Pemuda yang sudah rapi pakaiannya terlihat berdiri dihadapan sekumpulan murid-murid kelas XI Ipa 8 dengan tangan membawa selembar kertas.
"Sebelum berangkat. Aku harus mendata terlebih dahulu. Abi Rafdi?" pemuda bernama Chand itu melafalkan nama seraya bergantian tatapannya menghadap kertas tadi dan kepada murid-murid. Satu murid pun mengangkat tangannya ketika dipanggil seraya mengucapkan 'Ada!'
Seorang perempuan dengan lengan dan telapak tangan yang penuh betadine sementara tangan lainnya menyeka betadine tersebut oleh kapas agar tidak meluncur kebawah, terlihat berdiri bersama dengan perempuan lain yang sedang memberikan omelannya. Laki-laki yang telah mengantarnya ke sekolah itu sebelumnya mengobati luka di lengan perempuan tersebut jadi tentu penuh betadine.
"Kau itu kenapa bisa seceroboh ini, Feyla?! Padahal tinggalkan saja kucingnya, dia 'kan bisa saja mempunyai majikan yang memberinya makanan. Lihatlah tanganmu, nanti kau tidak akan bisa berenang disana jika begitu." Calista namanya, nampak memberikan ceramahan yang menurut temannya- Feyla - itu sangat merepotkan dan berisik.
"Lagipula yang kulakukan adalah kebaikan." jawab Feyla asal-asalan karena sedang tak ingin melayani sahabatnya itu.
"Iya aku tahu itu kebaikan, tapi bila nyatanya kau itu malah menerima-"
"Sudahlah, Cal. Aku baik-baik saja." potong Feyla cepat, sebab Calista sejak tadi memarahinya hanya karena dia terluka, dan Feyla mengatakannya bahwa lukanya itu didapat dari seekor kucing yang mencakarnya. Calista hanya mengembungkan pipinya lalu sesaat kemudian mengangkat tangan karena Chand memanggilnya.
Feyla POV
Aku masih merasakan perih dibagian lengan. Tidak kusangka majikanku yang terbilang kejam itu menyakitiku sampai sejauh ini. Kukira aku hanya akan mendapat tamparan saja tapi kali ini lebih menyakitkan. Aku tahu bahwa aku pantas mendapatkannya bila dilihat dari sudut pandang pelayan, tapi bagaimana bila itu diambil dari sudut seorang perempuan? Jelas itu bukan suatu kepantasan. Dan bodohnya aku tadi masih sempat saja mengucapkan pamit padanya meski tahu bahwa jawabannya pasti kembali tak enak dudengar. Padahal aku hanya harus pergi dan meninggalkan singa itu bersama jerujinya.
Pendataan murid-murid kelas telah usai. Chand mengintruksikan seluruh murid di lapangan untuk menuju keluar sekolah. Didekat gerbang kulihat sebuah bus mini yang sudah terparkir. Teman-teman memang menyewa bus mini untuk pulang pergi. Aku kurang begitu tahu tentang hal ini, tapi memang uang kas kelas terbilang tinggi sampai-sampai bisa menyewa bus hanya untuk penelitian tugas yang selebihnya yaitu bermain. Awalnya ada yang akan membawa mobil pribadi tapi Chand melarangnya agar tidak ada yang terpisah sehingga ia pun memilih untuk menyewa bus.
Kurasakan tanganku hangat ketika terlihat Calista menggenggam pelan tanganku untuk memilih kursi di bus. Nyatanya kami kalah cepat dengan yang lain karena tempat duduk dengan dua kursi dan tiga kursi telah penuh yang akhirnya terpaksa duduk dikursi paling belakang. Aku tak terlalu mempermasalahkannya karena yang terpenting aku bisa duduk dan selamat sampai tujuan. Begitu pun juga sahabatku.
"Berdoalah terlebih dahulu." Chand kembali bersuara. Teman-teman yang lain termasuk aku membaca doa sampai colekan kecil mengenai lenganku membuatku menjerit pelan karena perih.
"Aw!" aku mendongakan kepala dan Chand terlihat berdiri dihadapanku.
"Oh maaf, masih terasa sakit rupanya." ketua murid itu memang dengan cepat menghawatirkanku ketika aku sedang berada di UKS bersama Erlangga tadi. Aku maupun Erlangga saling menutup mulut dan mengatakan bahwa aku hanya terkena cakaran kucing. "Tapi kenapa kau duduk disini, Fey, Cal?" lanjutnya dengan bergantian menatapku dan Calista.
"Kami tidak mendapat kursi kosong didepan." jawab Calista dan aku hanya mengangguk pelan. Chand kemudian berjalan meninggalkan kami lalu memeriksa satu persatu kursi di depan dan ia terlihat berbincang bersama salah satu dari dua deret kursi. Dua orang pemuda pun berdiri dari tempat duduknya lalu berjalan kebelakang menghampiri posisiku. Abi dan Randy.
KAMU SEDANG MEMBACA
senja setelah fatamorgana 。[✔️]
Genç Kurgu[ COMPLETE ] ❝Kelak kau akan bersama denganku disatu episode kehidupan.❞ 「Feyla F Feranda adalah seorang gadis yang bekerja sebagai pelayan disebuah rumah keluarga. Ia melakukan itu akibat penolakannya pada tawaran yang diberikan oleh salah satu put...