Pukul 06.30
Bruuukk....
Stella terjatuh dari tempat tidur. ia meringis kesakitan memegang kepalanya yang terbentur lantai. Lalu ia teringat soal mimpi tadi. Mimpi yang mengerikan.
Akhir akhir ini Stella terus bermimpi buruk. Dan ia selalu terbangun saat hampir mati di dalam mimpinya. Sangat tragis dan mengerikan.
Tidak habis fikir Stella pun mengambil handuk dan bergegas mandi. Selesai mandi ia mengenakan kaos berwarna orange dengan celana training panjang berwarna hitam. Rambutnya ia ikat ponytail dengan pita berwarna orange.
Ia lalu turun ke lantai bawah dan melihat sekeliling.
"sepertinya kakak tidak ada."gumam Stella tidak menemukan tanda tanda kakak laki lakinya itu.
Lalu ia pergi ke dapur menemukan bibi Mia yang tengah menyiapkan sarapan.
Stella pun mendatanginya "bi kakak kemana?" tanya Stella. Bibi Mia sedikit kaget akan kedatangan Stella. ia pun menjawabnya "nak Dean sedang pergi, katanya ada urusan."
Stella hanya menghela nafas "dasar kakak. Di umurnya inikan seharusnya ia bersenang senang bukan malah bekerja. Lagi pula aku juga sudah menghasilkan uang sendiripun" batin Stella.
"kalau begitu aku pergi latihan dulu ya bi." ucap Stella. Bibi Mia hanya mengangguk sambil tersenyum.
Stella pun pergi ke belakang rumahnya yang merupakan padang rumput yang besar, agak jauh dari padang rumput terdapat hutan yang sangat lebat.
Padang rumput itu sangat cocok untuk Stella berlatih. Lagipula juga tidak ada orang, jadi ia bebas menggunakan kekuatannya.
Stella penasaran bagaimana jika ia menggabungkan kedua sihirnya jadi kali ini ia mencoba untuk melatih hal itu.
.
.
.
."hah... hah... hah... ini sulit!"
Tidak semudah mengatakannya, melakukannya sungguh menguras banyak tenaga.
"nak, sarapan sudah siap!!" teriak Bibi Mia di ujung pintu
"Sebentar bi. Aku akan kesana!!" ucap Stella sedikit berteriak. Stella pun mengakhiri latihannya.
Ia mengambil handuk dan mengusap keringat yang keluar.
Lalu ia pun masuk kedalam rumah untuk sarapan.
Menghabiskan makananya dengan cepat, ia pun memutuskan untuk naik ke kamarnya.
Saat sampai diruang tamu, ia melihat sebuah kotak paket dan surat di atas meja.
Stella pun mengurungkan niatnya pergi ke kamar. Dan berjalan ke meja itu. Ia mengambil kotak paket dan surat itu lalu duduk di sofa.
Stella melihat ada tulisan di atas paket tapi ia tidak tahu bagaimana cara menbacanya. Tidak peduli akan hal itu ia pun membuka kotak paket.
Didalam terdapat sebuah jubah dan sebuah seragam, sebuah tongkat dan sebuah buku tebal bersampul hitam.
Stella mengambil jubah dan seragam itu. Di bagian atas sebelah kiri jubah terdapat sebuah lambang.
Lambang bergambar bintang besar dan ditengahnya tertulis MSA.
Saat mencocokkan dengan tubuhnya sudah diketahui bahwa seragam ini memang untuknya karena ukurannya pas yang berarti paket ini juga dikirim untuk dirinya.
Dirinya lalu mengambil buku tebal hitam itu. Saat dibuka didalamnya terdapat tulisan tulisan aneh.
"tulisan apa ini?" gumam Stella.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Magic Of Ice Princess
FantasyKehidupan seorang gadis yang menderita karena kekuatan yang ia miliki. Gadis yang dingin dan cuek. Dia diberi julukan 'gadis es si pembawa bencana' Hati gadis itu sudah beku. Siapapun yang mendekatinya kulitnya akan menjadi sedingin es. Sampai suat...