Rio dan Mishall sudah sampai di depan gerbang rumah Mishall. Rio berniat pulang karena tujuannya hanya mengantarkan Mishall. Dan dia sudah melaksanakan tujuannya.
" setan kali ini jangan mampir dulu yaa " ucap Mishall setelah turun dari motor Rio.
Baru tadi dia berniat untuk mampir sebentar, ehh sudah ditolak oleh pemilik rumah. Akhirnya Rio memutuskan untuk pulang.
" setan ati-ati kalo di jalan jangan ngebut, soalnya setan nggak keliatan nanti malah ketabrak sama abang cilok entar ciloknya pada terbang kan kasian tuh abang ciloknya " ucap Mishall dengan polosnya.
Mishall memang mengatakannya dengan lembut, tetapi sangat pedas di telinga Rio. Rio hanya memperlihatkan raut wajah kesalnya sedangkan Mishall sudah berjalan masuk kedalam rumah.
***
pulang bareng siapa Shall? " tanya Hernando yang sedang duduk di sofa.
" sama si setan pah. Soalnya abang nggak jemput-jemput lama banget. Aku dah cape nunggunya, takut nanti ada orang gila ngejar-ngejar aku terus.... "
" setan? Yang bener aja ngapa sih kamu! " belum selesai Mishall bercerita, Hernando sudah memotong ucapannya.
" ihh papah nggak tau sihhh!! Udah ah aku mau ke kamar bang Harshel mau aku cincang-cincang dia!! " geram Mishall sambil berjalan ke kamar Harshel.
" ABANG HARSHEL! ABANG KUMEL! ABANG NYEBELIN! BUKA PINTUNYA! SEBELUM AKU BERUBAH JADI HULK!!! " teriak Mishall tanpa memperdulikan ini sudah larut malam. Bahkan dirinya sempat menggedor-gedor pintu kamar Harshel.
Harshel yang tertidur pun terbangun. Dia tidak langsung membukakan Mishall pintu. Dia masih berusaha mengumpulkan semua nyawanya yang berterbangan entah dimana.
Setelah dirinya merasa bahwa nyawanya sudah terkumpul semua, dia berusaha mengingat ada apa sebenarnya. Kenapa Mishall menggedor-gedor pintu kamarnya dan berteriak-teriak.
" astaga!! " Harshel menepuk dahinya keras menggunakan telapak tangannya.
" Shall abang udah tidur jangan ganggu!! " Harshel mengatakan itu hanya sekedar untuk membuat Mishall pergi.
" ABANG AKU BERUBAH JADI HULK BENERAN NIH! HUAHHHHH!!! WARHHHHH!! " Mishall benar-benar sudah menjadi Hulk. Ehh maksudnya benar-benar kesal dan marah seperti Hulk.
" anjirrr tuh anak kesurupan setan mana sih? Makin aneh aja tiap harinya! " ucap Harshel di dalam kamar pada dirinya sendiri.
" woyyy bayi monyet!! Brisik amat sih!! " teriak Sheilla dari bawah. Sedangkan Hernando yang tadi sempat duduk di sofa kini sudah pergi.
" LEBIH BAIK KAKA JANGAN IKUT CAMPUR!! HULK AKAN BERTARUNG DEMI KEADILAN DAN MENCABIK-CABIK MAKHLUK JELEK DAN TIDAK BERTANGGUNG JAWAB!! ucap Mishall dengan nada suara yang dibesar-besarkan seperti layaknya Hulk.
Sheilla yang mendengar ucapan Mishall bahkan ingin sekali tertawa. Untuk apa adiknya berlaku seperti itu malam-malam begini. Dasar Mishall adik aneh!.
Harshel merasa telinganya seakan mau pecah mendengar ocehan Mishall. Akhirnya dia memutuskan untuk membuka pintu dengan sangat hati-hati.

KAMU SEDANG MEMBACA
MISHALL
Teen FictionRank #1 Geng motor 8/8/18 Rank #3 Ceria 8/8/18 Rank #10 Coolboy 8/8/18 Mawar hitam 1. Elegant, ya lo itu cewe elegant yang nggak banyak neko-neko. 2. Indah, lo enak dipandang, nggak bosenin dan manisnya lo itu nggak baik buat jantung gue. 3. Berharg...