Chapter 7: Part 1

94 4 0
                                    

Bab 7: Alasanku Datang ke Akademi Otonokizaka


Pada waktu silam ketika aku masih berada di bangku kelas tiga SMP ...

Tepat sebelum liburan musim panas, guru yang melakukan konseling bimbingan kepadaku menjadi sangat terkejut.

"Apakah kamu yakin ingin pergi ke Akademi Otonokizaka !? Sekolah itu sudah sejak lama menjadi bahan pembicaraan tentang penutupan tempat kecil itu selama bertahun-tahun hingga sekarang—" katanya, sembari mengingat bagaimana beliau harus menahan lidahnya. Aku masih mengingat raut wajahnya.

Yah... meskipun kedua tempat itu berada di wilayah dan distrik kota yang berbeda, di bawah otoritas yang berbeda, tempat itu tetap adalah sekolah umum. Aku selalu berada di situasi yang sulit apabila seseorang mendengar perkataan itu, ya pasti.

Saat itu, guru-guru yang tidak senang akan terus mendesakku tentang hal itu.

Dengan raut wajahku yang seolah-olah berkata, 'iya, aku tahu, aku tahu,' aku menjawab mereka, 'Orang tua saya membuat saya melakukannya.'

Aku tahu itu akan membungkam mereka.

Karena ayahku adalah pemilik rumah sakit umum yang sedikit terkenal di wilayah ini, orang-orang sering membicarakan tentang diriku sejak aku mulai bersekolah di sini, membisikkan hal-hal semacam, 'Apakah gadis dari rumah sakit itu benar-benar datang ke sini'?

Begitulah, mereka biasanya akan berhenti berbicara begitu aku menyebut nama orang tuaku.

Khususnya guru-guru publik yang penurut yang lebih suka tidak menimbulkan masalah.

Hmph, sayang sekali!

Mulai sekarang, aku akan pergi ke sekolah nasional yang terlupakan yang jauh, jauh lebih buruk daripada kalian! Hmph. Aku berkata kepada guru yang duduk di hadapanku, "Masalah ini sudah selesai, dan dengan nilaiku, aku sulit untuk berpikir bahwa aku akan gagal masuk ke Otonoki, jadi bisakah kita mengakhiri ini semuanya sekarang? "

Kurasa ini sudah cukup membuatku kesal.

Ya, tetap saja, sekolah yang aku masuki sampai SMP adalah cukup populer, setidaknya untuk kelas sekolah lokal, dari mulai kelas satu hingga kelas sembilan. Sekolah itu merupakan sekolah panutan, satu-satunya sekolah di antara sekitar yang mengikuti kurikulum wajib berurutan sampai kelas sembilan, dan itu cukup jarang, seragam sekolahnya juga cukup cantik, Oleh karena itulah sehingga sekolah itu bisa mendapat beberapa pelamar dari seluruh wilayah kota, bahkan dari luar distrik sekolah.

Bahkan, aku tinggal cukup jauh juga, dan mengendarai mobil kami menuju sekolah.

Jadi, aku tentu saja tidak pernah bertemu Rin atau Hanayo selama SD, dan aku baru bertemu Honoka, Eli, dan sisanya hanya setelah masuk Akademi Otonokizaka.

Oh, tapi, karena aku tinggal di daerah itu, dan keluarga Honoka dan Umi memiliki ketenaran lokal, setidaknya aku tahu bahwa Toko Homura dan Sonoda Dojo itu ada.

Karena aku berasal dari keluarga dokter, tampaknya orang mengira aku datang ke sekolah ini hanya karena gagal masuk tes sekolah swasta. Tapi, tidak butuh banyak waktu bagiku untuk menunjukkan betapa salahnya mereka.

Aku selalu menjadi ketua kelas selama di sekolah dasar.

Tentu saja, aku juga menjadi bagian dari dewan mahasiswa sejak mulai SMP.

Dengan catatan yang sempurna seperti itu, aku selalu, selalu yakin bahwa apa pun yang aku perlukan untuk rekam jejak siswaku, aku dapat memperolehnya secara alami.

"Jadi, apa yang dilakukan gadis dari Rumah Sakit Nishikino itu di sini?" semua orang akan bertanya-tanya dari kejauhan.

Hei, jangan tanya aku. Aku lebih suka pergi ke sekolah swasta yang lebih berkelas daripada sekolah negeri ini juga.

Jadi masalahnya adalah...

Ke mana aku akan pergi setelah mencapai persimpangan jalan di tahun ketigaku.

Wilayah Chiyoda memiliki semua sekolah umum ini sejak waktu yang lama, jadi ada banyak kasus di mana orang tua akan mengirim anak-anak mereka ke sekolah negeri setempat, dan kemudian memilih sekolah khusus bagi mereka ketika SMP.

Aku pikir orang-orang telah menduga bahwa aku akan pergi ke sekolah khusus perempuan. Sungguh, aku sendiri tidak berpikir bisa cocok dengan sekolah negeri.

Namun, dari semua tempat, aku hanya mendaftar masuk ke Akademi Otonoki.

Ugh, bahkan aku merasa pusing ketika memikirkannya.

Aku yakin bahwa itu telah memberikan teman-temanku sesuatu untuk dibicarakan.

"Aku dengar Nishikino akan ke Otonoki"

"Apa, kenapa !? Apa dia gagal dalam ujian?"

"Sepertinya dia memang tidak sepintar itu"

Barangkali seperti itu, mungkin.

Pergi ke Otonoki meskipun aku berada di puncak kelasku di ujian akhir? Kalian pasti berpikir ada sesuatu yang terjadi yang kepadaku yang tidak bisa bicarakan dengan orang lain.

Aku mendengar suara-suara lirih yang datang dari ruang kelas.

Mereka membisikkan hal-hal yang tidak akan pernah mereka katakan ke wajahku.

Oh, tolong, beri aku waktu istirahat! Ini semua salah ayah, semuanya, "Sebagai penerus rumah sakit kami, kamu harus pergi ke sekolah lokal!" Seperti, apa-apaan sih ini !? Apa artinya itu!? Aku juga ingin menanyakan pertanyaan yang sama yang kalian lakukan!

♡♡♡♡♡♡

Love Live! School idol diary: Maki Nishikino [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang