diyakini tera ga gatel samsek itu:')



"Sama aja dengan ka hazel."


"Yaudah 2 mangkok bakso dan lemon tea ya, bik."

Bibi kantin itu mengangguk dan berlalu kembali untuk menyiapkan pesenan tadi.


"Oh iya, pas mesen bakso tadi jadi keinget lo numpahin itu ke baju temen gue." ucap hazel yang sekali lagi terlihat tersenyum dan itu sangat indah dimata tera. A6.

"Iya zel. Gue aja kaget, padahal niatnya ga gitu-"


Zel?

Hazel?

Manggil Hazel doang?!?


Tera reflek membekap mulutnya. Tapi hazel terkekeh geli ngeliat tingkah tera.



Pas lagi asiq-asiqnya ngobrol, tera sampe lupa ngebalikan ponsel punya siswi tadi.

Sebab kebaikannya yang tadi ga bisa lagi diterima...


"Lo pengen maling ponsel gue ya?!"


Karena siswi tadi sudah salah paham dengan dirinya.

-

Votement ya(:

Caramel HazelnutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang