.
.
.
.
.
"Noona, terimakasih kau sudah memberitahukan padaku. Luhan sengaja menyembunyikan kehamilannya dariku.."
Kyungsoo terbelalak, dia melepas pelukan Sehun, memandang dengan ekspresi tidak percayanya. "Benarkah, Luhan melakukan itu.."
Sehun mengangguk kecil. Dia tahu alasan kenapa Luhan sampai bertindak demikian, ~rela menyembunyikan kehamilannya~, pasti berkaitan dengan Suzy. "Inilah berkah-ku noona. Inilah yang kutunggu darinya." Sehun menitik air matanya.
Kyungsoo membawa Sehun kedekapannya, tersenyum haru. "Cepatlah kembali padanya." Kyungsoo menepuk halus punggung tegap Sehun.
"Tentu saja..."
Sehun melepas pelukan Kyungsoo. "Tapi sebelum itu, aku harus balas dendam padanya." Bibir itu tersenyum miring.
Kai dan Kyungsoo saling memandang tak mengerti satu sama lain.
.
.
.
Luhan menyimpan hasil USG calon buah hatinya ke mini bag-nya, dia tidak menyadari usai janinnya sudah 14 minggu. Janinnya sehat, dan kuat.
Perkembangan tumbuh bayinya, optimal.
Luhan melangkah sepanjang koridor Rumah sakit dengan senyum yang merekah di bibirnya, dia tidak tahu apa penyebab rasa bahagianya kali ini.
Tepat di lobby utama rumah sakit, Luhan mendekati pria yang sedari tadi menunggu kedatangannya, "Kau sudah lama mununggu.."
Xiumin berbalik lalu tersenyum menggeleng, "Belum.."
"Maaf merepotkanmu.."
"Aku senang kau repotkan.." Xiumin mengelus pipi Luhan.
"Mari.." ajak Luhan.
.
.
.
Chanyeol tersenyum setelah mendengar cerita Sehun..
"Maaf..."
Dua pria itu sedang duduk berhadapan.. "Kenapa kau meminta maaf?" Kedua alis Sehun bertaut.
"Aku lupa memberikan hasil tes darah Luhan padamu.. dan aku juga lupa menjemput hasil tes itu ke rumah Sakit.."
Chanyeol berdiri dari tempat duduknya kemudian mengambil dokumen penting dari rumah sakit yang tersimpan di laci meja kerjanya.
Chanyeol kembali ke tempat duduknya dan menyerahkan pada Sehun. Sehun dengan wajah herannya menerima dokumen itu, lalu membukanya. Mata sipitnya terbuka, dan itu hanya berlangsung sebentar.. "Kau tidak senang...?"
Sehun memasukkan kertas hasil tes itu ke amplopnya, "Bagaimana, apa kau tidak berniat membantuku.."
"Tentu saja.. aku senang bisa membantumu... aku akan menyiapkan dokumennya..."
"Terimakasih..."
Sehun meletakkan hasil tes darah Luhan diatas meja, tes yang menyatakan, isterinya Oh Luhan positif hamil..
.
.
.
Untuk kesekian kalinya, buah manis berwarna hitam keunguan berbentuk bulat kecil itu masuk kedalam mulutnya, menguyahnya sambil membaca dokumen Perusahaan yang diserahkan sekretarisnya tentang data penjualan produk baru mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
CEO & I || HunHan || Completed
FanfictionBeberapa Chapter di Private ✔🔞 Karena tujuan tertentu, Xi Luhan seorang CEO, terpaksa menculik Oh Sehun jadi pengantinnya. "Aku ingin menghancurkannya, tapi aku yang mendapatkan kehancuran." (Os) Hunhan slight Kaisoo/Chanbaek. Gs Fanfiction. Rate T...