afeksi
n, rasa kasih sayang
◇◇◇
Malam ini, tepat pada pukul 20.00 WIB, Nayra tengah berada di antara kerumunan tamu undangan pesta ulang tahun di ballroom hotel berbintang.
Ya, malam ini di suatu hotel berbintang di Semarang sedang digelar pesta ulang tahun salah satu anak dari CEO perusahaan terkenal di Jakarta. Dia lah Syanikita Revina atau yang biasa dipanggil dengan nama Nikita.
Nayra masih duduk di salah satu kursi yang tersedia melingkar di samping meja berbentuk bundar. Nayra bingung, tak tahu harus melakukan apa-apa. Pasalnya, dia hanya 'sendiri' di sini. Tidak ada Indah, Zama, Laras, dan Mitha. Karena mereka memang tidak diundang.
Hingga satu panggilan berhasil menginterupsi ke'linglung'an Nayra. "Na."
Nayra lantas menolehkan kepala pada sumber suara yang berada di belakangnya. Fathan, dia lah pemilik suara itu.
"Kok Mas Fafa di sini? Gak ke panggung?" tanya Nayra yang kemudian mempersilahkan Fathan duduk di hadapannya.
Empat orang lain yang berada di lingkaran kursi tersebut sepertinya tidak terlalu peduli apa yang Fathan lakukan bersama Nayra. Atau bisa jadi, ke empat orang ini tidak tahu siapa sebenarnya Fathan dan Nayra ini.
"Nanti kalau di panggil." Kata Fathan singkat. "Mau muter-muter cari makanan gak? Ada es krim, pancake, egg roll, banyak deh pokoknya." Lanjut Fathan dengan menawari Nayra dengan berbagai macam hidangan yang ada di pesta ulang tahun Nikita.
Nayra hanya mengangguk sebagai jawaban. Setelahnya ia berdiri dan berjalan mengikuti Fathan yang berada di depannya. Fathan tidak lagi menyuruh Nayra untuk berjalan di sampingnya.
Nayra pun sadar diri kalau saat ini dirinya sedang berada di acara pesta ulang tahun Nikita yang notabenenya adalah pacar Fathan.
"Kamu mau apa?" tanya Fathan santai.
"Uhm, mau coba es krim dulu deh."
"Waduh antrinya panjang banget Na." Kata Fathan setelah menengok ke stan penyajian es krim. "Kamu tunggu sini ya, biar mas ambilin dulu." Titah Fathan pada Nayra yang hanya bisa melongo mengetahui perlakuan Fathan yang aneh.
Sembari menunggu Fathan yang tengah mengambilkan es krim untuknya, Nayra membuka ponsel berwarna hitamnya untuk mengecek obrolan di WhatsApp. Setelah dirasa tidak ada pesan yang terburu dibalas, Nayra kembali menutup ponsel itu.
"Nih Na." Ternyata Fathan telah kembali ke hadapan Nayra dengan membawa satu cup es krim.
"Loh Mas Fafa gak mak--" belum sempat melanjutkan kata-katanya, kalimat Nayra terpotong oleh suara yang berbicara pada Fathan.
"Weiy broo!!! Gue cariin kemana-mana taunya disini." Kata laki-laki yang sepertinya adalah teman Fathan sambil menepuk bahu Fathan. "Siapa bro?" lanjut laki-laki itu sambil melirik Nayra.
"Adik gue. Na, kenalin ini Dean. De, kenalin ini Nayra." Jawab Fathan asal. Dan tanpa mengetahui ada hati yang kembali mengeluarkan bunyi kretek kreteknya saat ini.
"Dean. Nice to meet you." Ucap laki-laki tadi dibarengi dengan ajakan jabat tangan pada Nayra.
"Nayra. Me too." Balas Nayra sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adhesi[✔]
Romance{ad·he·si /adhési/ n keadaan melekat pada benda lain} Pertemuan pertama Fafa dan Nana berawal dari masa kecil. Jarak umur dua tahun sebenarnya tidak menghalangi persahabatan yang telah mereka bangun. Namun, orang tua Nana berkata lain. Hingga suatu...