Episode 6: Asrama Sekolah

7.2K 446 9
                                    

"pantas saja."gumam Stella.

"jadi ini maksudnya kita akan bertemu lagi nanti."

Senior yang berdiri di atas panggung adalah Dean Farizal kakak Stella yang sangat terkenal karena ketampanan dan wajah dinginnya.

Stella mendengus kesal karena ia tidak tahu kakaknya juga bersekolah di sini. Seharusnya ia sudah menduganya.

Dean hanya memasang wajah dingin yang membuat para siswi semakin berteriak histeris.

Ia pun mulai membacakan peraturan dan larangan di MSA. Banyak siswa yang bosan dengan banyaknya peraturan dan larangan yang dibacakan oleh Dean, berbeda dengan beberapa siswi yang terus menatap wajah dingin Dean tanpa mempedulikan apa yang Dean ucapkan.

Stella sendiri malas mendengarkan peraturan dan larangan yang dibaca Dean.

"Kyaaa...."

Dia hampir tertidur saat beberapa siswi berteriak lagi. Stella pun berusaha menahan kantuk, sedikit mendengar apa yang Dean ucapkan. Lalu beberapa lama Dean pun mengakhiri penyambutan siswa/i tahun ajaran tersebut.

"kamar asrama dan kelas kalian sudah ditempel di Mading sekolah. Juga disediakan beberapa gulungan peta didekatnya agar kalian tidak tersesat. Kelas kalian akan dimulai besok lusa. Sekian acara penyambutannya dan jika ada yang ingin ditanyakan, tanyakan saja kepada wali kelas kalian nanti. Terimah kasih." ucap Dean mengakhiri acara lalu ia turun dari panggung.

Para siswa/i baru pun berhambur keluar, pergi ke Mading sekolah untuk melihat nomor kamar juga kelas.

Stella lebih memutuskan untuk pergi ke taman didekat aula yang kebetulan terlihat oleh matanya saat keluar dari sana.

"nanti saja lihat kamarnya." gumam Stella.

Ia pun duduk di kursi dekat air mancur memandangi langit biru juga beberapa bunga yang ada di depannya.

"halo, kau tidak melihat kelas dan nomormu?" Seseorang tiba tiba datang tersenyum ramah kepada Stella.

"tunggu sepi." balas Stella seadanya. Orang itu sepertinya salah satu senior di academy ini.

"namaku Fey, panggil saja seperti itu." ia lalu ikut duduk di samping Stella.

"Stella." balas Stella karena ia merasa harus merperkenalkan dirinya juga.

"nama yang indah, aku yakin kau pasti bisa bersinar!!"

Stella tidak mengerti, saat ingin menanyai lebih lanjut Fey sudah menghilang dari sampingnya.

Merasa ngeri sendiri, Stella pun beranjak dari bangku taman lalu pergi ke mading sekolah.

Dan benar saja Mading sudah sepi hanya sedikit murid yang tinggal. Stella pun mencari nomor kamar asrama yang nanti akan ia tinggali sekaligus kelasnya.

"nomor 114 dilantai 3 dan kelas ku, kelas 1-B." ucap Stella lalu ia mengambil peta yang sudah disediakan.

Mengikuti petunjuk peta ia pun sampai di asrama.

Asrama laki laki dan asrama perempuan dipisah dan bersebelahan hanya saja dibatasi oleh dinding tebal yang tingginya sampai ke atap Asrama.

Ia masuk untuk menemui seorang wanita lebih tepatnya seorang receptionist lalu meminta kunci kamarnya.

"ini kuncinya" ucap Wanita itu

Stella pun mengambil kunci tersebut lalu berjalan ke tangga menaiki lantai 3.

Saat sampai dilantai 3 pun Stella mencari cari kamarnya. "Seberapa banyak murid yang bersekolah disini?" batin Stella.

Karena ia terus berjalan ke lorong yang seperti tidak ada ujungnya itu.

The Magic Of Ice PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang