6. Ngambek

9.2K 572 36
                                    

Revisi 1.0

- NSFW
- 🔞
- Read on your own risk
- if you are not 18 yet, please skip this part.

Thank you

******

Alvaro pulang dengan wajah yang agak kusut. Naufa melepas kacamatanya dan menutup laptopnya. Dia membereskan buku-bukunya dan menyambut Alvaro dengan senyuman.

"Abang mau mandi atau makan dulu?" tanya Naufa perhatian.

"Mandi," jawab Alvaro singkat dan langsung  melewati Naufa masuk ke dalam kamar.

Naufa mengekor di belakang Alvaro. Pria tampan itu melepas seragamnya dan meletakkannya di kasur. Sang istri duduk di kursi, memperhatikannya dalam diam. Alvaro membelakangi Naufa dan mengambil anduk lantas pergi ke kamar mandi.

Setelah terdengar bunyi air di kamar mandi, Naufa mengambil seragam Alvaro, memeriksa kantongnya dan mengeluarkan uang sebelum memasukkan seragam itu ke keranjang yang ada di samping pintu kamar mandi.

Naufa mengetuk pintu kamar mandi, "Abang ke mesjid gak nanti?" tanyanya dan menempelkan kuping di pintu kamar mandi.

"Gak," jawab Alvaro singkat dengan nada ketus.

Naufa berdecih, kenapa coba sama itu cowok? Dingin banget, Naufa membatin.

Dia kembali ke kamar, membuka lemari dan mengambilkan pakaian Alvaro. Kaos hitam dan celana pendek.

Naufa meletakkannya di kasur dan mengingat-ngingat apa salahnya sampai Alvaro bersikap dingin seperti itu.

Aah~ Rangga, batinnya.

Naufa kembali membuka lemari dan berjinjit, mengambil sepotong pakaian. Dia tersenyum malu melihatnya. Mendengar langkah kaki Alvaro, Naufa menyimpan pakaiannya kembali dan tersenyum pada Alvaro yang sudah ada di hadapannya, tapi pria itu tak membalas senyumnya. Baju yang disiapkan Naufapun tak dipakainnya. Dia berjalan ke lemari, melewati Naufa tanpa kata.

"Itu baju abang sudah Nau siapin," kata Naufa. Alvaro tak menyahuti perkataan Naufa. Dia memakai kaos lorengnya dan celana tactical miliknya. "Bang!" Naufa yang kesal karna diabaikan hendak menyentuh lengan Alvaro sebelum sentakan keras Alvaro.

"Jangan sentuh Abang! Abang udah wudhu!" Naufa memandang kesal Alvaro. Mata mereka beradu tajam. Naufa menghentakkan kakinya dan keluar kamar.

Kembali ke ruang tengah, dia membuka kembali laptopnya, bukan untuk mengerjakan tugas, tapi menonton drama korea kesukaannya, K2. Dia menyumbat telinganya dengan earphone. Mencoba mengenyahkan kekesalannya pada Alvaro yang kekanak-kanakan. She doesn't know that her husband has such a childish behavior like that, ngambek nggak jelas.

Alvaro di dalam kamar, memeriksa ponsel Naufa. Memeriksa sms, telpon, dan whatsappnya. Tak ada yang aneh, ponsel khas anak kuliahan.

Apaan sih, Tam! Lu kenapa jadi possessive gini? Gila, ya, lu?

Alvaro can't help but questioning himself.

Alvaro tersenyum ketika melihat history chat  antara Naufa dan ibunya. Naufa meminta resep masakan kesukaan Alvaro.

Pesan dari Rangga datang, yang membuat alis Alvaro berkerut,

Pesan dari Rangga datang, yang membuat alis Alvaro berkerut,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[TAHAP REVISI TIPIS"] Surprise Marriage [RUN IN LOVE II]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang