Riingggggggg
Bel pulang sekolah berbunyi. Semua siswa berhamburan keluar kelas. Neta keluar terlebih dahulu untuk mengikuti ekstrakulikuler modeling. Sedangkan Mishall berjalan bersama Lita dan Lysta. Seperti biasa Mishall menunggu jemputan abangnya di depan gerbang masuk sekolahnya.
Lita dan Lysta sudah pulang terlebih dahulu. Mishall duduk di bangku tempat siswa lain juga menunggu jemputan atau hanya sekedar duduk menunggu temannya yang masih di dalam.
Mishall mengeluarkan ponsel kesayangannya dan mencari nomor yang hendak ia hubungi. Di mendekatkan ponselnya ke telinganya. Bunyi nada sambung terdengar mencoba menghubungkan kepada orang di seberang.
Orang yang sedang Mishall hubungi tidak menjawab panggilan darinya. Ia tidak mau kejadian waktu ia pertama kali bertemu dengan Rio terulang kembali. Tapi tak lama kemudian orang yang sedang ditunggunya sudah datang.
" udah lama? " tanya Harshel.
" ihhh iyalah udah lama banget dari jam 12 teng! Udah kaya pocongan disini berdiri mulu " jawab Mishall berbohong.
" kamunya aja yang bodo. Kursi juga ada ngapain nggak duduk? Kebo! Udah yok pulang cepetan masuk! " perintah Harshel tanpa turun dari mobilnya.
" HEYY.... " panggil seorang lelaki dari kejauhan. Entah siapa yang dia panggil. Mishall sudah memegang gagang pintu mobil hendak membukanya.
" HEY LO YANG MAU MASUK MOBIL!! " saat itupun juga Mishall merasa bahwa dirinyalah yang dipanggil. Ia membalikkan badannya kearah dimana lelaki itu memanggilnya. Mishall menunjuk dirinya sendiri sambil menatap lelaki itu dan memastikan bahwa dirinyalah orang yang dipanggil.
" IYA LO!! " teriaknya sambil berlari menuju Mishall.
" ini kotak pensil lo kan? " ucapnya setelah sudah di depan Mishall, sambil mengulurkan sebuah kotak pensil bergambarkan menara Eiffel. Mishall mengangguk dan tersenyum.
" hehe makasih betewe yaa. Ya udah aku pulang duluan yaa bye! " Mishall kemudian membalikkan badannya tapi dengan cepat lelaki itu......
" nama gue Garendra Maheswara. Nama lo siapa? " ucap lelaki bernama Garendra yang kerap disapa Garen itu untuk memperkenalkan dirinya.
Mishall yang hendak masuk ke dalam mobilpun berhenti dan membalikkan badannya kembali. Mishall melihat kalau lelaki itu menjulurkan tangannya untuk berkenalan. Dengan wajah bingung Mishall membalas jabatan tangan itu.
" namaku Mishall Carabella. Kamu bisa panggil aku Mishall kok " ucap Mishall memperkenalkan diri. Senyum masam ia perlihatkan pada Garen.
" ohh iya lo mau pulang kan? Gue ikut main ke rumah lo boleh nggak? " tanya Garen pada Mishall. Mishall tak langsung menjawabnya. Melainkan ia pergi menuju mobil. Ia meminta izin kepada Harshel untuk memperbolehkan orang ini bermain ke rumahnya. Harshel pun mengizinkan.
***
Rio, Calief dan Aaron berjalan menuju lapangan basket. Mereka belum pulang karena harus latihan tanding untuk pertandingan yang akan datang. Ya Rio dan teman-temannya memang mengikuti kegiatan basket tapi tidak untuk ekstrakulernya. Mereka lebih memilih balapannya. Ingat mereka adalah anak motor.
" Yo lo mau kemana? Ada hal penting banget! Lo musti tau sebelum nenek lampir musnah " ucap Darrell terengah-engah setelah lari entah darimana.
" mau ke matahari! Biar kulitnya agak eksotis ala ala artis luar negeri gituh! " bukannya Rio yang menjawab tetapi malah Aaron. Aaron yang memang anaknya ceplas-ceplos itu membuat Calief dan Rio tertawa.
" gue serius monyet!! Ada cowo yang tadi sempet salaman ama bidadari lo dan dia juga pulangnya bareng ama bidadari lo! " ucap Darrell serius. Rio mendengarnya dengan jelas. Tapi dia belum tau siapa cowo yang Darrell maksud.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISHALL
Novela JuvenilRank #1 Geng motor 8/8/18 Rank #3 Ceria 8/8/18 Rank #10 Coolboy 8/8/18 Mawar hitam 1. Elegant, ya lo itu cewe elegant yang nggak banyak neko-neko. 2. Indah, lo enak dipandang, nggak bosenin dan manisnya lo itu nggak baik buat jantung gue. 3. Berharg...