.
.
.
Udara malam tidak dapat mengusik Luhan dari segala perantauan ~pikirannya~ tentang suaminya.
"Kau bisa sakit jika kau bertahan di sini?" Sebuah jas tersampir memeluk tubuh mungilnya dari belakang.
"Disela kegiatan sibukmu, kau masih menyempatkan melihat keadaanku.." senyum Luhan tipis.
"Tentu saja."
"Sejak kapan level keperdulianmu bertambah?" balas Luhan, seperti bergurau.
Pria itu duduk disebelah Luhan, "Sejak aku mengakui perasaanku."
Seketika Luhan menoleh kesamping. "Kau semakin berani.."
'"Itu harus, karena aku ini pria." Timpalnya acuh.
Luhan tertawa. "Aku hargai itu.."
Xiumin menatap lekat wajah yang masih terlihat pucat, walaupun sedikit. "Kau baik?"
"Kau memilih aku jujur atau tidak.."
Xiumin terkekeh kecil memalingkan hazelnya kedepan. "Jika jujur, mungkin aku tidak bisa membohongi hatiku..."
Luhan terdiam sejenak... "Aku mungkin sakit ketika kau mengatakan keadaanmu seperti ini, karena Sehun." Lanjut Xiumin terdengar hampa.
Luhan menghela napas kecilnya. "Aku belum bisa memutuskan perasaanku..."
"Gwencana. Aku bisa memakluminya. Aku tidak pernah mendesakmu.."
"Terimakasih pengertiannya, Xiumin.." senyum Luhan, lalu menatap Xiumin lembut.
Xiumin membalas tatapan Luhan. "Seharusnya aku yang mengucapkan itu padamu... ditengah lukamu, kau masih mempertimbangkan perasaanku..."
Luhan tersenyum hambar. Xiumin bergerak mendekati Luhan. Kemudian pria itu merentangkan tangannya untuk membawa wanita cintanya, kepelukannya.
Luhan tidak menolak, dia butuh sandaran hatinya, begitu juga sandaran untuk kesedihannya. Dia tidak cukup kuat melawan bayangan Sehun yang selalu gencar mengganggunya.
Luhan menyamankan kepalanya didada bidang Xiumin, lalu memejamkan matanya. "Terimakasih, kau selalu ada untukku..."
Xiumin semakin mengeratkan dekapannya. "Aku senang kau membutuhkan ku..".
.
Dari kejauhan, kegiatan Luhan dan Xiumin tidak luput dari perhatian dua pasang mata.
"Apa tidak apa apa?" Baekhyun belum bisa mengalihkan matanya dari Luhan, karena terlalu mencemaskan kondisinya.
Chanyeol mengangguk. "Jika Xiumin berada disisinya, aku yakin Luhan akan baik baik saja."
Baekhyun berpindah menatap Chanyeol. "Seperti apa hubungan mereka?"
Chanyeol terkekeh kecil, sulit mendefenisikannya. "Sederhana tapi rumit.."
Baekhyun tidak mengerti arti tiga kata itu. Chanyeol mengangkat bahunya acuh, pertanda dia juga sulit memahami hubungan yang dijalin Luhan dan Xiumin. "Luhan tidak mungkin selingkuh dari Sehun-kan?"
Chanyeol tertawa terbahak, lalu menarik wanitanya kepelukannya. "Tidak, apa mereka terlihat seperti sepasang kekasih?"
Baekhyun mengangguk cepat dalam pelukan Chanyeol. "Itu yang kubilang Sederhana tapi rumit..."
Baekhyun melepas diri dari kukungan Chanyeol,, mendongak matanya menatap dengan ingin tahu. Chanyeol gemas kesetanan jadinya. Ingin sekali dia menyeret wanitanya ke kamarnya, menghabiskan waktu berdua sepanjang malam, diranjang.
![](https://img.wattpad.com/cover/141166331-288-k275325.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO & I || HunHan || Completed
FanficBeberapa Chapter di Private ✔🔞 Karena tujuan tertentu, Xi Luhan seorang CEO, terpaksa menculik Oh Sehun jadi pengantinnya. "Aku ingin menghancurkannya, tapi aku yang mendapatkan kehancuran." (Os) Hunhan slight Kaisoo/Chanbaek. Gs Fanfiction. Rate T...