Akhirnya aku bisa pulang.
"Yoen, aku mau tidur siang dikamar" Pamit Hyunsun.
"Iya" Jawab ku singkat.
Aku pergi kedapur dan mengambil air minum. Aku mendengar suara langkah kaki dari arah tangga.
"Eonnie! Aku pergi dulu ya" Pamit Jeewon.
"Mau kemana kamu?"
"Ngambil mobil ku"
"Dibengkelnya Max?!"
"Iya, aku berangkat dulu. Annyeong!"
"Hati-hati"
Sepi deh!!! Aku bingung mau ngapain. Apa aku pergi kerumah Haraboji dan Halmoni ya? Tapi malas ah... rumah mereka kan ada di Daegu. Terus apa yang harus aku lakukan?? Aku benar-benar badmood. Sudah jam 14.00, mungkin aku keminimarket aja beli camilan.
Nah! Sekarang aku sudah sampai didepan minimarket. Aku masuk kedalam dan langsung memilih beberapa camilan.
"Yeonhee!"
Aku mencari siapa orang yang memanggil. Ah, ternyata dia Hyeri.
"Elo sedang belanja?" Tanya Hyeri.
"Hmmm hanya beli camilan saja. Elo sendiri?"
"Gue lagi belanja bulanan"
"Oh gitu!"
"Eh elo lapar nggak? Temenin gue makan di cafe seberang jalan yuk!"
"Bentar gue bayar dulu"
Setelah aku membayar. Aku dan Hyeri pergi ke cafe diseberang jalan. Hyeri memesan beberapa makanan sedangkan aku hanya memesan secangkir teh herbal yang tersedia di cafe. Sebenarnya aku penasaran dengan rasa teh herbal itu, makanya aku mememasannya. Rasanya sih lumayan enak. Setelah Hyeri selesai makan, kita mulai berbincang banyak hal.
"Gue boleh tanya nggak?" Tanya Hyeri.
"Silahkan"
"Elo, Jeewon sama Hyunsun keluarga ya?"
"Jeewon adalah sepupu gue. Sedangkan Hyunsun, kita bertiga sudah dekat sejak kecil. Anggap saja kita keluarga"
"Oh gitu! Nyokap sama bokap elo kemana?"
"Mereka masih di L.A. Perusahaan keluarga kita masih belum bisa ditinggal untuk jangka panjang"
"Jadi kalian tinggal hanya bertiga dong?!"
"Anggap saja begitu"
Aku dan Hyeri masih terus mengobrol walaupun aku hanya menjawab singkat semua pertanyaan dari Hyeri. Tidak terasa jam sudah menunjukan pukul 16.00, aku dan Hyeri akhirnya berpisah.
Aku berjalan kaki dari rumah ku keminimarket karna aku masih malas untuk menggunakan mobil. Untuk mempersingkat jalan, aku memilih sebuah jalan pintas. Yaitu sebuah gang yang cukup gelap. Aku tidak takut untuk melewati gang ini. Karena bagiku ini masih sore hari.
Namun saat ditengah jalan aku mendengar suara aneh. Bukan suara hantu atau preman yang kalian pikirkan. Aku malah mendengar suara desahan seorang cewek.
Aku penasaran dong! Aku mencari sumber suara itu. Dan akhirnya berhasil! Aku melihat seorang cowok yang sedang asyik bercumbu dengan cewek yang berada dalam pelukanya. Jujur, aku muak melihat adegan itu. Aku memilih diam dan mulai berbalik arah untuk pulang kerumah.
.
.
.
Krek~
.
.
.
Oh sial! Aku menginjak sesuatu."Siapa itu?" Tanya sebuah suara yang cukup berat dan aku yakin itu suara laki-laki.
Aku mendengar suara langkah kaki mendekat kearah ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Faces for a Bad Girl ✔
Fanfiction"akhirnya kita sampai...." teriak hyunsun. "ingat!! kita punya rencana" kata jeewon. "dasar otak jenius. kita tau kali!! nggak usah dibahas" sahut Yeonhee. "hehehehehe.... mianhe". di lain tempat 7 cowok cogan sedang berkumpul. mereka membahas sesua...