Chapter 12: Siapa Gaara?

1.5K 151 2
                                    

Happy Reading.
.
Sasuke saat ini sedang berada di rumah Hiruzen. Dia disuruh kesini oleh Hiruzen. Katanya sih mau bagi-bagiin makanan untuk buka puasa bagi para muslim, juga orang miskin atau pemulung yang kelaparan dijalan mau itu muslim atau nonmuslim. Sesama manusiakan sudah seharusnya untuk saling tolong menolong.
.
"Assalamu'alaikum" Sasuke bersalam di depan pintu rumah Hiruzen.
.
"Wa'alaikumsalam" seseorang datang dan membukakan pintu untuk Sasuke.
.
Sasuke bingung dengan siapa orang yang ada di hadapannya ini. Seorang pria tegap, berambut merah, bermata jade dan juga terdapat lingkaran hitam di mata pemuda itu. Dia berpikir, 'apa orang ini gak pernah tidur ya? matanya kayak mata panda.'
.
"Kau yang namanya Sasuke?"
.
Sasuke tersentak dari lamunannya tadi. "Hn,"
.
"Kata jii-san kau ini muridnya yang baru masuk islam, kan? Ayo, silahkan masuk!" ucap Gaara, cucu Hiruzen mempersilahkan.
.
Sasukepun masuk ke dalam rumah Hiruzen mengikuti Gaara yang ada di depannya.
.
Setelah sampai di ruang tengah, dia melihat ada Hiruzen, Konohamaru, Sakura dan beberapa orang sudah berada disana. Mereka tengah mempersiapkan makanannya.
.
"Kau akhirnya sudah datang, Sasuke" ujar Hiruzen.
.
"Sasuke-nii, bagaimana puasanya? Gagal lagi gak kayak kemarin?" tanya Konohamaru dengan suara cemprengnya, persis seperti Naruto. Tapi, masih lebih cempreng Naruto, sih.
.
"Hn," ambigu Sasuke, antara ya dan tidak.
.
"Kok ‘hn’ sih? Jawabnya yang jelas dong! Jangan pake bahasa planet! Ya atau tidak?" tanya Konohamaru lagi dan sedikit tak puas dengan jawaban pertama Sasuke tadi.
.
Sasuke menghela nafas terlebih dahulu, hingga iapun menjawabnya, "Gak. Masih lancar, Konohamaru"
.
Konohamaru hanya mampu ber'oh'ria.
.
"Oh,ya Sasuke! Ini Gaara, cucuku. Sepupunya Konohamaru" ujar Hiruzen memperlenalkan.
.
Sasuke nampak terkejut ia menoleh ke arah Gaara disampingnya dan kemudian ke arah Hiruzen lagi.
.
"Aku kan punya anak tiga. Pertama kaa-sannya Gaara, kedua tou-sannya Konohamaru dan terakhir ada Asuma. Gaara dan keluarganya ini tinggal di Tokyo. Gaara juga bekerja disana. Beda sama Konohamaru. Orangtuanya kan ada di Malaysia untuk menjalankan perusahaan mereka yang ada disana. Jadi, Konohamaru dititipinke jii-san. Kalau Asuma, dia ada di Tokyo juga. Dia menikah dengan wanita Tokyo bernama Kurenai tapi masih belum dikaruniai anak oleh Allah," jelasnya panjang lebar
.
"Dia kesini katanya ingin puasa bareng jii-san sampai lebaran nanti. Jauh-jauh hari dia sudah mau kesini. Tapi, ada suatu musibah yang menghampirinya waktu lalu. Dia kecelakaan dan koma selama sebulan lebih. Tapi, untung sekarang dia sudah sehat lagi dan itu berkat Allah yang menyembuhkannya," lanjut Hiruzen.
.
"Hn," tanggap Sasuke.
.
"Ya, sudah. Ehmm.. Sasuke, ini tolong masukin di bagasi mobil saya!" suruh Hiruzen menyerahkan plastik kresek berisikan beberapa nasi box untuk dibagi-bagikan.
.
"Hn," Sasuke menuruti perkataan Hiruzen.
.
Beberapa menit berlalu hingga semua makanan telah dimasukkan ke dalam mobil.
.
"Jii-san, tetangga kita muslim disini apa gak dikasih juga?" tanya Sakura.
.
"Kalau itu sudah ada yang bertugas Sakura. Di masjid juga ada yang bagiin" Gaara yang menjawab.
.
"Oh," Sakura ber'oh'ria.
.
Entah kenapa melihat Sakura mengobrol bersama dengan pria lain membuat Sasuke merasa kesal sendiri. Gak tau kenapa juga Sasuke merasa Sakura dan Gaara itu kayak ada 'something', yang gak Sasuke ketahui something-nya itu apa.
.
"Nii-san, bengong aja. Ayo masuk!" kata Konohamaru, menyuruh Sasuke segera masuk ke dalam mobil. Di mobil sudah ada Hiruzen, Gaara, Sakura, Konohamaru dan dua orang lainnya. Mobil Hiruzen cukup luas untuk menampung delapan orang. Mereka akan pergi ke suatu tempat, dimana tempat itu nanti akan dijadikan sebagai tempat untuk berbagi makanan.
.
***
.
"Ini, bu" kata Sakura menyerahkan satu kotak box makanan ke seorang ibu-ibu yang membawa bayi digendongannya.
.
Lima belas menit yang lalu mereka sudah sampai di tempat tujuan. Dan kini tugas mereka adalah membagi-bagikan. makanan. Mereka sibuk pada tugasnya masing-masing. Tiba-tiba tubuh Gaara terhuyung ke belakang, kalau saja Sakura tak sempat menahanya. Gaara memegangi kepalanya yang sedikit pusing itu.
.
"Kau tidak apa-apa kan?" khawatir Sakura.
.
Gaara berusaha untuk menegapkan kembali badannya seperti semula. "Hm, ya"
.
"Aku kan sudah bilang padamu. Kau ini baru sembuh. Kau tak seharusnya kecapekan gini. Kau makan aja ya" ujar Sakura sambil menyerahkan nasi box ke hadapan Gaara.
.
Gaara mendorong nasi box itu, tanda bahwa ia menolaknya. "Aku masih kuat, Sakura. Lagi pula sebentar lagi mau adzan maghrib. Kan sayang kalau dibatalain. Kau tak perlu mencemaskanku," ucap Gaara sambil tersenyum pada Sakura. Meskipun begitu Sakura masih khawatir terhadap Gaara, takut dia kenapa-kenapa.
.
Sasuke yang dari tadi melihat interaksi antara GaaSaku, entah kenapa hatinya merasa panas. Kenapa Sakura sepertinya sangat khawatir dengan Gaara?! Kenapa Sakura begitu care dengan Gaara?! Ia kesal dan mungkin juga cemburu. Walaupun dulu Sakura pernah menolaknya, tapi jujur dia masih menyukai Sakura. Sakura memang pernah mengecewakan hatinya, tapi hatinya masih berharap ada kesempatan baginya untuk singgah di hati Sakura.
.
"Nii-san, mukanya kok tambah jutek gitu?" tanya Konohamaru heran.
.
"Gaara itu siapa sih?" tanya Sasuke sambil menatap sinis Gaara.
.
"Lho, Jii-sankan udah kasih tau nii-san. Kalau Gaara-nii itu cucunya jii-san juga kakak sepupuku."
.
"Aku sudah tau. Maksudku ehm..apa dia punya hubungan dengan Sakura?" lontaran yang keuar dari mulut Sasuke membuat Konohamaru mengernyit bingung.
.
"Jika dilihat Gaara sepertinya sangat dekat dengan Sakura," kata Sasuke. Sedetik kemudian Konohamaru menyeringai. Sepertinya ia baru menangkap sebuah kesimpulan.
.
"Nii-san suka sama Sakura-nee ya?"
.
Sasuke jadi kelabakan. Sial, Konohamaru mengetahuinya.
.
"Tidak," bohong Sasuke.
.
"Jangan bohong. Aku juga memperhatikan Sasuke-nii ini suka care gitu juga sama Sakura-nee" kata Konohamaru dengan seringai yang makin lebar
.
"Dulu mereka itu pacaran,"
.
Ucapan Konohamaru tersebut  membuat Sasuke tertohok keras. Hatinya entah kenapa serasa ingin pecah berkeping-keping. Jadi, Gaara itu mantannya Sakura? Dan kini kenapa mereka masih dekat? Apa mungkin jika Gaara akan mendekati Sakura lagi? Jika begitu, ia memang tak memiliki kesempatan.
.
***
.
Di dalam kamar bernuansa biru donker, terdapat seseorang pria berambut raven tengah terlentang di atas ranjang—berukuran king size-nya—dengan kaki yang menggantung dibawah.
.
Sasuke sedang memikirkan ucapan Konohamaru yang tadi.
.
".....Gaara-nii itu cucunya jii-san juga kakak sepupuku,"
.
"...apa dia punya hubungan dengan Sakura?"
.
"Dulu mereka itu pacaran,"
.
Dia juga teringat ucapan Sakura dulu.
.
"...Dulu aku memang pernah pacaran...."
.
"Arghh..." Sasuke mengacak rambutnya frustasi.
.
"Kenapa selalu ada halangan untuk mendapatkan Sakura, ya Allah?"
.
"Apa memang Sakura bukan jodohku?"
.
"Apa jodoh Sakura sebenarnya itu Gaara?!"
.
Sasuke yang lelah memikirkan itu semuapun akhirnya tertidur. Terlelap dalam tidurnya.
.
tbc
.

My ReligionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang