Episode 27: Kehampaan

3.9K 257 10
                                    

Arka mengamati keadaan disekitar rumah tempat Pricillia diculik, rumah itu terlihat tidak terawat dan begitu tua dengan atap yang berlubang dimana mana, dindingnya terbuat dari kayu yang sudah lapuk. Sewaktu waktu rumah itu bisa saja roboh.

Ia merasakan aura aura yang tidak enak didalam sana, seolah baru saja ada pertempuran yang besar.

Menggunakan bakat sihirnya, ia tahu didalam hanya ada 5 orang termasuk Pricillia, agak sulit untuk mediskripsikan bagaimana penampilan orang itu karena Arka hanya mampu untuk merasakan hawa keberadaannya saja.

Tapi karena bakatnya ini sering dilatih ia jadi tahu beberapa hal penting yang dimiliki orang yang ditujunya seperti apa dia memiliki sihir? Atau sihir apa yang dimiliki.

Sementara Arka menganalisis Stella sibuk membaca buku yang ia beli 50 menit yang lalu, sedangkan Faza ia sedang duduk menyender di sebuah batu besar, terlalu lama menunggu membuatnya mengantuk setelah menguap begitu panjang pun akhirnya ia tertidur.

Saat ini mereka sedang bersembunyi di balik semak semak yang letaknya agak jauh dari rumah yang dituju, cukup sulit menemukan rumah itu karena letaknya lumayan jauh dari pemukiman dan kondisinya yang tidak memungkinkan untuk orang tinggal, membuat Arka menarik kesimpulan bahwa memang itu tempat Pricillia dikurung.

Stella menautkan kedua alisnya masih belum menemukan petunjuk apapun. Ia sedikit bingung ada beberapa kosakata yang tidak dimengerti nya.

Ditambah ia sedikit khawatir dengan keadaan Pricillia sekarang membuat dirinya sulit untuk berkonsentrasi penuh ke dalam buku.

Jadi ia memutuskan untuk menutup buku dan membacanya kembali nanti bersama dengan Ryoka yang sekarang tengah sibuk memakan kue dikamar Stella.

Stella pun menjadi mengantuk karena menunggu Arka menganalisis sehingga ia pun juga ikut tertidur.

Arka merasakan, ada dua orang yang berada dalam satu ruangan dengan satu orang berjaga didepan pintu masuk ke ruangan itu, ia yakin salah satu orang di dalam ruangan itu adalah Pricillia karena aura sihir Pricillia sudah tersimpan jelas di ingatannya.

Masalahnya orang yang berjaga diluar pintu masuk itu dia memiliki sihir yang kuat dan pasti akan menjadi lawan yang sulit.

Diluar rumah ada satu orang yang terus menjaga sekeliling, sambil memegang kapak yang terus ia putar, matanya tidak berhenti untuk melihat setiap tempat dengan begitu seksama, dan orang ini membuat arka agak kesulitan dalam mengamati rumah karena itu dia sedikit lama.

Orang ini memiliki tubuh besar dan kekar mereka bisa saja langsung babak belur hanya dalam sekali pukulan, tapi arka tahu orang ini lebih mengandalkan kekuatan fisik daripada sihirnya.

Menyerangnya pasti akan menjadi sedikit mudah, jangan sampai berada dalam jangkauan serang kapaknya.

Lalu didekat pintu masuk ada lagi seorang wanita yang tengah membersihkan kuku kukunya.
Sihir yang dia miliki adalah api.

Dari awal kemampuan mereka memang tidak sebanding dengan orang orang itu, Arka tahu itu jadi dia berencana untuk melumpuhkan mereka saja tapi melakukan hal itu juga pasti akan sulit.

Arka pun kembali menundukkan kepalanya saat melihat orang berotot itu akan berpaling melihat ke arah tempat dia bersembunyi lagi.

Arka membuka sedikit celah antara semak semak dengan menggeser beberapa ranting.

Beruntung orang berotot itu tidak melihatnya, Arka pun menutup celah dari semak semak itu. ia sudah dapat rencana yang pas.

Melihat dua orang yang tertidur lelap disana membuatnya begitu geram, jika itu Faza sudah jadi ciri khasnya tapi Stella diluar perkiraan bahwa ia juga akan ikut ikutan tidur.

The Magic Of Ice PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang