02 ~ Hyunsun Pov

2K 119 12
                                    

Hai!! Kalian pasti sudah tahu namaku. Jadi aku tidak perlu berkenalan.

Setelah pulang dari kampus aku memutuskan untuk jalan-jalan keliling kota Seoul dengan mobilku.

Setelah pulang dari kampus aku memutuskan untuk jalan-jalan keliling kota Seoul dengan mobilku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil BMW seri i8 mampu meraih angka 100 Km dalam waktu 3.6 detik saja.

Aku sedang berkendara kearah sebuah taman yang menarik perhatian ku. Taman yang saat ini dipenuhi anak-anak yang sedang bermain, namun juga terkesan tenang karna dipenuhi pohon rindang yang tumbuh mengelilingi taman itu.

Aku duduk disalah satu bangku sambil mendengarkan musik jazz kesukaan ku. Beberapa saat kemudian aku melihat seseorang yang sepertinya tidak asing bagi ku. Dia sedang membawa seekor anjing kecil yang sangat lucu.

Tidak! Aku tidak tertarik dengan anjingnya. Tapi aku heran melihat siapa pemiliknya. Ya.... kalau aku tidak salah! Dia adalah salah satu dari tiga pangeran kampus ku emmmm... namanya Park Jimin. Jangan tanya kenapa aku bisa tahu? Jeewon yang aku suruh untuk mencari semua informasi mengenai kampus kita.

Aku berpikir kalau Jimin itu cowok aneh. Jimin yang ku lihat sekarang dengan Jimin yang tadi siang ku lihat dilapangan 180° berbeda. Jimin yang tadi aku lihat adalah Jimin yang sangat brengsek bagi ku, sok berkuasa, suka tebar pesona padahal dia sih biasa aja! Tapi Jimin yang ku lihat sekarang sangat berbeda, dia terlihat lembut, aku bisa merasakan kasih sayang saat dia bermain dengan anjingnya, apalagi senyum yang membuat matanya membentuk bulan sabit Wahhh~ diterlihat tamp- tunggu! Apa aku sedang memujinya tampan? Oh sadarlah Hyunsun!!! Apa yang sedang kau pikirkan? Hilangkan hal itu dari pikiranmu.

Woof..

Woof...

Mendengar suara anjing aku melihat kebawah. Dan ternyata benar, ada seekor anjing husky kecil yang sedang duduk didekat kaki ku.

 Dan ternyata benar, ada seekor anjing husky kecil yang sedang duduk didekat kaki ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap backgroundnya berbeda)

Aku mengangkatnya dan kuletakkan dipangkuan ku. Ah.... dia lucu sekali! Tapi tunggu...

.

.

.

Anjing ini....

.

.

.

"Ma'af, itu anjing ku"

Aku melihat keatas dan tatapan kami bertemu. Aku melihat sebuah seringai dibibir pemilik anjing ini.

"Sepertinya kita bertemu lagi"

Aku tidak menjawab, sekarang malah dia duduk disamping ku.

"Elo beneran bisu?" Dia bertanya lagi.

"Bodoh" Jawab ku.

Ya.... dia memang terlihat bodoh!!! Kenapa dia masih berpikir aku orang bisu?! kalau tadi pagi kita sudah bicara.

"Elo menarik!" Kata Jimin.

"Gue nggak perduli"

"Serius? elo nggak perduli sama seorang Park Jimin?!"

"Nggak"

"Oh! atau elo mau uang?? Gue bisa kasih kok!!"

Oh... brengseknya udah keluar lagi.

"Sorry, gue nggak butuh uang" Jawab ku.

"Munafik. Nggak ada cewek yang nggak butuh uang"

Ngapain aku butuh uang kalau aku udah punya. Aku tidak menjawab, tapi malah memilih untuk memperhatikan anjing milik Jimin yang sedang bermain setelah melompat dari pangkuan ku.

"Elo mau nemenin gue nggak untuk malam ini?? Gue udah lama nggak main sama cewek. Dikampus udah semua, elo kan belum, jadi mau nggak?"

Bentar!! Nih, cowok ngomong apa sih? Dia pikir aku jalang yang bisa disewa apa? Wah.... dia nantang!!! Aku menyeringai setelah mendapat ide. Tanpa pemberitahuan aku langsung duduk dipangkuan Jimin. Awalnya Jimin terlihat kaget namun, setelah itu aku melihat seringai muncul dibibirnya.

Aku tertawa dalam hati.... wah!!! seorang Park Jimin sudah terjebak. Aku melanjutkan aksiku. Aku mengelus kepalanya dan perlahan ku dekatkan wajah ku kearah telinganya. Aku meniup pelan leher sampai telinganya.

"Sorry, gue nggak sudi menerima tawaran cowok brengsek kayak elo" Bisik ku tepat ditelinganya.

Aku langsung berdiri dari pangkuan Jimin. Aku bisa melihat wajahnya mulai memerah karena menahan marah. Aku kembali menyeringai didepannya.

"Elo masih perlu belajar Jim. Elo masih belum tahu apa-apa" Ucap ku sebelum pergi.

'Belajarlah kalau elo mau jadi lebih brengsek dari pada gue jim' sambung ku dalam hati.

Aku berjalan kearah mobil yang aku parkir sedikit agak jauh dari taman. Aku masuk kedalam mobil dan mulai menjalankan mobil ku kearah mall untuk berbelanja.

.
.
.

Skip Time

.
.
.

Setelah membeli beberapa barang yang aku butuhkan, aku segera berjalan kearah mobil ku. Lalu aku berhenti saat merasakan sebuah panggilan masuk.

"Hallo" Sapa ku.

"Heh? Kamu dimana sih? Dari sore sampai sekarang kamu belum pulang"

"Yoenhee, aku cuma jalan-jalan sebentar kok!"

"Kerjaan mu hanya keluyuran saja. Kamu dimana sekarang?"

"Aku masih berada diparkiran mall"

"Dasar boros! Kamu malah enak enakkan shoping!"

"Aku cuma membeli beberapa barang saja Yeon"

"Sama saja. Kalau kamu membeli 1 jam tangan dengan harga 50 jt, itu namanya boros nona Park"

"Hahaha..... sejak kapan kamu jadi cerewet seperti ini?"

"Karna kalian berdua"

"Oh... apa Jeewon melakukan sesuatu?"

"Asal kau tahu, tadi aku melihat Jeewon sedang asyik menghancurkan Ipadnya yang baru kemarin dia beli hanya karna satu alasan, dia baru ingat kalau dia tidak suka dengan warna gold. Makanya dia hancurkan"

"Ya... kamu seperti tidak mengenal Jeewon saja"

"Tapi, kalau dia tidak suka jangan dihancurkan. Siapa tahu nanti bisa bermanfaat"

"Hei!! Apa kamu akan terus mengomel ditelpon? Aku sekarang sudah ada didalam mobil. Kalau kamu masih mau berbicara, kita bisa lanjutkan itu dirumah saja"

"Hm baiklah. Hati-hati saat menyetir"

"Tenang!! Aku tidak akan lupa jalan pulang"

"Cepat pulang. Kita menunggumu untuk makan malam"

"Iya aku otw kerumah"

Setelah percakapan telpon itu selesai, Hyunsun mulai bersiap untuk kembali kerumahnya.



Tbc

Two Faces for a Bad Girl ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang