.
.
.
.
.
Setelah mendengar Chanyeol selesai berbicara, Baekhyun tidak dapat menutupi rasa bahagianya, ini berita yang mendebarkan menurutnya. "Luhan terlalu pandai menyembunyikan-nya, sehingga aku juga tidak tahu, selama ini dia hamil.." tatapnya.
Chanyeol tersenyum, mengangguk.
"Apa yang kita lakukan?"
Chanyeol meraih sebelah tangan Baekhyun, lalu menggenggamnya lembut, "Tentu kita harus merayakannya."
Baekhyun tertawa mengangguk kecil. "Kau benar..." ujarnya sambil menyeka air matanya yang sempat menitik.
Chanyeol terhenyak.
"Kau kenapa?"
Baekhyun tertunduk sejenak, tiba tiba dia teringat masa sulit perjalanan rumah tangganya. "Dulu waktu aku menikah, aku sempat menginginkan anak. Tapi.." Baekhyun tersenyum getir.. ini menyakitkan bila memaksa mengenangnya. Menarik napasnya. "Mereka sengaja memberikan pil pencegah kehamilan padaku, tujuannya... jika aku punya anak, kedudukan ku semakin kuat didalam keluarga itu..."
Chanyeol tertegun mendengarnya, Selama mereka menjalin hubungan, baru kali ini Baekhyun terbuka masalah pribadinya, selama ini Chanyeol memang sengaja tidak mengungkit maupun membahas masa lalunya, karena dia takut akan memberikan tekanan pada kekasihnya. Untuk itu Chanyeol memutuskan tidak akan mengupas secuil pun masa lalu yang hanya akan terus menjadi luka bagi Baekhyun.
Chanyeol tersenyum, seraya menepuk nepuk lembut punggung tangan Baekhyun, menenangkan sang kekasih. "Kita akan mendapatkannya?"
Terpaku..
Baekhyun menatap Chanyeol tidak mengerti. "Empat bulan sudah cukup bagiku untuk mengenalmu... kita akan menikah."
"Chanyeol.." Baekhyun terkesiap tak percaya.
"Kau bersedia menjadi isteriku?"
Baekhyun mengangguk sambil menetes air mata bahagianya. Chanyeol membawa kekasihnya, kedekapannya. "Aku janji, akan memberikan kebahagian yang sepantasnya padamu." bisik Chanyeol lembut.
.
.
.
"Kita harus membelikan sesuatu pada Luhan.. aku belum mengucapkan apapun padanya..." sedari tadi mulut Kyungsoo suka sekali mengoceh masalah Luhan, apa yang akan mereka kasih, dan apa yang Luhan suka, apa jenis kelamin anak yang Luhan kandung. Tentu saja, semua pertanyaan itu tidak bisa Kai jawab.
Kai sabar mengikuti kekasihnya dari belakang yang begitu sibuk memilih barang barang perlengkapan bayi untuk calon anak Luhan. Heh, Kekasihnya itu begitu excited sekali..
Kyungsoo berhenti di rak sepatu bayi, Kai melipat dahinya mengamati Kyungsoo yang begitu terkesima mengagumi alas kaki bayi yang begitu lucu lucu sekaligus menggemaskan dengan berbagai aneka mode dan warna yang menarik. Namun perhatian kekasih tertuju sepasang kaus kaki yang menyerupai sepatu. "Kai, bukankah ini cantik.." Kyungsoo menunjukkannya, meminta pendapat..
"Itu untuk bayi lelaki sayang... dan hanya bisa dipakai bayi yang berusia tiga sampai enam bulan.."
Namun Sang kekasih seperti menulikan pendengarnnya, dia tetap memutuskan akan membelinya... Kai hanya bisa menghembus napas sabar, atas keras kepala kekasihnya. "Aku beli empat pasang, dua pasang untuk bayi perempuan, dan dua pasangnya lagi untuk bayi laki laki.." Kai hanya mengangguk saja, mengiyakan kemauan kekasih, dia sudah pening.

KAMU SEDANG MEMBACA
CEO & I || HunHan || Completed
FanfictionBeberapa Chapter di Private ✔🔞 Karena tujuan tertentu, Xi Luhan seorang CEO, terpaksa menculik Oh Sehun jadi pengantinnya. "Aku ingin menghancurkannya, tapi aku yang mendapatkan kehancuran." (Os) Hunhan slight Kaisoo/Chanbaek. Gs Fanfiction. Rate T...