MISHALL

11. Hari Terindah

Tepat bulan April ini SMA Ganesha akan mengadakan Study Tour ke Bali untuk seluruh kelas XI. Mishall dan teman-temannya sangat menanti momen ini.

Bahkan mereka sudah mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk berlibur ke Bali bersama seluruh teman kelas XI nya. Dari mulai pakaian, sandal, sepatu, aksesoris dll.

Hari ini Mishall dan ketiga temannya sedang berada di sebuah mall. Mereka membeli barang-barang yang menurut mereka dibutuhkan. Bahkan Neta yang sedang sakitpun ikut berbelanja. Disisi lain dialah yang paling antusias dalam berbelanja.

Mishall sempat bingung sebenarnya apa saja yang mereka beli. Akhirnya dia memberitahu temannya kalau dia ingin pergi mencari minuman. Ini adalah salah satu alasan untuk menghidar dari para emak-emak rempong.

Mishall berjalan menyusuri lantai mall yang dingin. Dia membeli segelas choco orange. Saat dirinya hendak keluar dari cafe, seorang anak kecil menabraknya. Untung saja minuman yang sedang dia pegang tidak tumpah mengenai anak kecil itu.

" hai dede chubby kamu kok sendirian? Nama kamu siapa? Mamah sapa papah kamu mana? " tanya Mishall sambil berjongkok di depan gadis kecil itu.

" ka kakak cantik.. Mu Munel minta maaf yaa... Munel nabrak kakak. Munel cari-cari babang Munel ta tapi nggak ketemu " gadis kecil bernama Munel itu berbicara terpatah-patah. Dari raut wajahnya dia terlihat ketakutan.

" ya udah Munel ikut kakak dulu yuk ke temen-temen kakak. Daripada disini sendirian. Tapi sebelumnya beli es krim dulu yukk " Munel yang sudah digandeng oleh Mishall pun mengangguk.

" kakak nama kakak cantik siapa? " wajahnya mendongak menatap Mishall yang jauh lebih tinggi darinya.

" nama kakak Mishall. Ihhh pliss dehh bisa nggak sih mukanya jangan nggemesin gituh?? " Mishall tak tanggung-tanggung untuk mencubit pipi Munel yang sangat menggemaskan.

Mereka berdua berjalan sambil bergandengan. Mishall berniat membelikan Munel es krim. Keduanya juga saling tertawa entah apa yang mereka bicarakan. Dan Mishall pun tak lepas dengan cubitan di pipi Munel.

" MBILLLLLLLL!! " teriak seseorang dari kejauhan. Mishall dan Munel yang sedang berjalanpun berhenti dan menoleh kebelakang. Terlihat seorang cowo yang tidak asing lagi bagi Mishall.

Munel lari dan melepas genggaman tangan Mishall. Munel berlari dengan wajah gembira dan senyuman di wajahnya. Apa mungkin cowo ini abangnya Munel?. Beberapa pertanyaan muncul di kepala Mishall.

" babang kemana sih? Kok kok Munel ditinggal? " kesal Munel.

" ohh jadi kamu abangnya si dede Chubby menggemaskan ini? Dasar si setan yahh kamu pikir adek kamu nggak ketakutan ditinggal sendirian? Kalo kamu yang ditinggal sih bodo amat. Beda lagi kali adek kamu yang ditinggal mana ada yang mau bodo amat!! " celoteh Mishall tepat di depan Rio. Ya dia adalah Rio abang dari Munel.

Rio hanya bisa diam mendengarkan omelan dari Mishall. Dia memang sudah tau kalau Mishall memang seperti ini. Disisi lain, dilihat dari tampangnya sih Rio sangat berbeda dengan Munel. Munel memliki mata yang sipit sedangkan Rio tidak.

" kakak cantik tadi katanya mau beliin Munel es krim? " Munel menagih janji pada Mishall yang tadi sempat berjanji membelikan Munel es krim. Dengan senang hati Mishall menggandeng kembali tangan Munel dan mengajaknya ke kedai es krim.

" Munel chubby jangan panggil kakak ini kakak cantik yaa. Panggil aja kak Mishall " ucap Mishall pada Munel dengan suara dipelankan. Tapi siapa sangka tertanya Rio mendengar ucapan Mishall barusan.

Rio yang berjalan dibelakang mereka mendengarnya pun tertawa kecil. Kenapa dia tidak mau di panggil 'kakak cantik'? Bukankah dia memang cantik?. Tapi disisi lain Munel mengangguk menuruti apa kata Mishall dan mereka berdua tos sebagai tanda persetujuan.