aku tertipu asiq

1K 69 0
                                    

"Ter, ga beli martabak lagi?" tanya Hazel yang ngeliat Tera terduduk lesu didepan teras rumahnya.



"Kaga, mubazir buang duit mulu."


"Gimana kalo mereka nanyain martabaknya?"


"Bilang aja lagi ga ada yang jual."

"Oh iya ya."




Setelah sempat berpikir beberapa menit, akhirnya mereka berdua masuk kedalam rumah. Kali ini terlihat bang Dean dengan yang lain udah pada ngumpul semua di dapur gitu kan ya.



"Wanginya."



Tera menghirup dalam-dalam aroma nasi goreng yang sedang di masak tersebut.




"Mau?" tawar bang Dean yang tengah sibuk mengacau nasi gorengnya dengan spatula.



"MAU." sahut mereka berdua kompak.


"Bawain dulu sini martabaknya." pinta bang Dean.




"Ga ada bang." jawab Tera singkat. Dia terus mengamati dengan perlahan bagaimana bang Dean memasak.



Menggiurkan banget yaolohhhh. Kaga salah lagi dah, kalo si bang Dean terkenal sebagai bujangan yang jago masak di komplek perumahannya. A6 :>


Bangga gue.


"Hah? Apa lo bilang? Ga ada?"



"Tempatnya tutup bang, ga jualan." sela Hazel.


"Yaudah deh, kita makan nasi goreng aja. Kebetulan juga ini udah masak ya kan."


Semuanya bersiap dengan piring masing-masing, Tera dan Hazel pun sama.




Bang Dean membagikan nasgor dengan porsi yang sama untuk setiap orang.



"Bang, tambah lagi." pinta Tera. Padahal dia belom nyentuh makanan sedikit pun tjuy.



"Rakus ya. Banyak cowok begini malah kaga jaga image." tolak Bang Dean yang berhasil membuat Tera malu setengah mati.






Disaat suasanannya lagi tenang karena sedang makan gitu ya kan, bunyi yang berasal dari ponsel Hazel berhasil mencuri perhatian semua orang disana.








"Kenapa ga di angkat, Zel?" tanya Bang Dean.







"Bukan hal yang penting, Bang." jawab Hazel. Dia terus mengacuhkan seseorang yang sejak tadi sudah meneleponnya.





"Yakin ga penting? Sini gue liat." Vernan dengan gesitnya merebut ponsel yang nyaris dimatikan oleh Hazel.






Kemudian tak berapa lama, Vernan menyipitkan matanya selepas membaca nama orang yang sedari tadi menelepon Hazel.




"Jiran ngapain lagi nelpon lo?"




Pertanyaan yang terlontarkan itu sontak ngebuat si Tera tersedak kan ya. Kali ini semuanya malah beralih menatap kearah Tera.


"Ya rabb,,, Makanya kalo makan kudu hati-hati." ucap bang Dean mengasih segelas air putih untuk Tera.


Napa harus ka Jiran sih anjir, gue kan makin takut nih.-Tera.




Mood Tera mendadak buruk gengs. Dia udah ga nafsu lagi untuk makan.


Menyadari ada hal yang aneh pada adeknya, bang Dean akhirnya menyuruh Tera untuk beristirahat dikamar saja.




Caramel HazelnutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang