.
.
.
Kabut gairah Sehun sudah menebal setelah melihat Luhan pasrah dibawahnya dengan muka merahnya. Dan gairah Sehun Semakin memanas.
Dengan tidak sabaran jari jari Sehun melucuti dress Luhan, menurunkan hingga sampai batas pinggang ramping Luhan. Sementara Bibirnya sudah kembali berkerja memagut liar cherry Luhan,.
Mengecap, menghisap begitu tergesa gesa.
Sudah lama dia tidak menjamah apalagi menyicipi tubuh indah isterinya, sudah lama dia tidak bercinta dengan wanitanya. dia sangat menginginkan isterinya. Sehun sangat membutuhkan isterinya.
Kesadaran Sehun sudah direnggut paksa oleh nafsunya. Ciuman ciuman panas yang dari tadi bermain di beberapa bagian titik tubuh sensitif sang isteri kini mulai menanjak dan sulit dikuasai..
Apalagi suara desahan lembut Luhan yang masuk ke telinganya seperti nyanyian untuk memikatnya. Tak pelak itu memompa semangat Sehun untuk menyetubuhi isterinya.
Sehun membubuhkan ciuman ciuman mabuknya pada tubuh Luhan yang selalu mendambanya.
Miliki... aku ingin memilikimu baik dalam tubuhku maupun pikiranku..
"Luhan.." ditengah kecupan basahnya didada sang isteri, Sehun mengerang. "Berikan tubuhmu padaku..."
***
Disela keintiman mereka, kenapa tangisan Suzy menerobos paksa ke ingatan Luhan.
Mata rusa yang terpejam itu kembali terbuka. Bagai dipukul kuat oleh tatapan luka Suzy. Jantung Luhan berdeguk tidak nyaman. Tidak, ini tidak salah? Luhan mencoba mengabaikan detakan rasa bersalah yang menyusupinya, dan juga memakan nuraninya.
Sekali lagi Luhan berusaha tidak perduli dengan membiarkan Sehun menjamahnya dengan leluasa.
Napasnya sekarang tersendat begitu Luhan merasakan bibir suaminya menabur ciuman ciuman intim dipermukaan dadanya.
Suzy, biarkan kali ini saja Aku melakukan kekhilafan. Biarkan, kali ini saja aku melakukan kesilapan, dia masih sah suamiku.
Namun,
Itu bertentangan dengan teriakan hatinya.
Mendadak Luhan menangis begitu merasakan Sehun sudah membuka branya, dan akan menyentuhnya lebih dalam lagi.
Hiks.
Pergerakan bibir Sehun yang hendak menguliti breast sang isteri terhenti saja setelah mendengar tangisan Luhan. Perlahan menaikkan pandangannya. Jantungnya terasa diperas, rongga dadanya mengetat sesak melihat air mata Luhan.
Kali ini Luhan menolaknya dengan air matanya.
Sehun hancur, tangisan Luhan seolah menunjukkan perbuatannya yang menjamah tubuh isterinya sendiri, adalah kotor.
Nafsunya langsung pudar.
Sehun merasakan sakit tak terbatas, karena ditolak. Luhan tidak ingin menerima sentuhannya. Dan meskipun rasa luka dan kecewa bersemanyam hebat didadanya, Sehun tidak sanggup memaksa kehendaknya maupun itu menyalahkan Luhan.
Ditengah penghinaan harga dirinya sebagai lelaki, Sehun masih berusaha menenangkan hati wanita yang tertawan dibawahnya.
Tangisan itu terdengar pilu.
Sehun menangkup lembut tulang pipi Luhan yang menolak menatapnya. "Luhan.... tatap aku.."
Mana sanggup Luhan menatap mata luka Sehun.
![](https://img.wattpad.com/cover/141166331-288-k275325.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO & I || HunHan || Completed
FanfictionBeberapa Chapter di Private ✔🔞 Karena tujuan tertentu, Xi Luhan seorang CEO, terpaksa menculik Oh Sehun jadi pengantinnya. "Aku ingin menghancurkannya, tapi aku yang mendapatkan kehancuran." (Os) Hunhan slight Kaisoo/Chanbaek. Gs Fanfiction. Rate T...