Hari pertama sekolah sihir. Stella sudah hafal semua tempat yang ada di sekolah seperti kelas,kantin,dll.
Stella juga sudah mengenal teman teman Pricillia saat pesta penyambutan yaitu,
Erina Natabella, seorang gadis yang ramah dan murah senyum dia juga sama semangatnya dengan Pricillia. Tipe yanv mudah bergaul dengan semua orang.
Arka Zulfadil, laki laki yang dingin dan berwajah datar hampir sama seperti Stella. Meskipun begitu ia selalu peka dengan lingkungan sekitarnya.
Dan satu lagi yaitu Faza Radithya, laki laki yang selalu membuat semua orang tertawa jika berada didekatnya, dia juga sangat populer. Tapi Stella memiliki memori yang buruk dengannya saat pesta penyambutan siswa baru.
"Pricillia, kau sudah siap?!" ucap Stella sedikit berteriak. Stella sudah selesai memakai seragam dan jubah sekolahnya tidak lupa dengan buku tebal dan tongkat sihir.
"selesai!!" ucap Pricillia lalu ia pergi menemui Stella yang ada di ruang tamu.
"ayo!"ucap Pricillia semangat. Stella hanya mengangguk dan mereka pun berjalan bersama sampai ke kelas.
Stella pov
Aku sampai dikelasku yaitu kelas 1-B, Academy ini memiliki 4 tingkatan.
Tingkatan 1 yaitu junior, disini siswa akan belajar untuk mengendalikan kekuatan sihir kami menggunakan tongkat sihir. Di tingkatan ini juga siswa mempelajari tentang semua teori sihir juga teori ramuan. Siswa juga di ajarkan bela diri agar jika saatnya tidak bisa menggunakan sihir, siswa bisa menggunakan kekuatan fisik untuk melindungi diri.
Tingkatan 2 masih junior, disini siswa akan belajar mengendalikan sihir lebih dalam lagi. juga belajar membuat Ramuan dari teori yang sudah dipelajari di tingkatan 1. Jika ingin membuat ramuan membutuhkan kekuatan sihir yang banyak tergantung dengan ramuan apa yang akan dibuat. Disini juga siswa diajarkan untuk menemukan hewan sihir yang nantinya akan menjadi pendamping kami saat bertarung.
Tingkatan 3 yaitu senior, disini siswa harus bisa mengendalikan sihir tanpa bantuan tongkat. Di tingkatan ini juga diajarkan menggunakan senjata. Senjata ini nantinya akan memilih siapa yang berhak menjadi tuannya. Disini kami juga akan latihan bertarung menggunakan senjata yang terpilih. Siswa juga belajar berlatih dengan Hewan sihir miliknya. Terdengar mudah tapi latihannya sangatlah sulit.
Tingkatan 4 yaitu pro senior, disini siswa akan diajarkan bertarung menggunakan senjata yang dilapisi sihir miliknya sendiri. Di tingkatan ini pula siswa akan mengulangi semua apa yang dipelajari dari tingkatan 1 sampai tingkatan 3 baik teori maupun praktek.
Aku berada di tingkatan 1 yang artinya perjalanan ku masih jauh untuk lulus dari sekolah ini.
Aku memilih duduk di paling belakang dan dekat dengan jendela karena jika pelajarannya membosankan aku bisa melihat keluar jendela. Saat aku menarik kursi untuk duduk seseorang juga menariknya disaat yang bersamaan.
"ma- maaf!!" ucap kami bersamaan.
"ka- kau!!" ucap orang itu Faza. Dapat kulihat wajahnya memerah entah karena marah atau malu. Aku tidak tahu dan tidak peduli, aku punya memori yang buruk dengan dirinya saat di pesta penyambutan kemarin.
Aku hanya memasang ekspresi dingin dan datar lalu pergi ke meja depan yang kebetulan diduduki oleh Pricillia.
"Pricillia, boleh aku duduk disini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Magic Of Ice Princess
FantasyKehidupan seorang gadis yang menderita karena kekuatan yang ia miliki. Gadis yang dingin dan cuek. Dia diberi julukan 'gadis es si pembawa bencana' Hati gadis itu sudah beku. Siapapun yang mendekatinya kulitnya akan menjadi sedingin es. Sampai suat...