Episode 35: Itu Bukan Salahnya!!

4.7K 198 48
                                    

Stella pov

Kak Dean menemukan buku yang tidak sengaja aku bekukan di perpustakaan, dia mengomeliku terus sepanjang malam.

Ia mengatakan burung hantu putih itu sudah mulai curiga, karena aku adalah orang yang tidak terlihat saat para senior memanggil seluruh murid untuk masuk ke tempat pengungsian.

Ya, itu salahku karena tidak hati hati. Aku tidak membantah ataupun melawan jika memang itu salahku.

Sudah lama juga sejak terakhir kali aku bertemu dengan senior Fey. Dan sekarang ia tiba tiba berdiri dihadapanku menghadangku untuk berjalan ke kelas dimana pelajaran sebentar lagi akan segera dimulai.

"Stella, kita bertemu lagi~ mau bolos sekali?!" ucapnya santai.

"maaf senior." balasku berusaha sesopan mungkin.

Jangan lupakan tujuanku di Academy ini adalah agar bisa mengendalikan sihirku, maka artinya aku tidak boleh melewatkan setiap hal hal yang sangat diperlukan nantinya.

Menunduk sebentar, kemudian berjalan melaluinya, tapi ia tiba tiba  menarik tanganku. Buku tebal yang kupegang hampir terjatuh karenanya.

"tidak papa lah sekali sekali~"

Saat mendengar ada suara nyaring yang memukul meja, aku langsung mengurungkan niatku.

Sudah terlambat 2 menit, dan Sensei yang masuk adalah Rikka Sensei, yang sangat kejam dan benci keterlambatan, hukuman yang ia berikan sangatlah mengerikan.

Kami harus meminum racun (baca: ramuan) gagal yang ia buat dari lab nya. Ia sangat suka mencampur campur bahan bahan aneh yang bisa membuat kami pingsan dalam sekejap.

Dari kelas kami, ada satu orang yang pernah meminumnya. Tubuh nya langsung mengempis seperti balon yang ditusuk jarum padahal ia memiliki berat badan yang melewati rata rata!!

Fey membawaku ke atap sekolah, tidak ada siapapun disana, aku meminta Ryoka untuk mengawasi kami dari jauh, kalau ada sesuatu yang buruk terjadi ia akan datang membantuku.

"Stella, dunia ini sungguh tidak adil ya." ucapnya tiba tiba.

"kau pernah dengar ini?? 1 kejahatan lebih diingat daripada 1000 kebaikan."

Aku mengangguk, memang hal itu selalu kuingat jelas dikepalaku. Begitulah cara berfikir manusia, hal yang salah akan lebih dikenang daripada hal yang benar.

Itu sudah sering terjadi dalam kehidupan.

"menurutku itu tidak sepenuhnya benar."

"di suatu tempat, diluar sana, atau mungkin berada di dekatmu pasti ada orang orang yang tidak peduli dengan 1 kejahatanmu itu, mereka akan memaafkanmu dan melupakannya, menerimamu dengan lapang dada dengan senyuman dan ketulusan hati. Mereka mengingat 1000 kebaikanmu, jika ada orang yang meragukannya, maka orang itu belum mengenal siapa dirimu lebih banyak!!" jelas Fey.

Aku melihat manik mata merahnya yang menyiratkan rasa kesedihan.

"Stella, aku ingin kau memenangkan kompetisi Academy ini."

Lah, jadi ini tujuan aslinya!! ada tahu dibalik bakwan!!

Ia menggengam kedua bahuku dengan erat. Kepercayaan terlihat jelas dari matanya itu.

"jika kau menang..."

Ia mendekatkan wajahnya ke arah telingaku, membisikkan sesuatu yang sangat tidak bisa dipercaya.

"akan ku beritahu dimana kunci itu~"

Seluruh tubuhku mendadak kaku. Bahkan desiran angin tidak terasa menampar wajahku saat kulihat Fey yang tersenyum dan melambaikan tangannya, pergi melewati atap atap dan lompat ke bawah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Magic Of Ice PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang