21. Jujur

56 7 0
                                    

" TARAAAAAAAA " ucap Harshel sambil membentangkan tangannya memperlihatkan sosok Vale yang sedang tersenyum pada Mishall sambil melabaikan tangannya saat Mishall sudah sampai rumah.

Mishall pun bingung apa maksud dari abangnya. Dia pikir abangnya akan memberinya kejutan roti, baju, tas atau sepatu. Tapi dugaannya salah.

" apa sih bang? Mana kejutannya?! Abang bilang mau ngasih kejutan?! " protes Mishall. Wajahnya cemberut.

" ini kejutannya. Kebo! " Mishall mengangkat sebelah alisnya. Tapi Vale justru tersenyum membuat Mishall mengulurkan tangannya.

" haii kak, nama aku Mishall, kakak siapa? Kok bisa sih kakak dijadiin kejutan ama abang? " Mishall mengulurkan tangannya sambil memperkenalkan diri.

" nama kakak Valeri Fistara, kamu panggil kak Vale aja nggak papa kok " sambil tersenyum.

" dia pacar abang! Cantik kan? Nggak kaya kamu kucel! Makannya nggak ada yang naksir! " Mishall melotot kaget saat tau kalau Vale ini pacar abangnya. Dirinya juga sempat memukul lengan Harshel kesal.

" kok kakak mau sih punya pacar kaya abang Harshel? Nggak nyesel kan? " Harshel melotot ke arahnya. Mishall menjulurkan lidahnya. Sedangkan Vale hanya tertawa kecil.

" kamu cantik yahh. Manis juga " ucap Vale sambil menyubit pipi Mishall.

" ahahahayy udah bisa kak, udah dari lahir aku manis nggak kaya abang Harshel hihihi dia mah butek kek air bekas cucian beras haha" ucap Mishall sambil menjulurkan lidahnya. Muka Harshel sudah berubah kesal. Vale tertawa melihat kakak beradik di hadapannya ini.

" Mishall nama panjangnya siapa? "

" nama panjang aku Mishall Carabella " senyum bahagia muncul kembali di wajah Mishall. Bahkan dirinya sempat mengangkat tangannya dan mengacungkan jari telunjuk dan jadi tengahnya. Piss.

" sok bagus namanya! Vale kamu panggil dia kebo aja lebih pantes dari pada Mishall Carabella. Mamah ama papah dulu salah kasih nama itu " ledek Harshel yang kemudian mendapat pukulan dari Mishall menggunakan tas.

Mishall kemudian pergi untuk meletakan tasnya dan berganti baju. Harshel dan Vale keluar dan duduk di bangku taman depan rumah.

" adek kamu lucu yahh. Aktif banget. Cerewet juga haha " ucap Vale pada Harshel sambil tertawa kecil.

" ya elah Val, itu belum seberapa! Kalo kamu tiap hari liat, udah kaya cacing kepanasan dia kalo di rumah " jelas Harshel sambil memperlihatkan wajahnya yang kelihatan pusing memikirkan kelakuan Mishall. Vale tertawa.

***

Aaron, Darrell dan Calief sedang berada di rumah Rio. Mereka baru saja pulang dari sekolah setelah berlatih. Hari ini adalah hari terkahir mereka berlatih. Vano benar-benar tidak bisa ikut pertandingan, bahkan tadi saat latihan, Vano tidak datang.

" Savvvvvvv " panggil Arisha.

" babangggggg " Munel ikut memanggil Rio.

" loh? Save mana? Kalian juga ikut kesini? " tanya Arisha melihat di ruang tamu hanya ada Aaron, Darrell dan Calief.

" ehehe iya tante, kita baru pulang habis latihan. Tadi Rio sih bilang mau ke kamar dulu jadi ya udah kita numpang duduk sambil tiduran disini hehe " jelas Aaron. Arisha mengangguk mendengar penjelasan dari Aaron.

" haiii imut cantik comel kawaiinya bang Rio " sapa Darrell pada Munel. Munel tersenyum sambil mendekat ke arah Darrell dan duduk di pangkuannya.

" oh iya, ini ada undangan buat kalian. Dateng yaaa " ucap Arisha sambil menyodorkan tiga buah undangan.

Ketiganya bingung dan saling memandang. Sebelumnya mereka sama sekali tidak pernah mendapatkan undangan. Undangan sunat aja mereka nggak pernah dapat apalagi pernikahan.

MISHALLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang