Episode 33: Si Gadis Ramalan

3.4K 196 14
                                    

"alice...? Siapa dia?"

Cahaya cahaya kecil mulai berkumpul di sekitar liontin yang Stella pakai.

Stella melihat seseorang dengan jubah dan tudung hitam menutupi wajahnya sebatas hidung dan tubuh. Dari suaranya ia adalah seorang perempuan, ia muncul dari balik puing puing.

sungguh kondisi ruangan yang di tempati Stella saat ini sudah hampir separuhnya hancur, sampai dapat melihat keadaan diluar dimana membentangnya pohon pohon yang amat banyak.

"ah... Disini kau rupanya, ayo kita harus segera pergi!!" ia melambai lambaikan tangannya.

Stella melihat ke kanan dan ke kiri, apa dirinya yang sedang diajak disini?

"tunggu dia tidak salah?! Wanita ini mengira aku adalah Alice!? Eh... Jika difikir lebih baik."

"aku masuk ke dalam tubuh seorang anak kecil bernama Alice!!" Stella menarik kesimpulan.

Cahaya silau yang Stella buat perlahan menghilang, karena lingkaran sihir disekitar Stella yang begitu mencolok, mereka jadi mudah menemukannya.

"hei, jangan berani beraninya kau kabur!!"

"merepotkan... Have habisi mereka!!"

Wanita itu memerintah pada hewan sihir yang berada dibahunya, seekor burung gagak. Gagak itu mengangguk ia pun pergi terbang.

Menghadang Gon dan kelompoknya yang berusaha untuk mendekati tuannya.

Burung gagak itu perlahan menjadi besar, nafasnya sanggup menerbangkan mereka.

Saat Stella berdiri sesuatu menusuk lehernya, ia memuntahkan darah, liontin yang dijadikan kalung itu pun terlepas dari lehernya dan terjatuh.

Wanita itu dengan sigap ia menopang tubuh Alice yang akan terjatuh ke depan, terlihat darah mengalir keluar dari leher belakangnya.

Pelakunya tak lain adalah Mask, ia masih sempat meluncurkan sihir jarum anginnya mengenai leher belakang tubuh Alice.

"Have hancurkan mereka semua!!"

Burung gagak itu berkoar koar, wanita itu berlari masuk kedalam hutan, perlahan Stella kehilangan kesadarannya.

"Alice... jangan sekarang!!"

Kata kata terakhir yang ia dengar sebelum matanya tertutup disertai dengan sebuah ledakan besar yang memekakkan telinga.

.
.
.
.

Kembali lagi di ruang hampa gelap berwarna hitam. Stella langsung meraba bagian belakang lehernya.

Tidak terasa sakit ataupun adanya bekas luka, sudah jelas karena itu hanyalah mimpi.

Mimpi yang terasa sangat nyata.

Seseorang tiba tiba muncul di depan Stella, tersenyum lembut menggunakan gaun putih yang begitu indah menutupi hingga mata kakinya.

"namaku Alice, kau pasti sudah tahu siapa aku kan?!" Alice mengedipkan sebelah matanya.

Stella tanpa ragu menjawab "tidak!!"

"eeehhh... bohong!!" raut wajahnya terlihat sedih, ia memijit pelan kepalanya menggunakan jari telunjuk.

"oh... pantas langsung di bagian itu ya." ucapnya pelan.

"yasudah, tak papa aku bukan orang jahat,"

"jadi aku disini ingin bilang bahwa kau harus menemukan 3 kunci untuk membawa kembali kerajaan Flariez!!"

"kenapa harus??"

"di masa depan dunia sihir akan hancur."

Alice mendekat pada Stella mengulurkan tangannya, seluruh tubuhnya bercahaya, lalu muncul sebuah bola bening berukuran sedang, tengah melayang di atas telapak tangannya.

The Magic Of Ice PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang