Episode 22: Bayangan Hitam

4.7K 299 11
                                    

Stella terbangun dihamparan rumput, ia duduk mengerjapkan matanya berulang kali sambil melihat kekanan dan kekiri.

Hanya ada dirinya, padang rumput, angin, dan langit biru yang cerah, Ia menutup matanya membiarkan angin menerpa rambut hitamnya yang tergerai, merasakan angin yang menepuk pipinya.

"hei!! ayo cepat!!"

Stella mendengar suara anak anak ia lalu melihat kebelakang, disana dua anak kecil laki laki dan perempuan tengah bermain kejar kejaran.

Anak laki laki berusaha untuk menangkap anak perempuan itu tapi perempuan itu berlari dengan cepat sehingga membuat laki laki itu kelelahan.

Anak perempuan itu menyadari keberadaan Stella ia lalu berjalan mendekati Stella.

"kakak, ayo main sama kami!!"

Entah kenapa menurut Stella semua ini tidak terasa asing baginya, melihat anak kecil itu tersenyum dengan tulus Stella pun mengangguk.

Anak perempuan itu merasa sangat senang ia lalu melompat kegirangan tapi tiba tiba anak laki laki itu muncul dibelakang lalu menyentuh pundak anak perempuan.

"kau jaga!!" anak laki laki itu lalu berlari menjauh

"wah!! tunggu saja, aku akan menangkapmu!!" anak perempuan itu mulai berlari untuk mengejar

Ia berhenti sebentar dan berbalik "kakak ayo!!"

Stella tidak bisa menolak ajakan itu ia tersenyum dan ikut berlari. Mereka terus bermain dan tak terasa hari sudah sore, mereka duduk dan memandang matahari yang akan tenggelam sebentar lagi.

"siapa namamu?" tanya Stella ke anak perempuan, mereka bermain terus sedaritadi sehingga lupa untuk berkenalan.

"aku..."

Anak kecil itu tersenyum sekilas.

"Namaku"

.
.
.
.

Duarrrrr.... (sfx: suara petir)

"hah... hah... hah..."

Stella terbangun dengan nafas tersenggal, memegangi lehernya yang pegal karena pingsan dan terus menghadap satu posisi.

Ia melihat ke arah jendela yang berada disudut terlihat bahwa langit sangat gelap dan turun hujan disertai dengan petir dan guntur.

Ryoka yang tengah membaca buku menyadari Stella sudah terbangun ia dengan cepat terbang ke hadapan Stella.

"Stella kenapa kau.... menangis?!"

"eh!?"

Stella lalu memegang pipinya, bulir bulir air mata tertangkap ditangannya memang benar ia menangis.

"aku menangis... kenapa?" ucap Stella dalam hati, ia pun menghapus air mata dipipinya dengan cepat.

"lupakan saja, jadi sebenarnya sejarah mana yang harus kubaca??"

"kerajaan Flariez."

Stella mencari buku itu di tumpukan buku, ia teringat bahwa beberapa jam yang lalu ia membaca buku bersampul kerajaan Flariez mungkinkah itu bukunya?

Ryoka terbang ia lalu duduk dan menyilangkan tangannya di depan Stella.

"tidak perlu dicari akan kuceritakan saja."

Stella pun berhenti mencari, ia lalu menyilangkan tangannya menatap erat erat Ryoka.

"setelah 4 kerajaan dibentuk kerajaan Flariez adalah kerajaan yang paling kuat, memiliki jumlah pasukan yang banyak, Raja mereka yang mulia Aaron adalah yang paling disegani oleh rakyatnya tapi meskipun begitu Raja Aaron adalah pribadi yang baik hati dan ramah ia tidak sombong atau pamer akan kekuasaannya.

The Magic Of Ice PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang