🎑 k e e m p a t p u l u h e m p a t

335 27 3
                                    

44
Aku Punya Pilihan
Dan Kau Bukan Pilihanku
- o -

"Good evening, Mr Zay." seorang pria tua dengan rambut rapi berwarna pirang menyambut kedatangan keluarga Faeyza saat barusaja menghampirinya.

"Good evening, Mr James. Maaf kami terlambat."

"No problem, sir. You all can sit down now." James mempersilahkan keluarga Faeyza untuk duduk. Mereka berempat duduk berhadapan mengingat mejanya yang berbentuk persegi panjang.

Oakly berjumlah empat orang, Amanda Oakly yakni nyonya besar, James Oakly tuan besar, Grey Oakly yaitu putera pertama, dan Grisella Oakly puteri kedua. Mereka berhadapan seperti berpasangan, ayah dengan ayah, ibu dengan ibu, begitu seterusnya, agar mempermudah berbicara.

"Perkenalkan, ini Amanda, istriku." James memperkenalkan keluarganya satu persatu, diikuti senyuman dari mereka saat diperkenalkan. "Disampingnya ada Grey, puteraku yang pertama, lalu yang disana ada puteriku, Grisella." Grey tersenyum pada Faeyza, namun hanya Grisella saja yang tersenyum tipis. "Sopanlah pada mereka, Grisella." James yang menyadarinya segera menegur Grisella yang mau tak mau gadis pirang itu tersenyum penuh.

Fizar dengan senyumnya yang menyapa mereka, lalu Fairel dengan senyum kecilnya.

"Seperti yang kau ketahui, puteraku ada dua. Fizar yang pertama, dan Fairel yang terakhir." ucap Zay.

"Ah i know this two prince, haha." James tertawa. "For the first, Faeyza should choose the food. Aku tahu restoran ini dari kenalanku, katanya ini cukup berkelas. Haha, i think no matter with class, it's just strategy." James memetik jarinya sampai seorang pelayan laki-laki pun menghampiri meja. Dia memesan pesanan yang sebelumnya sudah dipersiapkan. Fairel lebih memilih ikut makanan yang dipesan Fizar karena suasana hatinya yang sedang turun. Pelayan tadi pergi setelah semua pesanan dituliskan.

"Oakly Group, bagaimana keadaannya saat ini? Aku sudah lama tidak bermitra dengan kalian."

"Actually, ada penurunan pada bulan ini. But, maybe we can fix them. Jika kita bermitra lagi." James tersenyum dengan sedikit mengarah ke Fairel. Zay tertawa mendengarnya.

"Lagipula Fairel tahu yang terbaik, Mr James." Fizar bersuara dengan tawa kecilnya, Fairel memberi tatapan tajam pada kakaknya.

"You're right, son. Haha."

"Grisella akan menjadi idaman untukmu nyonya Faeyza, dia berbakat, siapapun akan jatuh hati padanya." Amanda membanggakan puterinya pada Zufi yang lantas membuat Zufi terkesan bangga.

"Tentu saja, nyonya Oakly. Kapan aku mendapat puteri cantik seperti nona Grisella? Jarang sekali bukan menemukan gadis campuran." balas Zufi. Sementara Grisella cuma tersenyum menanggapinya, berusaha untuk tidak menunjukan ketidaksukaannya pada pertemuan malam ini. Fairel juga diam sedari tadi menanggapi percakapan orang dewasa dihadapannya.

"Adikku juga akan beruntung mendapatkan Fairel, ayah ibu. Karena kulihat Fairel bisa diandalkan dalam berbagai bidang. Kudengar juga dia selalu mendapat juara satu disekolahnya." Grey ikut berbicara.

Dan topik pembicaraan pun langsung menuju pada inti yaitu tentang perjodohan.

"Cih, mereka hanya membangga-banggakan apa yang mereka miliki. Jadi begini sistem pertemuan perjodohan itu? Membosankan." Fairel bergumam dalam hatinya.

senja setelah fatamorgana 。[✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang