"AKU MENEMUKANMU!!"
Seseorang berteriak dari atas tebing suaranya menggema memenuhi langit diatas sana.
Alice membulatkan mata tidak menyangka bahwa mereka akan menemukannya disini apa karena Alice mengeluarkan sihirnya?
Ia melupakan satu fakta! sihir yang ia punya memiliki aura yang berbeda dari penyihir kebanyakan.
"cepat kemari atau kau akan rasakan akibatnya!!" ancam orang itu sambil membenarkan topeng yang ia pakai, ia melompat turun dan berjalan perlahan ke arah alice.
Pricillia Arka dan Faza menghadangnya, mereka merasakan hal yang sama bahwa orang yang didepan mereka ini bukanlah orang baik baik.
"minggir kalian!!" ucap orang itu dengan ancang ancang untuk menyerang.
"kau fikir kami akan membiarkanmu membawa teman kami?! itu tidak akan pernah terjadi!!" ucap Arka.
"alice begitu istimewa kami tidak akan membiarkannya jatuh ke tangan orang jahat sepertimu!!" ucap Pricillia tangannya menghalangi Alice untuk melindunginya.
"heh, jika kau ingin lewat langkahi dulu mayat kami!!" ucap Faza.
Dengan mudahnya orang bertopeng itu menghempaskan mereka berempat menggunakan sihir angin miliknya.
Ia tidak ingin membuang waktunya melawan anak kecil yang merupakan lawan yang mudah untuknya jadi ia akan menyelesaikan tugasnya dengan cepat dan bisa bersantai.
Tubuh Alice tiba tiba menghantam pohon ia memegang bahunya yang begitu sakit tulangnya terasa retak.
Orang bertopeng itu memukul kepala Alice hingga ia pingsan, Arka Faza dan Pricillia mencoba untuk berdiri tapi mereka merasa tubuh mereka ditekan begitu kuat sehingga sulit untuk bangkit.
Pricillia tidak bisa melihat temannya yang lebih menderita disana, ia pun menggerakkan akar akar pohon yang berada dekat dengan alice dan mengikat kedua kaki orang itu.
Sayangnya sihir pengendalian miliknya masih belum dikuasai sepenuhnya jadi akar akar pohin itu bisa dilepas dengan mudahnya oleh orang bertopeng itu.
Ia lalu melihat ke arah Pricillia yang berusaha untuk bangkit meskipun punggungnya terasa sangat sakit.
Orang bertopeng itu menyibakkan jubah biru tua miliknya lalu berjalan kearah Pricillia.
"hmm, kau mungkin akan sedikit berguna aku juga akan membawamu!!" ucapnya.
Ia mengangkat Pricillia dan Alice ke udara.
Pricillia tidak bisa bergerak lagi tubuhnya sudah sepenuhnya dikunci.
Orang bertopeng itu pun menghilang dengan membawa Alice dan Pricillia.
Arka dan Faza pun dapat berdiri kembali. Mereka merutuki diri mereka sendiri yang begitu lemah.
"Faza kau lihat tanda itu kan?!" ucap Arka.
Faza mengangguk.
"kita harus melaporkan hal ini kepada mereka!!" ucap Arka.
Mereka berdua pun berlari menuju pusat bantuan dengan harapan mereka dapat menolong Alice dan Pricillia.
Difikiran mereka saat ini hanya satu yaitu menyelamatkan teman mereka.
.
.
.
.Pricillia pov
Dengan bangganya ia melempar kami berdua ke arah gentong gentong minuman yang sudah kosong seolah kami hanyalah sebuah kertas yang sudah di remas dengan kuat dan dilempar ke arah tong sampah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Magic Of Ice Princess
FantasyKehidupan seorang gadis yang menderita karena kekuatan yang ia miliki. Gadis yang dingin dan cuek. Dia diberi julukan 'gadis es si pembawa bencana' Hati gadis itu sudah beku. Siapapun yang mendekatinya kulitnya akan menjadi sedingin es. Sampai suat...