..
.
Xiumin menghentikan mobilnya tepat didepan Mansion Luhan. Masih pagi, pria ini sudah datang berkunjung ke tempat calon kekasihnya.
Mengambil bunga favorite Luhan yang tergeletak disamping kemudinya. Xiumin berdoa kedatangannya kali ini dapat menghibur Luhan.
Membuka pintu mobilnya, pria bersurai hitam itu merapikan lengan pendek kemeja hitamnya, sejenak.
Siapapun pria dimuka bumi ini, bila hendak bertemu dengan sang wanita incaran, selalu ingin tampil menarik didepan wanitanya, dan begitu juga dengan Xiumin.
Sudah merasa sempurna, pria itu membawa langkahnya menuju rumah besar itu.
"Tuan Xiu.." sambut Bibi Lee ramah.
Xiumin memberikan hormatnya pada pengasuh Lee. "Pagi bibi Lee.."
"Pagi..."
"Apa Luhan belum bangun?"
Pengasuh Lee bimbang harus menjawab apa. Soalnya dia tahu, Pria yang menjabat sebagai teman nona mudanya, menyimpan rasa istimewa pada nonanya. Jadi, apa dia harus menjaga perasaannya atau tidak sama sekali.
"Luhan sudah bangun.." senyum Bibi Lee kaku sehingga menimbulkan kerutan halus dialis tebal pria itu.
"Kalau begitu aku ke sana.?" Langkahnya sudah bergerak namun cepat dicegah oleh pengasuh Lee.
"Tuan Sehun ada di sana."
Langkahnya langsung berhenti bersamaan dengan tubuhnya yang mendadak beku... "Sehun,..?"
Dulu, Xiumin masih bisa memahami, jika Luhan dekat dengan suaminya itu memang hubungan yang sah. Tapi kali ini, Xiumin bingung, kenapa dia tidak mau memahami keadaannya, apa karena status Luhan yang masuk single transisi? Sehingga Xiumin tidak dapat menekan kecemburuannya lagi. Sehun? Pria itu hampir menyandang status mantan suami Luhan, Dan kenapa Pria itu masih mendekati Luhan? Apa mau pria itu?
Menyadari perubahan suasana hati Xiumin. Bibi Lee cukup tidak enak. "Tuan Xiu,,"
Xiumin memperbaiki ekspresi wajahnya kembali. "Yah bi..." senyumnya mencoba baik.
"Anda baik baik saja.." tanya Pengasuh Lee cemas.
Xiumin tersenyum setengah hati, karena dirinya tengah dihinggapi kegelisahan setelah mengetahui keberadaan Sehun di rumah ini. "Tolong berikan pada Luhan bi..."
Batal, bertemu dengan Luhan pagi ini sebelum masuk ke kantornya. Xiumin menitipkan bunga lily merah itu pada Pengasuh Lee. "Aku akan memberikan pada Luhan." Senyum Pengasuh Lee.
Xiumin mengangguk. Sekali lagi sebelum pergi, dia masih menyempatkan mencuri tatap ke lantai atas, Xiumin menggulung tinjunya. "Aku pergi bi..."
Xiumin beranjak darisana dengan langkah kecewa.
Pengasuh Lee memandang sendu kepergian Xiumin. Kemudian matanya teralih pada bunga Lily ditangannya. Dia hanya bisa berdoa siapapun yang akan menjadi pendamping nona mudanya kelak, akan memberikan kebahagian pada nonanya.
.
.
Sehun dan Luhan turun bersama, ~bila melihat mereka seperti ini~, orang akan beranggapan bahwa mereka pasangan yang serasi dan berbahagia, tapi itu hanya cangkang saja, nyatanya mereka masih berjalan ditempat yang sama.
Luhan sendiri -setelah suasana hatinya membaik- mengantar Sehun sampai keluar. "Jangan lupa makan..." Sehun mengelus pipi Luhan.
Luhan tersenyum menanggapinya, sambil mengangguk kecil. "Aku pergi..."
![](https://img.wattpad.com/cover/141166331-288-k275325.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO & I || HunHan || Completed
FanficBeberapa Chapter di Private ✔🔞 Karena tujuan tertentu, Xi Luhan seorang CEO, terpaksa menculik Oh Sehun jadi pengantinnya. "Aku ingin menghancurkannya, tapi aku yang mendapatkan kehancuran." (Os) Hunhan slight Kaisoo/Chanbaek. Gs Fanfiction. Rate T...