Rio tak pernah sedikit pun mengalihkan pandangannya dari Mishall.
Mishall sudah beranjak dari panggung menuju ke belakang panggung. Dia duduk di sofa berwarna maroon kesukaannya sambil menyesap minuman es choco orange yang sudah dia pesan sebelumnya.
" SHALLLLL WOYYYY!! " teriak Neta dari kejauhan.
" Neta kalo se hari aja nggak usah teriak-teriak bisa nggak? Jebol nih telinga lama-lama!! " protes Mishall pada Neta yang sekarang sudah berdiri tepat di depannya.
" yeyy! Kalo ngomongin orang ngaca dulu! Emangnya lo nggak?! Lo mah nggak tau berita terhot, terpedas, terhangat, terfenomenal! Pokoknya ter ter ter " ucap Neta panjang lebar.
" lebay nya Neta kalo di jual ada yang mau beli nggak yah kira-kira? " ucap Mishall enteng.
" kamprettt!! no noh si masa depan lo lagi duduk di depan! Deketin sonoh! " ucap Neta sambil menunjuk Rio dengan dagunya.
" ehh? Masa depan? Emang masa depan keliatan Net? " tanya Mishall polos tanpa mengetahui maksud pembicaraan Neta.
" nah ini nih nyuruh gue suruh jual lebay, si elu bloon dipelihara mulu!! Kagak bosen lu bloon dipelihara mulu?! "
Mishall bangkit dari sofa dan berdiri melihat ke arah dimana tadi Neta sempat menunjuknya. Mishall mengedarkan pandangannya ke seluruh isi cafe. Tak ada satupun yang menurutnya menjadi masa depannya.
" Neta mana masa depan ku? Neta nggak usah ngaco dehh! " pandangannya masih ke orang-orang di dalam cafe. Neta mendekat ke arah Mishall.
Neta memutar kepala Mishall ke arah dimana Rio sedang duduk bersama ketiga temannya. Mishall pun melihat Rio bersama ketiga temannya.
***
Rio dan ketiga temannya masih berada di dalam cafe. Aaron sesekali melontarkan lelucon dan mengejek Darrell yang sudah menjadi kebiasaannya.
Rio menyesap minuman dan memakan cemilan yang sempat dia pesan. Saat hendak memasukan kentang goreng ke dalam mulutnya, Aaron merampasnya dan memasukannya ke mulutnya sendiri.
" bangke lo anying!!! " ucap Rio kesal. Aaron hanya memperlihatkan cengirannya.
" sensi amat lo Yo! Lagi pms yah?! Lo sama Darrell kalo marah kek cewe pms. Coba aja kalian kek Calief hmm tenang idup gue " ucap Aaron sambil membayangkan sesuatu. Rio dan Darrell pun menoyor kening Aaron secara bergantian.
" btw kok lo ke cafe ini sih yo? " tanya Darrell secara tiba-tiba.
Rio tidak langsung menjawab pertanyaan yang dilontarkan Darrell padanya. Dia berusaha menenangkan diri sejenak kemudian menjawab pertanyaan Darrell.
" gue juga nggak tau sih, cuman dateng aja " jawab Rio asal. Tawa masam dari wajahnya terlihat.
" gue yakin lo nggak mungkin se bejo itu bisa ketemu sama si toa tanpa sengaja " timpal Darrell.
" ehh Rell lo nggak pantes panggil dia toa tau nggak!! Kaya lo ganteng aja seenaknya panggil cewe cantik toa! " jelas Aaron pada Darrell.
Tanpa mau mendengarkan ocehan dari kedua temannya ini, Rio lebih memilih pergi keluar dari cafe. Mungkin bisa dikatakan bahwa keberuntungan sedang memihak padanya. Sekarang ini Rio dipertemukan lagi dengan cewe pemanggil setan.
" Shall lo yakin nggak mau gue anterin? kali aja abang lo udah molor duluan atau lupa gituh! " Neta berusaha menawarkan diri untuk mengantarkan Mishall pulang. Tapi Mishall menolaknya mentah-mentah.
" ishhh Neta apaan sih bang Harshel nggak mungkin lupa! dia paling pol itu terlambat! " Mishall yakin abangnya pasti hanya terlambat menjemputnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
MISHALL
Teen FictionRank #1 Geng motor 8/8/18 Rank #3 Ceria 8/8/18 Rank #10 Coolboy 8/8/18 Mawar hitam 1. Elegant, ya lo itu cewe elegant yang nggak banyak neko-neko. 2. Indah, lo enak dipandang, nggak bosenin dan manisnya lo itu nggak baik buat jantung gue. 3. Berharg...