Chapter 2: Bagian 4

143 8 0
                                    

Keesokan harinya, ketika aku melihat ke cermin, aku melihat ada bengkak di sekitar mataku.

"Ugh, menyedihkan sekali. Siapa saja bisa tahu dalam sekilas bahwa aku habis menangis"

Aku menghela napas, dan mencoba untuk menyekanya, tetapi tidak ada yang berubah.

Aku melewatkan sarapan, aku berpikir hendak melakukan mogok makan atau semacam itu, tetapi sebenarnya aku memang tidak merasa lapar sama sekali. Aku rasa itu berhasil. Aneh, ya? Aku biasanya merasa lebih lapar berkat semua latihan dengan μ's, meskipun itu juga merubah jadwalku sehingga juga menyebabkan orang tuaku mulai curiga bahwa aku sudah merencanakan sesuatu.

Itu bagus sekali. Sekarang mereka sudah tahu, jadi aku tidak memiliki selera apapun atas kupu-kupu di dalam perutku ini.

Lucu. Ha ha.

Aku mencoba untuk tertawa, tapi ...

Aku tidak bisa. Ada benjolan di tenggorokanku.

Aku benar-benar tidak akan bisa tinggal bersama μ's lagi. Pikiran tentang itu mengeruk sesuatu yang jauh di dalam diriku, dan aku merasa seperti aku hendak menangis.

Bingung, aku melihat ke langit-langit, berusaha menahan air mata. Aku tidak bisa menangis di sini... Ini hanya akan membuat mataku lebih memerah.

Aku mengambil tas sekolahku, dan berjalan keluar pintu sebelum orang lain menemukanku. Untuk saat ini akan lebih baik jika aku tetap keluar dari rumah.


Kemarin, setelah kejadian itu... Papa terlihat seperti setan yang gemetar karena marah. Sepertinya setelah melihat video musik itu, dia tahu apa yang sudah terjadi terhadap putrinya sekarang. Tentu saja, aku mencoba menjelaskan, tetapi dia tidak mau mendengarkan itu semua.

"Sudah, hentikan itu!" beliau berteriak. Aku bersalah karena merahasiakan itu kepadanya, dan kami baru saja bertengkar tentang nilai ulanganku, jadi aku tidak bisa benar-benar mengatakan aku berada di pihak yang benar. Tidak ada yang bisa aku katakan untuk melawan fakta bahwa nilaiku turun karena aku sibuk melakukan kegiatan bersama μ's. Selain itu, beliau tipe cowok yang betul-betul mengerti tentang idola sekolah, yah kan?

Itu betul. Itulah sebabnya aku merahasiakannya.

Jika aku pikir orang tuaku akan mengerti, tentu saja aku akan memberi tahu mereka.

Tetapi bahkan bila piano, sesuatu yang aku cintai di dunia ini oleh mereka pikir merupakan sesuatu yang tidak diperlukan dalam hidupku.

Maka, ada kemungkinan mereka tidak akan mengerti.

Idola sekolah, keinginanku untuk menghentikan sekolah kami dari penutupan, impianku...

Dan alasan mengapa aku bergabung dengan μ's... tidak mungkin di dunia ini Papa bakalan bisa mengerti.

Sejak aku masih kecil, aku telah menjalani seluruh hidupku mengikuti perintah dari orang tuaku. Aku bahkan tidak bisa memilih sekolah SMA-ku sendiri. Aku selalu menjadi tipe yang bisa mengutarakan pikiranku, dan aku tidak pernah berpikir untuk memiliki kepribadian yang lemah lembut, sehingga butuh waktu lama bagiku untuk menyadari ...

Pendidikanku, nilai-nilai peringkatku, keinginanku untuk menjadi seorang dokter, perilaku putriku, aku ingin berpikir bahwa aku telah melakukan apa yang orang tuaku inginkan atas diriku lakukan sebagaimana itu adalah kehendakku sendiri.

Tapi, aku menyadari, ketika aku melihat member μ's lainnya,

Aku sudah lama berhenti melihat perasaanku sendiri lagi.

Aku selalu mengalihkan pandanganku dari diriku sendiri, dan emosiku yang sebenarnya, dan sekarang aku bahkan tidak tahu di mana-kah aku sedang berdiri. Itu sebabnya aku bahkan tidak pernah berpikir untuk berbicara dengan orang tuaku mengenai hal ini.

Betul. Papa marah kepadaku karena berpartisipasi dalam kegiatan yang tidak pantas di belakang punggungnya, tetapi dia adalah orang yang membesarkanku sehingga aku tidak akan pernah bisa memberitahunya tentang hal itu.

Beliau adalah orang yang selalu membuat pikiran dan perasaanku tertekan, menyangkal semuanya sebelum aku bahkan mengeluarkan kata-kata, dan berpura-pura tidak ada yang terjadi.

Tapi, aku masih tidak bisa mengatakan apa-apa.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku... seorang pengecut. Ini adalah ciri-ciri seorang pengecut yang suka menyalahkan orang lain.

Seperti yang aku duga, aku masih takut. Takut kalau Mama dan Papa tidak mau menerimaku lagi, karena aku selalu menjadi Maki kecil mereka yang baik.

Itu sebabnya aku akan menyebabkan banyak masalah untuk μ's.

Maaf, semuanya. Tentu saja aku ingin tetap bersama dengan μ's, tapi aku yakin Papa akan terus mengawasiku untuk saat ini, dan aku tidak yakin aku bisa meyakinkan dia sebaliknya.

Tentu saja, aku akan mencoba, tapi......


Aku tidak ingin menjadi beban berat bagi kalian semua.

Jadi tinggalkan saja aku dan pergilah.

Aku yakin bahwa μ's akan terus bersinar bahkan tanpaku. Aku akan bersorak untuk kalian.

Dan aku akan menemukan cara untuk melihat pertunjukan langsung kalian di musim panas, setidaknya, jika aku bisa...



♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡

Love Live! School idol diary: Maki Nishikino [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang